HMPV Mulai Masuk Indonesia, Begini Cara Cegah Penularannya dan Perkuat Imun Tubuh
Untuk mencegah tertular HMPV, langkah pertama adalah memperkuat imun tubuh kita.
Human Metapneumovirus (HMPV) adalah virus yang sebenarnya telah lama ada di Indonesia. Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, mengonfirmasi bahwa virus ini bukan ancaman baru, meskipun belakangan ini kembali menjadi perhatian.
HMPV umumnya menyebabkan gejala ringan seperti batuk, demam, dan hidung tersumbat yang bisa sembuh dengan perawatan sederhana. Namun, pada beberapa kasus tertentu, virus ini dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan bawah, termasuk pneumonia, meskipun hal ini sangat jarang terjadi.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Bagaimana penularan virus HPV dan EBV? Dijelaskan bahwa virus HPV biasanya ditularkan melalui kontak langsung saat berhubungan seksual. Sementara itu, virus EBV ditularkan melalui cairan tubuh. Oleh karena itu, masyarakat disarankan untuk tidak berbagi benda apapun dengan orang lain. Terlebih peralatan makan, gelas, sikat gigi hingga pakaian.
-
Apa tujuan dari vaksin HPV? Tujuan dari vaksin HPV adalah untuk mencegah infeksi virus HPV yang dapat menyebabkan kanker dan kutil kelamin. Dengan mendapatkan vaksin HPV, seseorang dapat menurunkan risiko terkena kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan yang berkaitan dengan virus HPV.
-
Bagaimana cara kerja vaksin HPV? Cara kerja vaksin HPV adalah dengan meniru terjadinya infeksi virus HPV di dalam tubuh. Vaksin HPV mengandung protein yang dibuat menyerupai virus HPV. Setelah disuntikkan, protein ini akan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi antibodi yang dapat melawan virus HPV. Antibodi ini akan mengikat virus HPV dan mencegahnya menginfeksi sel-sel di organ kelamin dan reproduksi.
-
Apa saja manfaat utama dari vaksin HPV? Manfaat utama dari vaksin ini adalah mencegah perkembangan kanker yang disebabkan oleh HPV.
-
Bagaimana cara kerja vaksin HPV untuk mencegah kanker? Dengan mendapatkan vaksin HPV, individu dapat mengurangi risiko terkena kanker yang disebabkan oleh HPV. Selain itu, juga turut serta melindungi organ tubuh mereka dari infeksi virus tersebut.
Menurut data dari Cleveland Clinic pada tahun 2023, hanya sekitar 5% hingga 16% anak yang terpapar HMPV mengalami komplikasi serius. Selain itu, sebuah tinjauan sistemik oleh Xin Wang dkk. yang diterbitkan di Lancet Global Health pada 2021 menunjukkan bahwa tingkat kematian akibat infeksi saluran pernapasan bawah akut yang berkaitan dengan HMPV pada anak di bawah lima tahun hanya sekitar 1%. Fakta-fakta ini menunjukkan bahwa meskipun HMPV perlu diwaspadai, risiko komplikasi berat relatif rendah.
HMPV dalam Data Global
Beberapa penelitian menunjukkan prevalensi HMPV di berbagai negara. Di Beijing, misalnya, penelitian yang dilakukan Cong dkk. pada 2017–2019 mencatat prevalensi sebesar 7,9% dari total kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), terutama pada anak-anak di bawah lima tahun. Di Singapura, penelitian Loo dkk. pada 2007 menemukan prevalensi sebesar 5,3%. Sementara itu, di India, data dari November 2022 hingga Maret 2023 menunjukkan peningkatan kasus hingga prevalensi 9,3%, dengan puncak kasus terjadi pada bulan Desember dan Januari.
Di Amerika Serikat, data dari National Respiratory and Enteric Virus Surveillance System (NREVSS) yang dikeluarkan oleh US CDC pada akhir 2024 mencatat prevalensi HMPV sebesar 1,94%. Dari angka-angka tersebut, terlihat bahwa meskipun virus ini tidak asing di berbagai negara, tingkat prevalensinya tetap relatif rendah dibandingkan dengan jumlah total kasus ISPA.
Langkah Pencegahan Penting
Meski HMPV tidak perlu membuat masyarakat panik, pencegahan tetap menjadi hal yang utama. Dalam rilis yang dikirimkan ke Merdeka.com, menurut dr. Theresia Novi, Sp.PK, Subsp.P.I (K), seorang ahli patologi klinik dengan subspesialisasi penyakit infeksi dari Halodoc, "Virus HMPV sudah ada sejak tahun 2001 dan merupakan penyakit musiman. Kasusnya cenderung meningkat setiap tahun pada musim dingin atau awal musim semi di daerah beriklim sedang," terangnya.
"Jika melihat kasus-kasus sebelumnya, tingkat kematian akibat HMPV juga tergolong rendah. Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu panik, namun tetap penting untuk menjaga pola hidup sehat dan mematuhi protokol kesehatan 3M: mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak," sambung Novi.
Tips Praktis Meningkatkan Imun untuk Cegah HMPV
Dr. Novi juga memberikan beberapa tips praktis untuk meningkatkan imun tubuh dan mencegah infeksi HMPV:
Minum air putih minimal delapan gelas per hari untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
Pola makan sehat, dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang yang kaya karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin.
Olahraga rutin, minimal dua kali seminggu.
Istirahat cukup, dengan tidur setidaknya tujuh jam per hari untuk membantu regenerasi tubuh.
Konsumsi vitamin atau suplemen tambahan jika diperlukan.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Terinfeksi?
Jika Anda mengalami gejala ringan seperti batuk atau demam, tidak perlu panik. Anda dapat mengonsumsi obat pereda gejala yang dijual bebas, seperti pereda nyeri atau dekongestan. Namun, jika mengalami gejala berat seperti kesulitan bernapas, napas cepat, sesak dada, atau demam tinggi, sebaiknya segera mencari bantuan medis di fasilitas kesehatan terdekat.
Peran Teknologi dalam Pencegahan
Dalam era digital saat ini, layanan kesehatan berbasis teknologi semakin memudahkan masyarakat untuk mendapatkan pertolongan medis. "Halodoc berkomitmen untuk membantu masyarakat dengan menyediakan layanan kesehatan yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja. Infeksi HMPV dapat dicegah dengan meningkatkan imun tubuh dan memutus rantai penularannya," tambah dr. Novi.