Kental Manis Dikonsumsi Ibu Hamil dan Diberikan pada Bayi, Ini Bahayanya
Konsumsi kental manis pada ibu hamil dan juga bayi bisa berdampak bahaya dan perlu diwaspadai.
Konsumsi kental manis pada ibu hamil dan juga bayi bisa berdampak bahaya dan perlu diwaspadai.
-
Bagaimana cara ibu hamil anak kembar menjaga kesehatan? Dokter KSM Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Dr. Med. Damar Prasmusinto, SpOG, Subsp.K.Fm, memberikan beberapa kiat penting untuk ibu yang mengandung anak kembar agar tetap sehat selama masa kehamilan.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Mengapa kesehatan istri Jenderal Sayidiman menurun? Sri Suharyati, istri Sayidiman, mengalami penurunan fisik yang signifikan. Menurut pengakuan Sayidiman, kondisi kesehatan istrinya disebabkan oleh dampak emosional akibat perlakuan tidak adil yang diterima oleh suaminya.
-
Apa saja ciri-ciri gangguan kesehatan mental pada ibu hamil? "Kalau pada ibu hamil khususnya ada perasaan tertekan sepanjang hari, ada insomnia atau hypersomnia, jadi kebanyakan tidur atau sulit tidur, kebanyakan makan atau sulit makan," kata Lenny beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
-
Apa saja masalah kesehatan yang biasanya dialami oleh ibu hamil? Masalah Kesehatan yang Perlu Diwaspadai Ibu Hamil Pada saat kehamilan, wanita mengalami sejumlah perubahan pada tubuhnya baik secara anatomi, fisik, serta psikologi. Perubahan di dalam tubuh ini dimulai ketika mulai hamil dan berdampak pada seluruh tubuh. Gejala yang muncul ini biasanya akan berkurang dan mereda sendiri setelah melahirkan.
-
Apa yang harus dilakukan ibu hamil anak kembar untuk menjaga kesehatan? Mengandung anak kembar adalah anugerah istimewa yang membawa kebahagiaan tersendiri bagi banyak ibu. Namun, kehamilan anak kembar juga memerlukan perhatian ekstra dan langkah-langkah khusus untuk memastikan kesehatan ibu dan kedua janin tetap terjaga.
Kental Manis Dikonsumsi Ibu Hamil dan Diberikan pada Bayi, Ini Bahayanya
Kental manis sering kali dianggap sebagai susu yang menyehatkan oleh banyak masyarakat Indonesia. Tidak sedikit orang tua yang rutin memberikan kental manis pada anak-anak mereka, baik sebagai minuman maupun sebagai campuran roti.
Bahkan, penggunaan kental manis tidak terbatas pada anak-anak saja, tetapi juga dikonsumsi oleh ibu hamil. Namun, pandangan ini salah dan bisa berdampak buruk bagi kesehatan ibu hamil dan bayi mereka.
Menurut data penelitian Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI), konsumsi kental manis oleh ibu hamil mencapai angka yang mengkhawatirkan, yakni 70 persen. Hal ini menunjukkan bahwa banyak masyarakat belum teredukasi bahwa kental manis bukanlah susu yang dapat memberikan manfaat kesehatan seperti susu pada umumnya.
- Kenali Sejumlah Tanda Bahaya Adanya Masalah Penyakit Jantung di Usia Muda
- 7 Kandungan Makanan untuk Tambah Berat Badan Janin secara Sehat, Penting Dikonsumsi Ibu Hamil
- Konsumsi Kedelai pada Ibu Hamil Bisa Picu Masalah pada Janin Laki-laki
- 6 Minuman yang Tidak Boleh Dikonsumsi Ibu Hamil, Perlu Diketahui
Majelis Kesehatan PP Aisyiyah, bekerja sama dengan YAICI, melakukan penelitian terkait kesalahan konsumsi kental manis oleh masyarakat. Penelitian ini menyasar kota Bekasi dan bertujuan untuk mencegah gangguan gizi dan stunting pada anak.
"Kita juga akan melakukan penelitian bersama dengan YAICI terkait dengan stunting dan kental manis," kata Diah Lestari Budiarti, perwakilan Majelis Kesehatan PP Aisyiyah.
Diah menambahkan, penelitian ini penting untuk memberikan gambaran komprehensif terkait penggunaan kental manis di Kota Bekasi. "Mereka (warga kota Bekasi), secara pendidikan bagus tapi belum tahu tentang kental manis itu bukan susu. Jadi ini jadi tantangan buat kita," ungkap Diah.
Melalui penelitian ini, Diah berharap dapat membantu menurunkan angka konsumsi kental manis.
"Harapannya konsumsi kental manis dapat terus menurun," ucap Diah.
Untuk menyukseskan penelitian ini, seluruh kader Pengurus Cabang Aisyiyah (PCA) dan seluruh PAUD serta TK di Kota Bekasi akan dilibatkan.
"Nantinya bakal melibatkan PAUD dan TK se-kota Bekasi. Seluruh kader Aisyiyah kota Bekasi juga turut digerakkan," kata Diah.
Bahaya Konsumsi Kental Manis
Kasus bayi obesitas Muhammad Kenzi Alfaro yang terjadi pada Maret 2023 menjadi contoh nyata bahaya konsumsi kental manis secara berlebihan. Bayi yang baru berusia satu tahun empat bulan ini memiliki berat badan mencapai 27 kg akibat konsumsi kental manis yang berlebihan.
Kandungan gula dalam satu porsi kental manis dapat lebih dari 50 persen total kalorinya, jauh melebihi nilai rekomendasi gula tambahan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Pemenuhan gizi tidak dapat dipenuhi satu-satunya dari SKM. Kadar gula yang cukup tinggi juga harus menjadi perhatian," ungkap Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), Siti Nadia Tarmizi.
Selain itu, kental manis tidak dapat menggantikan ASI dan tidak cocok untuk bayi hingga usia 12 bulan. Anak yang berusia di atas satu tahun dapat mengonsumsi susu sapi yang sudah dipasteurisasi atau UHT, atau susu formula pertumbuhan.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga menyatakan bahwa kental manis tidak dianjurkan untuk dikonsumsi sebagai minuman tunggal berupa susu, tetapi hanya sebagai toping, pelengkap, atau campuran pada makanan atau minuman seperti roti, martabak, kopi, teh, dan lainnya.
Penelitian dan edukasi mengenai penggunaan kental manis sangat penting untuk mencegah misinformasi dan risiko kesehatan yang ditimbulkannya.
Edukasi yang efektif diharapkan dapat menurunkan konsumsi kental manis, khususnya di kalangan ibu hamil dan bayi. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih memahami bahwa kental manis bukanlah susu yang dapat memberikan manfaat kesehatan seperti yang banyak dipercaya.