Fakta Bungong Jeumpa yang Jadi Ikon Kota Aceh, Jadi Judul Lagu hingga Nama Tarian
Bungong Jeumpa sudah dianggap sebagai simbol kebanggaan dan menjadi identitas Provinsi Aceh.
Bungong Jeumpa sudah dianggap sebagai simbol kebanggaan dan menjadi identitas Provinsi Aceh.
Fakta Bungong Jeumpa yang Jadi Ikon Kota Aceh, Jadi Judul Lagu hingga Nama Tarian
Di Provinsi Aceh, terdapat Bungong Jeumpa yang berarti bunga Cempaka yang begitu populer di Serambi Mekkah. Bunga tersebut merupakan tanaman asli Aceh yang kemudian melahirkan sebuah tarian dan lagu daerah yang ikonik. (Foto: djkn.kemenkeu.go.id) Tarian dan juga lagu tersebut sangat populer hingga kerap ditampilkan selama festival budaya dan juga acara-acara besar lainnya. Bungong Jeumpa sudah dianggap sebagai simbol kebanggaan dan menjadi identitas Provinsi Aceh.
Masih ada fakta menarik lainnya tentang tanaman khas Aceh yang satu ini, penasaran? Simak informasi lengkapnya yang dihimpun merdeka.com dari berbagai sumber berikut.
Diambil dari Istilah Aceh
Dikutip dari kanal Liputan6.com, kata Bungong Jeumpa ini merupakan istilah yang juga bisa diterjemahkan menjadi Bunga Jeumpa dalam bahasa Aceh. Tanaman ini pun menjadi maskot dan ikon utama dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam hingga sekarang.
Bunga Jeumpa atau biasa disebut Bunga Cempaka ini masih merupakan salah satu dari 50 spesies anggota Genus michelia. Bunga Cempaka tersebut merupakan pohon atau perdu yang mempunyai tinggi kurang lebih 3 sampai 5 meter.
-
Kenapa Randai diiringi musik tradisional? Musik-musik ini berfungsi sebagai pengiring tetapi juga bagian penting narasi.
-
Bagaimana cara musik tradisional mengiringi tari Topeng Jigprak? Tidak seperti tari topeng pada umumnya, kesenian Topeng Jigprak diiringi oleh musik tradisional Sunda mirip rebana.Pengiringnya terlihat memainkan alat musik pukul, kendang serta iringan suling bernada etnik khas setempat.
-
Bagaimana musik oklik menjadi kesenian tradisional di Bojonegoro? Proses perubahan oklik dari alat komunikasi dan sarana ritual pengobatan warga kemudian menjadi kesenian dengan sendirinya. Dulunya alat musik ini dipukul secara tidak beraturan dengan pola ritmis abstrak. Suatu ketika ada perkumpulan beberapa penunggu cakruk yang memainkan oklik secara bersama-sama. Mereka dapat menciptakan pola ritme serempak dan rancak ketika dibunyikan bersama-sama. Oklik kemudian dikenal sebagai kesenian asli Bojonegoro.
-
Kenapa Serune Kalee disebut sebagai alat musik tradisional Aceh? Sejarah Singkat Masyarakat Aceh memiliki beragam alat musik tradisional legendaris. Salah satunya adalah serune kalee yang sudah ada sejak zaman Islam mulai masuk di daerah itu.
-
Kenapa musik tradisional biasanya menggunakan bahasa daerah? Ciri-ciri musik tradisional biasanya menggunakan bahasa daerahnya masing-masing. Musik tradisional turut menghadirkan melodi atau alunan musik yang sesuai dengan karakter daerahnya.
-
Apa yang menjadi ciri khas musik tradisional Nias yang unik? Salah satu musik yang unik yaitu 'Hendri Hendri', musik yang dinyanyikan saat pernikahan atau pesta tradisional sebagai tanya jawab atau sahut-sahutan antara tamu dan pengunjung.
Karakter Bunga yang Harum
Dihimpun dari berbagai sumber, karakter dari Bunga Cempaka tersebut adalah memiliki aroma wangi serta terdiri dari warna oranye, kuning, atau putih krem. Kemudian dari segi ukuran, bunganya agak besar serta helaian bunganya tersusun dalam untaian yang banyak.
Buahnya ini berwarna cokelat dengan berjumlah 2 sampai 6 biji. Perbanyakan Bunga Jeumpa ini dapat dilakukan dengan melalui biji yang tumbuh kurang lebih 3 bulan sesudah biji disebar. (Foto: liputan6.com)
Lagu Bungong Jeumpa
Selain menjadi ikon kota Aceh, bunga ini juga sebagai inspirasi terciptanya lagu bernama Bungong Jeumpa. Mungkin sebagian orang tidak asing dengan lagu ikonik yang satu ini, lagu ini juga mengiringi tarian tradisional aceh yang memiliki nama serupa.
Ciri khas dari lagu Bungong Jeumpa ini liriknya seringkali menggambarkan keindahan dan ciri khas dari Bunga Cempaka tersebut. Selain itu, digunakan juga untuk simbol menyampaikan emosi dan pengalaman.
Musik pengiringnya sendiri menggunakan alat musik tradisional seperti talempong, tebab, dan gendang.
Tarian Bungong Jeumpa
Lagu Bungong Jeumpa juga menjadi pengiring bagi para penari tradisional Aceh dengan nama yang sama. Biasanya tarian ini dibawakan oleh wanita dengan menggunakan baju adat Aceh.
Kostumnya berwarna cerah serta menggunakan aksesoris berupa kerudung. Tarian ini ditampilkan dengan gerakan yang anggun dan mengalir. Selain itu penari juga menggunakan gerak tangan dan kaki yang halus untuk menyampaikan berbagai emosi.