Mengapa Lobster Bisa Menjadi Bahaya Jika Tidak Dikonsumsi dengan Bijak? Ini Kata Pakar Gizi
Lobster adalah makanan laut favorit yang kaya akan manfaat, tetapi tinggi kolesterol. Simak fakta konsumsi dan tips aman dari para ahli.
Lobster telah menjadi salah satu makanan favorit di dunia kuliner karena dagingnya yang memiliki rasa manis, gurih, dan tekstur lembut. Selain menggugah selera, seafood ini juga dikenal kaya akan gizi, sehingga banyak disukai oleh pecinta makanan laut. Namun, terdapat beberapa tantangan terkait kesehatan yang perlu diperhatikan, terutama mengenai kandungan kolesterol dalam lobster.
Pakar Keamanan Pangan dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Profesor Ahmad Sulaeman, mengingatkan agar konsumsi lobster tidak berlebihan. "Ya karena tinggi kolesterol, ya jangan banyak-banyak ya makannya," ujar Prof. Ahmad dalam acara Jelajah Gizi 2024 di Banyuwangi, seperti yang dikutip Merdeka.com pada Selasa (19/11/2024).
-
Kenapa sering mengonsumsi makanan asin itu bahaya? Makanan asin, jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan.
-
Apa saja bahaya yang bisa ditimbulkan jika susu mentah tidak diolah dengan benar? Susu mentah bisa mengandung bakteri berbahaya seperti E. coli, Salmonella, dan Listeria. Memasak susu dengan baik melalui proses pasteurisasi membunuh bakteri patogen ini, sehingga mengurangi risiko infeksi yang bisa menyebabkan penyakit serius.
-
Apa bahaya yang bisa terjadi kalau telur tidak dicuci? Salah satu mikroba yang paling berbahaya adalah Salmonella, yang dapat menyebabkan diare, muntah, demam, sakit kepala, dan dehidrasi.
-
Kenapa sih sering makan seblak itu bahaya? Konsumsi berlebihan makanan tinggi kalori dan lemak dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan risiko obesitas. Tinggi Garam: Seblak biasanya mengandung banyak garam, baik dari bumbu yang digunakan maupun dari bahan seperti kerupuk dan saus. Konsumsi garam berlebihan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi (hipertensi) dan penyakit jantung.
-
Mengapa lupa yang dialami saat melakukan percakapan menjadi tanda bahaya? Secara normal, setelah melakukan percakapan, diharapkan Anda bisa mengingat bahwa percakapan tersebut terjadi. Tetapi, katakanlah satu jam berlalu, seseorang lupa tentang percakapan tersebut, itu tentu patut dikhawatirkan," ujar Rosenbloom."Mereka juga seharusnya dapat mengingatnya pada akhir hari, itu juga menjadi tanda bahaya bagi saya," tambahnya.
-
Kenapa makan daging kambing berlebihan bisa bahaya? Mengonsumsi daging kambing dalam jumlah yang wajar bisa memberikan manfaat kesehatan. Namun, konsumsi daging kambing secara berlebihan dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan yang serius.
Prof. Ahmad juga menyarankan agar saat menikmati lobster, selalu disertai dengan sayuran hijau. Hal ini bertujuan untuk membantu mengurangi penyerapan kolesterol dalam tubuh. "Pas makan sertain dengan sayur sehingga (kolesterol) yang diabsorpsi enggak terlalu banyak," tambahnya.
Mengapa Konsumsi Lobster Harus Dibatasi?
Meskipun memiliki rasa yang menggugah selera, lobster ternyata mengandung kolesterol dalam jumlah yang cukup tinggi. Setiap 100 gram daging lobster mengandung sekitar 145 mg kolesterol, yang merupakan angka yang signifikan mengingat batasan konsumsi kolesterol harian bagi orang sehat adalah 300 mg. Sedangkan untuk mereka yang memiliki penyakit jantung atau sindrom metabolik, batasan ini hanya 200 mg per hari.
Menurut Prof. Ahmad, mengonsumsi satu ekor lobster berukuran sedang sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi tanpa berlebihan. Ia juga menekankan pentingnya mempertimbangkan konsumsi seafood lainnya agar tidak menambah risiko kesehatan.
Kolesterol Lobster vs Telur: Mana yang Lebih Aman?
