Kenali Manfaat Mengunyah Makanan 32 Kali, Cegah Masalah Kesehatan dan Sesuai Tuntutan Agama
Saat ini banyak orang makan tergesa-gesa. Padahal, semakin lama mengunyah makanan hingga sekitar 32 kali berdampak baik untuk kesehatan.
Kesibukan banyak orang saat ini telah menyebabkan mereka makan tergesa-gesa. Padahal, semakin lama mengunyah makanan hingga sekitar 32 kali berdampak baik untuk kesehatan.
-
Apa yang dimaksud dengan makan sehat? Menurut Davis pada dasarnya, makan sehat adalah mengisi tubuh dengan makanan bergizi dan utuh.
-
Kenapa pola makan sehat penting selama liburan? Banyak godaan dan godaan yang bisa menggoda selera, baik dari kuliner lokal, camilan, atau makanan cepat saji. Belum lagi, liburan juga bisa mengganggu rutinitas olahraga dan istirahat yang biasa dilakukan.
-
Bagaimana hiu paus menelan makanannya? Hiu paus tidak memiliki gigi yang tajam dan panjang. Hal ini yang membuat mereka hanya bisa menelan makanan, seperti plankton, udang, dan ikan kecil secara utuh.
-
Gimana caranya pekerja kantoran bisa menerapkan pola makan sehat? Dengan menerapkan pola makan sehat, para pekerja kantoran dapat menjaga kesehatan tubuh mereka, meningkatkan produktivitas kerja, dan mengurangi risiko terkena berbagai penyakit.
-
Apa alasan utama mengapa menjaga pola makan sehat sangat penting? Manfaat menjaga pola makan yang sehat sangatlah penting untuk kesehatan tubuh manusia.
-
Bagaimana cara memasak makanan sehat tapi tetap lezat? Gunakan bahan-bahan segar dan berkualitas tinggi untuk menghasilkan hidangan yang lezat.
Kenali Manfaat Mengunyah Makanan 32 Kali, Cegah Masalah Kesehatan dan Sesuai Tuntutan Agama
Proses pencernaan makanan kita sebenarnya tidak hanya melibatkan bagian usus dan perut saja. Proses ini sudah dimulai pada saat seseorang mulai memasukkan makanan ke mulut dan kemudian mengunyahnya.
Mengunyah makanan adalah langkah awal yang krusial dalam pencernaan, karena membantu memecah makanan menjadi potongan-potongan kecil yang lebih mudah dicerna. Selain itu, saat makanan bercampur dengan air liur, tubuh kita dapat mengekstraksi jumlah nutrisi terbesar dari makanan yang kita konsumsi.
Dilansir dari Healthline, para ahli gizi dan kesehatan banyak berbicara tentang pentingnya mengunyah. Salah satu saran yang sering diberikan adalah mengunyah makanan sekitar 32 kali sebelum menelannya. Mengapa 32 kali?
Mengunyah sebanyak ini dianggap sebagai jumlah rata-rata yang ideal untuk kebanyakan jenis makanan. Makanan yang lebih lunak dan berair mungkin membutuhkan lebih sedikit kunyahan, sedangkan makanan yang lebih keras seperti steak dan kacang mungkin memerlukan hingga 40 kali kunyah per gigitan. Sebagai contoh, semangka mungkin hanya memerlukan sekitar 10 hingga 15 kali kunyahan.
Manfaat Mengunyah Makanan
Mengunyah adalah langkah pertama dalam proses pencernaan. Mengunyah dan air liur bekerja sama untuk memecah dan mencampur makanan di mulut. Dari sana, makanan masuk ke kerongkongan saat kita menelan, kemudian didorong ke perut.
Di perut, makanan bercampur dengan enzim yang terus memecahnya sehingga dapat digunakan sebagai sumber energi. Ketika makanan sudah cukup dicerna di perut, makanan tersebut bergerak ke usus kecil, di mana lebih banyak enzim membantu memecah makanan dan nutrisi diserap. Sisa-sisa makanan kemudian dikirim ke usus besar dan akhirnya dikeluarkan melalui rektum dan anus.
Orang sering lupa untuk mengunyah makanan dengan cukup sehingga akhirnya menelan makanan sebelum benar-benar mengunyahnya. Kebiasaan ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Mengunyah makanan dengan benar bukan hanya bagian penting dari proses pencernaan, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan. Orang yang tidak mengunyah makanan dengan baik sebelum menelan sering kali mengalami masalah pencernaan dan berisiko lebih tinggi untuk tersedak, aspirasi, malnutrisi, dan dehidrasi.
Manfaat Mengunyah Makanan Secara Perlahan
Para ahli kesehatan mengatakan bahwa semakin cepat Anda makan, semakin banyak makanan yang cenderung dikonsumsi. Mengunyah makanan Anda berkali-kali dengan kecepatan lebih lambat dapat mengurangi asupan makanan secara keseluruhan.
Dalam sebuah studi, 30 wanita sehat mengonsumsi makanan dengan kecepatan berbeda. Wanita yang makan lebih lambat mengonsumsi makanan secara signifikan lebih sedikit namun merasa lebih kenyang dibandingkan dengan mereka yang makan lebih cepat. Studi lain menunjukkan bahwa mengunyah lebih banyak saat makan dapat mengurangi ngemil permen di kemudian hari.
Selain membantu pengendalian berat badan, mengunyah makanan dengan benar juga dapat meningkatkan jumlah nutrisi yang Anda dapatkan dari makanan. Dalam satu studi, para ahli menemukan bahwa mengunyah almond antara 25 dan 40 kali tidak hanya menekan rasa lapar tetapi juga meningkatkan kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi dari almond tersebut.
Cara Mengunyah yang Benar
Saat makan, ada cara yang benar dan salah untuk mengunyah. Berikut adalah beberapa tips untuk mendapatkan manfaat maksimal dari makanan Anda:
Jangan menyendok terlalu banyak.
Dengan makanan di mulut Anda, tutup bibir Anda dan mulai mengunyah. Lidah Anda harus memindahkan makanan dari sisi ke sisi dan rahang Anda harus berputar sedikit.
Kunyahlah perlahan, hitung hingga 32 dengan setiap gigitan makanan. Anda mungkin membutuhkan lebih banyak atau lebih sedikit waktu tergantung pada jenis makanan.
Setelah gigitan kehilangan semua teksturnya, Anda dapat menelannya.
Dampak Tidak Mengunyah Makanan dengan Cukup
Ketika Anda tidak mengunyah makanan dengan cukup, sistem pencernaan menjadi bingung. Tubuh mungkin tidak menghasilkan cukup enzim yang dibutuhkan untuk sepenuhnya memecah makanan. Hal ini dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti kembung, diare, mulas, refluks asam, kram, mual, sakit kepala, masalah kulit, mudah tersinggung, malnutrisi, gangguan pencernaan, dan gas.
Pencernaan yang tepat dimulai di mulut Anda. Saat makan, pastikan untuk mengunyah makanan Anda dengan benar untuk mendapatkan manfaat penuh darinya. Mengunyah dengan baik bukan hanya sekadar mengikuti tradisi, tetapi juga langkah penting untuk mencapai kesehatan yang optimal.