Asal-usul Panai, Kerajaan Kecil dan Kurang Dikenal tapi Banyak Peninggalannya
Asal-usul Panai, kerajaan kecil dengan banyak peninggalannya.
Kerajaan Panai bercorak agama Buddha ini sebagai kerajaan kecil namun banyak peninggalannya.
Asal-usul Panai, Kerajaan Kecil dan Kurang Dikenal tapi Banyak Peninggalannya
Dalam peninggalan Prasasti Tanjore peninggalan Rajendra I, Dinasti Colamandala yang berada di India Selatan ini terdapat kata "Panai" yang di deskripsikan "dialiri sungai".
Selain itu, kata "Panai" juga tersemat dalam catatan Kerajaan Majapahit pada kitab Nagarakertagama yang tertulis wajib memberikan upeti kepada Majapahit.
Dalam sumber yang masih tergolong baru, Panai atau Pane pernah tertulis pada naskah berbahasa Armenia yang menyebut keberadaan nama daerah tersebut.
-
Kenapa pelacur pada masa Hindu Buddha dikenakan pajak? Meski demikian, keberadaan pelacur diakui pihak penguasa pada zaman Jawa kuno. Bahkan mereka dikenakan pajak sebagaimana profesi lain.
-
Apa yang diceritakan dalam Wawacan Pangandaran? Wawacan merupakan sebuah kesenian berbentuk sastra lawas khas wilayah Pangandaran. Sesuai namanya, wawacan atau bacaan ini merupakan teks berisi pesan tertentu yang dibacakan oleh tokoh setempat. Di daerah asalnya, wawacan biasanya bertema alam dan lingkungan, serta dibacakan kepada generasi muda agar mereka bisa menjaga kelestariannya.
-
Apa bukti sejarah yang menunjukan kebesaran Purnawarman? “Inilah (tanda) sepasang telapak kaki yang seperti kaki Dewa Wisnu (pemelihara) ialah telapak yang mulia sang Purnawarman, raja di negeri Taruma, raja yang gagah berani di dunia”.
-
Bagaimana pernyataan tersebut dibantah? Seorang dokter kulit di negara bagian Maryland, AS yang berspesialisasi dalam terapi cahaya untuk penyakit kulit membantah klaim kacamata hitam yang dikaitkan dengan kanker."Apakah kacamata hitam yang menghalangi sinar UV bersifat melindungi? Ya. Apakah ada bukti bahwa memakai kacamata hitam berbahaya bagi kesehatan mata atau kulit? Tidak," dikutip dari AFP.
-
Apa yang ditemukan di situs peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat? Di Kota Ketapang, Kalimantan Barat, ada sebuah situs peninggalan Hindu Buddha. Peninggalan itu kemudian dikenal dengan nama Candi Negeri Baru.
-
Candi apa yang terkenal dengan corak Buddha dan menjadi destinasi wisata sejarah dan religi favorit di Indonesia? Candi ini terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dan menjadi salah satu destinasi wisata sejarah sekaligus religi favorit di Indonesia.Bahkan saat Hari Raya Waisak tiba, akan ada ribuan umat Buddha yang datang dari penjuru dunia untuk berkumpul dan bersembahyang di sana.
Bercorak Buddha
Kerajaan Panai berdiri pada abad ke-11 sampai ke-14 di bagian pesisir Timur Sumatra Utara. Tepatnya di dekat lembah Sungai Panai dan Barumun yang mengalir di Kabupaten Labuhanbatu dan Kabupaten Tapanuli Selatan.
Meski kerajaan ini tergolong kecil, sumber-sumber keberadaan Kerajaan Panai masih sulit untuk diketahui secara pasti. Kemungkinan besar, kerajaan ini berada dibawah kepemimpinan Kerajaan Sriwijaya dan Dharmasraya.
Secara corak, Kerajaan Panai merupakan kerajaan beraliran Buddha Tantrayana ini begitu kurang dikenal. Tetapi, di beberapa kawasan Padanglawas telah ditemukan beragam candi-candi yang diduga peninggalan dari Kerajaan Panai sebanyak 16 bangunan.
Pencarian Jejak Sejarah
Dalam mencari jejak sejarah Kerajaan Panai, para peneliti terus berusaha mencarinya. Kesulitan yang dihadapi para peneliti masih terkait keberadaan lokasi persisnya.
(Foto: kebudayaan.kemdikbud.go.id)
Penamaan Panai pun juga merujuk pada Sungai Panai dan Sungai Barumun yang terletak di sebelah Timur Pantai Sumatra Utara yang menghadap langsung ke perairan Selat Malaka.
Pada 1846, seorang ahli geologi Hindia Timur bernama Franz Junghuhn, telah melaporkan temuan sebuah kompleks di daerah Padang Lawas yang masih berada di kawasan hulu Sungai Barumun. Lokasi tersebut diduga menjadi pusat keagamaan Kerajaan Panai.
Candi Bahal
Ada beberapa peninggalan Kerajaan Panai yang ditemukan di daerah Padang Lawas, seperti Candi Bahal atau disebut dengan Biaro Bahal. Pada kompleks Candi Bahal, terdapat beberapa bangunan yang diberi nama Bahal I, Bahal II, dan Bahal III.
- Dilantik Jadi Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto Jadi Kasad Tersingkat Sepanjang Sejarah
- Kisah Panglima Perang Pilihan Soekarno, Sempat Dibenci Karena Kemampuannya
- Ingat Penyanyi Ratih Purwasih Jarang Tampil di Layar Kaca, Begini Kabar Terbarunya Bikin Pangling
- Penjelasan Kenapa Kereta Api Tak Berhenti Mendadak saat Terjadi Tabrakan
Ciri khas dari seluruh bangunan yang ada di kompleks Candi Bahal itu terbuat dari bata merah, kecuali arca yang terbuat dari bebatuan keras. Di sekelilingnya terdapat pagar setinggi 1 meter yang juga terbuat dari susunan bata merah.
Mengutip beberapa sumber, ketiga bangunan Candi Bahal tersebut saling berhubungan dan terdiri dalam satu garis lurus. Sampai saat ini, tidak diketahui pasti maksud dan makna dari penataan bangunan di kompleks Candi Bahal ini.