Lobster, sebagai salah satu jenis makanan laut, sering kali disandingkan dengan makanan lain yang juga memiliki kandungan kolesterol tinggi, seperti telur. Menurut Prof. Ahmad, kandungan kolesterol dalam lobster sebenarnya lebih rendah dibandingkan telur.
Dalam satu butir telur, terdapat sekitar 185 hingga 200 mg kolesterol, yang mana jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan 145 mg kolesterol yang terdapat dalam 100 gram lobster. Meskipun demikian, penting untuk tetap mengatur konsumsi kolesterol sesuai dengan kebutuhan tubuh agar kesehatan tetap terjaga.
- Cara Menurunkan Kolesterol, Makanan Ampuh untuk Konsumsi Harian yang Mudah Didapat dan Sehat
- 2 Tahun Larang Ekspor Benih Lobster, Menteri Trenggono Akui Kewalahan dan Banyak Kecolongan
- 8 Cara Memasak Lobster Aneka Kreasi, Lezat dan Mudah Dipraktikkan
- Mencicipi Udang Selingkuh, Lobster Air Tawar dari Papua Hasil Perselingkuhan Udang dan Kepiting
Lobster: Sumber Zat Besi dan Protein yang Penting
Selain memiliki kolesterol, lobster juga mengandung banyak zat besi, protein, dan vitamin B12. Menurut penjelasan Prof. Ahmad, lobster memiliki potensi untuk mencegah anemia karena kandungan zat besinya yang melimpah.
"Lobster itu mengandung zat besi tinggi, jadi bisa untuk mengatasi atau mencegah anemia. Kemudian lobster juga mengandung asam lemak esensial," katanya. Selain itu, lobster juga kaya akan antioksidan yang berfungsi melindungi tubuh dari kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas.
Ibu Hamil Perlu Berhati-Hati Konsumsi Lobster
Bagi wanita yang sedang hamil, sangat penting untuk memperhatikan konsumsi lobster. Makanan laut seperti lobster mengandung merkuri, yang jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, dapat membahayakan perkembangan janin. Oleh karena itu,
Prof. Ahmad menyarankan agar ibu hamil tidak mengonsumsi lobster dalam jumlah yang besar untuk meminimalkan risiko paparan merkuri. "Ibu hamil jangan banyak ya karena mungkin ada kandungan merkuri kan agak berbahaya," tambahnya.
Jangan Takut Kolesterol, Ini Fungsi Pentingnya bagi Tubuh
Kolesterol sering kali dipandang sebagai ancaman bagi kesehatan, namun sebenarnya tubuh memerlukan kolesterol dalam jumlah yang tepat. "Kita enggak boleh membenci kolesterol karena kolesterol termasuk komponen yang dibutuhkan tubuh," jelas Prof. Ahmad.
Kolesterol memiliki peran penting sebagai bahan dasar dalam pembentukan hormon, vitamin D, serta struktur sel. Meskipun demikian, penting untuk menjaga keseimbangan dalam konsumsi kolesterol agar tidak menimbulkan efek negatif pada kesehatan, khususnya yang berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah.
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Konsumsi Lobster
Apakah lobster dapat dikonsumsi oleh orang yang memiliki kolesterol tinggi?
Individu yang memiliki kadar kolesterol tinggi sebaiknya mengurangi asupan lobster. Selain itu, mereka juga perlu menyeimbangkan makanan mereka dengan sayuran untuk membantu mengurangi penyerapan kolesterol.
Apa batas aman untuk mengonsumsi lobster?
Bagi individu yang dalam kondisi sehat, disarankan untuk mengonsumsi satu ekor lobster berukuran sedang dalam setiap kali makan. Hal ini juga penting untuk memastikan bahwa total asupan kolesterol harian tidak melebihi 300 mg.
Apa saja keuntungan utama lobster bagi kesehatan?
Lobster merupakan sumber yang kaya akan zat besi, protein, vitamin B12, dan antioksidan. Nutrisi-nutrisi ini sangat bermanfaat untuk mencegah anemia, memperbaiki sel-sel tubuh, serta menjaga kesehatan darah.
Apakah lobster boleh dikonsumsi oleh ibu hamil?
Ibu yang sedang hamil disarankan untuk mengurangi konsumsi lobster. Hal ini disebabkan oleh adanya kemungkinan kandungan merkuri dalam lobster yang dapat berdampak negatif pada perkembangan janin.