Penelitian Buktikan Bahwa Kimchi Bisa Jadi Resep Tekan Risiko Obesitas pada Pria
Kimchi merupakan salah satu makanan sehat yang berdasar penelitian terbaru bisa menekan risiko obesitas pada pria.
Kimchi merupakan salah satu makanan sehat yang berdasar penelitian terbaru bisa menekan risiko obesitas pada pria.
-
Apa manfaat kimchi yang bisa menurunkan risiko diabetes? Makanan ini ternyata memiliki manfaat untuk menurunkan risiko penyakit diabetes, lho! Dalam sebuah penelitian cross-sectional, para peneliti dari Universitas Chung Ang dan di tempat lain menganalisis data dari studi kohort HEXA di Korea untuk meneliti hubungan antara konsumsi kimchi dan obesitas di kalangan orang dewasa Korea.
-
Bagaimana kimchi bisa membantu menurunkan risiko diabetes? Studi tersebut menunjukkan bahwa mengonsumsi kimchi sebanyak 1-3 porsi per hari memiliki hubungan yang berbanding terbalik dengan risiko obesitas pada pria. Selain itu, pria yang mengonsumsi kimchi kubis (baechu kimchi) lebih banyak cenderung memiliki prevalensi obesitas yang lebih tinggi, tetapi obesitas perut yang lebih rendah. Di sisi lain, meningkatnya konsumsi kimchi lobak (kkakdugi) terkait dengan prevalensi obesitas perut yang lebih rendah baik pada pria maupun wanita.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang pengaruh kimchi terhadap risiko diabetes? Hyein Jung bersama tim peneliti dari Universitas Chung Ang bertujuan untuk menyelidiki apakah pola konsumsi rutin kimchi berkaitan dengan pengurangan risiko obesitas secara menyeluruh maupun khususnya di area perut yang dianggap berpotensi merugikan bagi kesehatan.
-
Bagaimana kimchi bisa membantu meningkatkan pencernaan? Seperti yogurt, kimchi kaya akan probiotik yang mendukung sistem pencernaan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
-
Mengapa konsumsi kimchi yang berlebihan justru bisa meningkatkan risiko diabetes? Dibandingkan dengan individu yang mengonsumsi kurang dari 1 porsi kimchi setiap hari, peserta yang mengonsumsi 5 porsi atau lebih memiliki berat badan yang lebih tinggi, lingkar pinggang yang lebih besar, dan lebih cenderung mengalami obesitas.
-
Mengapa kimchi dianggap sebagai makanan yang sehat? Proses pembuatan kimchi yang melibatkan bahan segar dan fermentasi unik tidak hanya menjaga nutrisi alami tetapi juga meningkatkan manfaat nutrisi melalui proses kimia fermentasi.
Penelitian Buktikan Bahwa Kimchi Bisa Jadi Resep Tekan Risiko Obesitas pada Pria
Kimchi merupakan hidangan klasik Korea uang tidak hanya terkenal karena cita rasanya yang lezat. Selain manfaat probiotiknya, acar pedas yang telah mengalami proses fermentasi ini juga terbukti bermanfaat dalam pengelolaan gula darah, mengurangi peradangan, dan melindungi kesehatan jantung.
Dilansir dari Medical Daily, sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa mengonsumsi kimchi secara harian hingga tiga porsi dapat membantu mengurangi risiko obesitas pada pria.
Proses pembuatan kimchi melibatkan fermentasi berbagai jenis sayuran dengan garam dan bumbu-bumbu, seperti bawang dan bawang putih. Studi sebelumnya telah menunjukkan bahwa probiotik yang terdapat dalam kimchi, seperti Lactobacillus brevis dan L. plantarum, memiliki efek positif dalam mengurangi risiko obesitas.
- 4 Makanan Fermentasi yang Punya Khasiat untuk Kesehatan Tubuh Perempuan, dari Tempe hingga Kimchi
- Berapa Kalori dan Nutrisi dari Seporsi Kimchi? Kalori yang Perlu Diwaspadai dalam Setiap Suapan
- Manfaat Makan Kimchi Ternyata Dapat Mengurangi Risiko Diabetes pada Pria
- Manfaat Kimchi untuk Ibu Hamil, Efektif Tingkatkan Imun dan Lancarkan Pencernaan
Penelitian terbaru, yang dipublikasikan dalam BMJ Open, meneliti apakah konsumsi rutin kimchi dapat mengurangi risiko obesitas secara keseluruhan, termasuk obesitas abdominal yang dapat berdampak negatif pada kesehatan.
Partisipan dalam studi ini adalah 115.726 orang dari studi Health Examinees (HEXA), yang bertujuan untuk meneliti faktor-faktor yang memengaruhi masalah kesehatan jangka panjang pada orang dewasa Korea di atas usia 40 tahun.
Dalam penelitian ini, pola makan peserta dievaluasi menggunakan kuesioner frekuensi makanan yang mengukur seberapa sering mereka mengonsumsi berbagai jenis makanan selama satu tahun terakhir. Data tinggi badan, berat badan, dan lingkar pinggang peserta digunakan untuk menghitung Indeks Massa Tubuh (BMI) mereka.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta yang mengonsumsi lima atau lebih porsi kimchi memiliki berat badan dan lingkar pinggang yang lebih besar, serta risiko obesitas yang lebih tinggi.
Namun, konsumsi hingga tiga porsi kimchi per hari terkait dengan prevalensi obesitas yang 11% lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi kurang dari satu porsi per hari.
Secara khusus pada pria, mengonsumsi tiga atau lebih porsi kimchi per hari terkait dengan prevalensi obesitas dan obesitas abdominal yang lebih rendah. Temuan ini memberikan wawasan baru tentang manfaat potensial kimchi dalam mengelola risiko obesitas pada pria.
Meskipun penelitian ini memberikan temuan yang menarik, perlu diperhatikan bahwa itu bersifat observasional, sehingga tidak dapat menetapkan hubungan sebab-akibat. Selain itu, ada beberapa keterbatasan, termasuk ketidakakuratan dalam mengidentifikasi jumlah konsumsi makanan dan relevansi temuan hanya pada populasi Korea.
Meskipun demikian, penelitian ini membuka jalan untuk penelitian lebih lanjut tentang manfaat kimchi dalam mengurangi risiko obesitas pada pria.