Batik Besurek Khas Bengkulu, Kain Bermotif Kaligrafi Arab yang Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Salah satu kesenian budaya dari Bumi Rafflesia ini buah hasil akulturasi budaya Arab yang kini sudah menjadi warisan budaya Indonesia.
Salah satu kesenian budaya dari Bumi Rafflesia ini buah hasil akulturasi budaya Arab yang kini sudah menjadi warisan budaya Indonesia.
Batik Besurek Khas Bengkulu, Kain Bermotif Kaligrafi Arab yang Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Indonesia begitu terkenal dengan kekayaan budaya yang meliputi karya seni seperti kain batik. Mungkin sebagian orang mengetahui jika batik sendiri hanya ada di Yogyakarta ataupun Surakarta, tetapi kain batik juga berkembang di Bengkulu.
Kain batik khas Bengkulu ini dinamakan Batik Besurek yang diambil dari bahasa Melayu Bengkulu yaitu "Bersurat" atau "Tulisan".
Sesuai dengan namanya, keunikan kain tersebut terletak pada motif-motifnya dari hasil akulturasi dengan budaya Arab. (Foto: Wikipedia)
-
Bagaimana cara perajin Batik Betawi mempertahankan tradisi dalam pembuatan batik? Meskipun sudah banyak pembatik yang menggunakan cap, para perajin Batik Betawi lebih memilih mempertahankan teknik tulis tradisional.
-
Kapan motif batik kawung diciptakan? Mengutip iwarebatik.org, motif kawung diciptakan oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo, Raja Mataram Islam (1593-1645).
-
Bagaimana para perajin batik Bayat mendapatkan inspirasi motif batik? Untuk motifnya kami membuat menurut kempuan dan kesukaannya, kadang kami dapat daun di kebun itu terus dipetik dan dibuat batik. Ada juga yang terjun ke sawah lalu lihat burung, kemudian dijadikan batik,” terangnya.
-
Apa inspirasi yang diberikan Didiet Maulana tentang batik? Menurutnya, hal itu bisa memberikan inspirasi bagi banyak orang ternyata batik bisa dipakai ke kampus, nongkrong, atau jalan-jalan, enggak cuma buat ke acara formal.
-
Kenapa Batik Sojiwan diciptakan? Peluncuran motif batik itu juga merupakan bentuk dari pelestarian warisan budaya apalagi keberadaan relief candi sudah banyak yang luntur tergerus arus zaman. “Batik dipilih sebagai media pelestarian cagar budaya dan menyejahterakan masyarakat di sekitar Candi Sojiwan,” kata Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kemdikbud RI, Harry Widianto, pada tahun 2015.
-
Di mana Batik Sampan dibuat dan terkenal? Di Provinsi Sumatra Barat terdapat salah satu identitas batik yang cukup legendaris, yaitu Batik Sampan yang lahir di Dusun Sampan, Punggung Lading, Kota Pariaman.
Kini, kain Batik Besurek ini sudah menjadi salah satu simbol kekayaan seni budaya dari Bumi Rafflesia. Pemerintah Indonesia sudah menetapkan kain ini sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada tahun 2015 silam.
Selain keunikannya, lahirnya Batik Besurek ini tidak lepas dari sejarah masa lampau. Penasaran? Simak rangkuman informasinya yang dihimpun merdeka.com dari berbagai sumber berikut.
Sejarah Awal
Lahirnya kain Batik Besurek ini bermula saat pahlawan bernama Pangeran Sentot Alibasya bersama keluarganya dan pengikutnya ini hijrah ke daerah Bengkulu. Kemudian, kain Besurek awalnya hanya digunakan oleh keturunan Pangeran Sentot Alibasya.
Bukan hanya dari keturunannya saja, penggunakan kain Besurek ini juga hadir dari kalangan para pengrajin yang masih satu garis keturunan dengan sang Pangeran. (Foto: jalurrempah.kemdikbud.go.id)
Seiring berjalannya waktu, kain Batik Besurek ini lambat laun menjadi busana daerah Bengkulu mulai dari penggunaan acara-acara besar. Bahkan, kini kain tersebut sudah mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah terkait pelestariannya.
Bermotif Kaligrafi Arab
Dilansir dari berbagai sumber, ciri khas yang nampak dari kain Batik Besurek ini adalah motifnya bercorak kaligrafi Arab. Artinya, dalam sehelai kain Batik Besurek ini terdapat akulturasi budaya dengan negara Arab.
- Melihat Beragam Motif Batik di Museum Batik Yogyakarta, Ada Motif Batik Khusus Orang yang Sedang Jatuh Cinta
- Perajin Batik Tulis Khas Bayat Klaten Ini Bawa Misi Ramah Lingkungan
- Intip Indahnya Batik Khas Kuningan, Ada Motif Kuda sampai Bokor Emas
- Mengenal Batik Betawi Khas Kampung Terogong, Ada Motif Tumbuhan sampai Ondel-Ondel
Kata "Tulisan" atau "Surat" ini merupakan perpaduan budaya yang dibawa oleh para pedagang Arab dan pekerja asal India pada abad ke-17 silam. Sejauh ini, terdapat beberapa motif kain Batik Besurek dengan kaligrafi Arab.
Digunakan untuk Upacara Adat
Dirangkum dari warisanbudaya.kemdikbud.go.id, kain Batik Besurek ini awalnya digunakan untuk upacara adat seperti pengapit pengantin pria (detar atau topi khas Bengkulu) pada acara nikah; untuk pengantin putri pada acara siraman atau mandi, berdabung atau acara mengikir gigi.
Selain itu, kain ini juga berfungsi untuk menutupi jenazah, malam inaicuri ke kubur, dan acara cukur bayi.