Penelitian Temukan Dampak Berbeda dari Olahraga Terhadap Laki-laki dan Perempuan
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa manfaat olahraga bisa berbeda pada pria dan wanita.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa manfaat olahraga bisa berbeda pada pria dan wanita.
-
Kenapa memulai berolahraga itu penting? Memulai berolahraga penting karena membawa banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Olahraga membantu meningkatkan kondisi jantung dan paru-paru, memperkuat otot dan tulang, serta meningkatkan fleksibilitas dan keseimbangan tubuh.
-
Gimana caranya biar remaja suka olahraga? Untuk memotivasi remaja agar berolahraga secara teratur, Anda bisa mencoba beberapa strategi berikut: Menjadi Contoh yang Baik Remaja sering meniru perilaku orang dewasa di sekitar mereka. Menjadi contoh yang baik dengan berolahraga secara teratur dapat menginspirasi mereka untuk mengikuti jejak Anda. Menciptakan Rutinitas Membantu remaja membuat jadwal olahraga yang konsisten dapat memudahkan mereka untuk menjadikan olahraga sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.
-
Apa itu olahraga kasti? Kasti adalah permainan yang mengutamakan kerja sama antarpemain, kekompakan, ketangkasan serta kesenangan.
-
Bagaimana olahraga membantu menjaga penampilan awet muda? Usia memang suatu proses yang tak terhindarkan bagi semua individu. Namun, tetap dapat diperlambat dengan menjalani gaya hidup sehat, termasuk mengonsumsi makanan bergizi dan rutin bergerak.
-
Di mana Andika Perkasa berolahraga? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @jenderaltniandikaperkasa memperlihatkan sosok eks Panglima TNI itu yang sedang menyempatkan waktu untuk berolahraga di GBK.
-
Siapa yang menyarankan untuk menjadikan naik tangga sebagai olahraga? Laura Flynn Endres, CPT, seorang pelatih pribadi dari California yang sering bekerja dengan lansia, menjelaskan bahwa, "Aktivitas fisik dari naik tangga meningkatkan keseimbangan karena membutuhkan keseimbangan saat satu kaki diangkat dan kaki lainnya tetap berada di bawah."
Penelitian Temukan Dampak Berbeda dari Olahraga Terhadap Laki-laki dan Perempuan
Olahraga teratur memiliki manfaat yang signifikan bagi kesejahteraan mental dan fisik seseorang. Namun, sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa perempuan mungkin mendapatkan manfaat yang lebih besar daripada pria dari tingkat latihan yang sama.
Dilansir dari medical Daily, peneliti menemukan bahwa perempuan memiliki risiko kematian yang lebih rendah dibandingkan pria ketika melakukan semua bentuk aktivitas fisik, mulai dari latihan sedang hingga intens.
Meskipun studi sebelumnya menunjukkan bahwa perempuan umumnya berolahraga lebih sedikit daripada pria, hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa perempuan mungkin hanya membutuhkan lebih sedikit olahraga untuk mendapatkan manfaat yang setara dengan pria.
- 10 Dampak Tidak Pemanasan Sebelum Olahraga, Jangan Anggap Sepele
- Penelitian Terbaru Ungkap Bagaimana Polusi di Sekitar Pengaruhi Kesuburan Pria dan Wanita
- Efek Sering Mengangkat Beban Berat bagi Pria, Jangan Berlebihan
- Penelitian Terbaru Ungkap Dampak Buruk dari Olahraga Terlalu Keras Terhadap Kekebalan Tubuh
Studi yang diterbitkan dalam Jurnal American College of Cardiology menemukan bahwa olahraga teratur lebih efektif dalam mengurangi risiko kematian dini atau kejadian kardiovaskular fatal bagi perempuan daripada pria. Bahkan, perempuan dapat mendapatkan manfaat yang lebih besar dengan usaha yang lebih sedikit.
Dr. Hongwei Ji, co-author dari studi tersebut, menjelaskan, "Studi kami tidak mendorong perempuan untuk berolahraga lebih sedikit, tetapi lebih mendorong perempuan yang mungkin tidak mendapatkan cukup olahraga karena berbagai alasan, bahwa bahkan jumlah olahraga yang relatif kecil dapat memberikan manfaat yang signifikan."
Studi ini melibatkan lebih dari 400.000 orang dewasa di Amerika Serikat, dengan rentang usia antara 27 dan 61 tahun. Para peneliti mengumpulkan data tentang aktivitas fisik dan kematian dari National Center for Health Statistics antara tahun 1997 dan 2019. Hasilnya, sekitar 40.000 peserta meninggal selama periode studi, dengan sekitar 11.670 kematian disebabkan oleh penyakit kardiovaskular.
Hasil studi menunjukkan bahwa perempuan yang melakukan setidaknya 150 menit olahraga setiap minggu memiliki risiko kematian yang lebih rendah sebesar 24 persen dibandingkan dengan mereka yang memiliki tingkat aktivitas lebih rendah. Sementara itu, pria yang mencapai tingkat aktivitas fisik yang sama memiliki risiko kematian 15 persen lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak memenuhi ambang batas tersebut.
Olahraga juga secara signifikan mengurangi risiko kematian akibat serangan jantung, stroke, atau kejadian kardiovaskular lainnya pada perempuan, dengan penurunan risiko sebesar 36 persen, sedangkan pada pria penurunan risikonya adalah 14 persen.
Dr. Susan Cheng, peneliti dalam riset temuan tersebut menyatakan, "Kami berharap studi ini akan membantu semua orang, terutama perempuan, memahami bahwa mereka siap untuk mendapatkan manfaat besar dari olahraga. Ini adalah cara yang sangat kuat untuk hidup lebih sehat dan lebih lama."
Meskipun perempuan memiliki risiko kematian yang lebih rendah dibandingkan pria dengan semua tingkat aktivitas fisik, ada titik di mana penurunan risiko melalui aktivitas fisik mencapai puncaknya.
300 Menit olahraga aerobik intensitas sedang per minggu menghasilkan penurunan risiko sebesar 24 persen bagi perempuan dan 18 persen bagi pria. Namun, perempuan mencapai manfaat serupa dengan pria dalam jangka waktu yang lebih singkat, menunjukkan bahwa bahkan jumlah olahraga teratur yang terbatas dapat memberikan manfaat yang besar, terutama untuk perempuan.