Ketahui Jumlah Kalori yang Dibakar dari Berbagai Posisi Bercinta, Mana yang Paling Banyak?
Berbagai posisi bercinta memiliki manfaat pembakaran kalori yang berbeda. Mana posisi yang paling membakar banyak kalori?
Bercinta bukan hanya tentang keintiman dan kesenangan, tetapi juga bisa menjadi aktivitas fisik yang melibatkan seluruh tubuh. Tanpa disadari, bercinta dapat menjadi bentuk olahraga yang efektif dalam membakar kalori, bahkan melebihi beberapa latihan di gym. Setiap posisi bercinta melibatkan kelompok otot yang berbeda dan intensitas yang bervariasi, yang pada akhirnya memengaruhi jumlah kalori yang terbakar.
Namun, penting untuk diingat bahwa tujuan utama dari bercinta adalah mempererat hubungan emosional dan fisik dengan pasangan. Jangan jadikan pembakaran kalori sebagai satu-satunya tujuan dalam berhubungan intim. Meski demikian, tidak ada salahnya mengetahui jumlah kalori yang terbakar dalam berbagai posisi bercinta, sebagai informasi menarik yang bisa dipertimbangkan. Dilansir dari Times of India, berikut berbagai kalori yang dibakar dari banyak posisi bercinta:
-
Kapan pelecehan seksual terhadap korban terjadi? Menurutnya, korban mengalami pelecehan seksual oleh pelaku selama kurun waktu enam bulan.
-
Mengapa konsumsi susu berlemak bisa memengaruhi hasrat seksual? Baik pria maupun wanita, libido mereka dapat terpengaruh negatif oleh konsumsi susu berlebihan, terutama jenis susu tinggi lemak. Salah satu teori yang diajukan adalah bahwa susu dapat memengaruhi hormon seks dalam tubuh.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan seksual? Korban penyandang disabilitas tidak bisa berteriak atau menolak. Dia merasa takut dan ketergantungan," katanya.
-
Bagaimana konsumsi susu berlebihan dapat memengaruhi hasrat seksual? Sebuah studi pada tahun 2010 yang diterbitkan dalam Pediatrics International menemukan bahwa konsumsi susu sapi secara signifikan mengurangi tingkat testosteron, hormon utama yang menggerakkan gairah seksual pada pria.
-
Kapan perubahan dalam interaksi seksual menjadi tanda selingkuh? Perubahan dalam interaksi seksual, baik berupa penurunan maupun peningkatan yang tidak biasa, dapat menjadi indikasi adanya perselingkuhan dalam sebuah hubungan. Apabila pasangan tiba-tiba menunjukkan kurangnya minat atau sebaliknya, menunjukkan gairah yang berlebihan, ini bisa menjadi petunjuk adanya orang ketiga.
-
Kenapa penting memilih makanan yang tepat sebelum berhubungan seks? Dilansir dari The Healthy, Kia-Rai Prewitt, PhD, seorang psikolog di Cleveland Clinic, menyatakan bahwa pada saat bercinta, "Anda mungkin menggunakan otot-otot yang berbeda," jelasnya, menegaskan, "ini pasti bisa menjadi bentuk latihan." Dan satu cara besar untuk menjaga jantung dan pembuluh darah Anda dalam kondisi prima (termasuk dari pinggang ke bawah) adalah melalui diet sehat.
1. Posisi Missionaris
Posisi missionaris adalah salah satu posisi bercinta yang paling umum dan sering dilakukan. Menurut para ahli kesehatan, pria yang berada di posisi atas dalam posisi ini dapat membakar sekitar 150 kalori selama 30 menit bercinta. Namun, angka ini dapat berbeda jika wanita yang berada di atas. Posisi ini melibatkan banyak otot inti pria, yang bekerja untuk menjaga stabilitas dan gerakan selama aktivitas seksual berlangsung.
2. Posisi Spooning
Spooning adalah posisi bercinta yang cenderung lebih santai, di mana kedua pasangan berbaring di sisi mereka dengan saling berpelukan. Meskipun intensitasnya lebih rendah, posisi ini tetap dapat membakar lebih dari 100 kalori. Dalam posisi ini, pasangan dapat melakukan gerakan pinggul yang membantu dalam proses pembakaran kalori, meskipun jumlahnya tidak sebesar posisi lainnya.
3. Posisi Doggy Style
Doggy style adalah salah satu posisi yang paling populer dan dikenal karena melibatkan banyak otot, terutama pada wanita. Dalam posisi ini, glutes atau otot bokong wanita bekerja dengan intensitas yang cukup tinggi. Tergantung pada intensitas aktivitas seksual, wanita dapat membakar sekitar 100 hingga 130 kalori dalam posisi ini. Semakin kuat intensitasnya, semakin banyak kalori yang akan terbakar.
4. Posisi Kaki di Atas (Legs Up)
Posisi kaki di atas adalah posisi di mana wanita mengangkat kedua kakinya, sehingga otot-otot utama di kaki, seperti quadriceps, hamstring, dan betis, bekerja keras. Gerakan ini tidak hanya meningkatkan intensitas bercinta tetapi juga membantu dalam pembakaran kalori yang signifikan. Posisi ini dapat membakar sekitar 120 kalori, menjadikannya salah satu posisi yang efektif dalam hal pembakaran kalori.
5. Posisi Lotus
Posisi lotus adalah posisi bercinta di mana pasangan duduk berhadapan, dengan salah satu pasangan melilitkan kakinya di sekitar pasangannya. Posisi ini lebih fokus pada kedekatan emosional dan kontak fisik, tetapi tetap dapat membakar kalori. Dalam posisi ini, sekitar 80 kalori dapat terbakar selama 30 menit aktivitas seksual. Meski tidak sebanyak posisi lainnya, lotus tetap menjadi pilihan yang baik untuk menciptakan keintiman yang lebih dalam.
- 3 Posisi Bercinta yang Bisa Bakar Kalori Terbanyak, Mana Posisi Favoritmu?
- Demi Maksimalkan Pembakaran Kalori, Lebih Baik Makan Sebelum atau Sesudah Berolahraga?
- Cara Memaksimalkan Pembakaran Kalori saat Bercinta, Bisa Bantu untuk Olahraga dan Menguruskan Diri
- Perbedaan Kalori dan Karbohidrat, Mana yang Bikin Gendut?
6. Posisi Berdiri dan Lainnya
Selain posisi-posisi yang telah disebutkan, ada beberapa posisi bercinta lainnya yang juga dapat membantu membakar kalori, seperti posisi berdiri, wheelbarrow, posisi jongkok, 69, cowgirl, dan reverse cowgirl. Setiap posisi ini memiliki tingkat kesulitan dan intensitas yang berbeda, yang dapat memengaruhi jumlah kalori yang terbakar. Berdiri, misalnya, melibatkan otot kaki dan inti yang kuat, yang dapat meningkatkan pembakaran kalori secara signifikan.
Meskipun bercinta dapat menjadi cara yang menyenangkan untuk membakar kalori, penting untuk tidak menjadikan pembakaran kalori sebagai tujuan utama. Bercinta adalah aktivitas yang melibatkan seluruh tubuh dan pikiran, yang seharusnya fokus pada kebahagiaan bersama pasangan. Cobalah untuk memperkaya kehidupan seksual Anda dengan berbagai posisi baru, tentunya dengan persetujuan dari pasangan.
Jumlah kalori yang disebutkan di atas didasarkan pada 30 menit aktivitas seksual. Angka-angka ini hanyalah perkiraan dan dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, seperti intensitas, durasi, dan kondisi fisik masing-masing individu.