Mencicipi Seduhan Kopi Besemah, Dibuat Melalui Proses Tradisional dengan Cita Rasa yang Khas
Dulunya jenis kopi ini menjadi favorit Ratu Belanda yang diproduksi khusus dari biji kopi terbaik.
Dulunya jenis kopi ini menjadi favorit Ratu Belanda yang diproduksi khusus dari biji kopi terbaik.
Mencicipi Seduhan Kopi Besemah, Dibuat Melalui Proses Tradisional dengan Cita Rasa yang Khas
Tanah Pulau Sumatra terkenal begitu subur. Tak hanya kaya akan rempah-rempah yang diburu pedagang asing di masa lampau, tetapi juga kaya dengan tumbuhan kopi. Salah satu jenis kopi yang populer di Sumatra yaitu Kopi Besemah dari Sumatera Selatan.
Kopi Besemah ini juga kerap disebut dengan Kopi Pagar Alam yang mayoritas memiliki jenis biji kopi robusta. Hampir seluruh perkebunan penghasil Kopi Besemah ini berada di sekitar lereng Gunung Dempo.
-
Bagaimana ular sowo kopi berburu mangsanya? Ular sowo kopi merupakan ular tidak berbisa. Mereka cenderung mengandalkan gigitan dan lilitannya untuk berburu mangsa.
-
Apa itu Kopi Andaliman? Kopi Andaliman merupakan minuman yang dicampur dengan Andaliman, rempah khas Sumatra Utara yang sering disebut 'Merica Batak'.
-
Di mana Kopi Gunung Puntang ditanam? Sesuai namanya, komoditas ini berasal dari dataran tinggi Gunung Puntang yang ada di Kecamatan Cimaung, Desa Campaka Mulya dan Desa Pasir Mulya.
-
Dimana kopi Sumatra diproduksi? Sumatra adalah salah satu daerah penghasil kopi terbaik di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia.
-
Di mana Kedai Kopi Berbagi berlokasi? Kedai Kopi Berbagi yang berlokasi di Margahayu, Jalan Mars Utara III, Kota Bandung ini begitu menginspirasi.
-
Kenapa Kopi Santan Mbah Sakijah begitu terkenal? Kopi Santan Mbah Sakijah kuliner minuman dari Desa Jepangrejo, Kecamatan Blora Kota. Kuliner ini sangat populer tak hanya di kalangan bapak-bapak, melainkan kalangan milenial sangat antusias untuk menikmati segelas kopi ini.
Keberadaan Kopi Besemah sendiri sudah berlangsung cukup lama, kira-kira semasa pendudukan Belanda di Sumatra. Bahkan, dulunya jenis kopi ini menjadi favorit Ratu Belanda yang diproduksi khusus dari biji kopi terbaik.
Sampai sekarang, Kopi Besemah masih menjadi kopi favorit bagi masyarakat sekitar. Budaya minum kopi pun kini sudah bagian dari momen bercengkerama dan berinteraksi satu sama lain.
Penggorengan Metode Tradisional
Melansir dari situs budaya-indonesia.org, salah satu kunci kenikmatan dari biji Kopi Besemah ini adalah proses penggorengan atau roasting yang masih menggunakan metode tradisional. Tahapan ini menjadi sangat penting karena menentukan aroma kopi yang khas.
Metode penggorengan ala petani Kopi Besemah ini masih menggunakan kayu bakar dengan api yang harus terus diawasi agar tidak terlalu kecil ataupun besar. Apabila kepulan asap dari penggorengan ini bertambah, maka itu tandanya biji kopi sudah matang.
Untuk mengecilkan api ketika proses penggorengan ini cukup menyisakan bara apinya. Dengan proses ini guna menghasilkan biji Kopi Besemah dengan aroma dan cita rasa yang begitu nikmat.
Cita Rasa Pahit dan Asam
Karakteristik dari biji Kopi Besemah ini cenderung ada rasa pahit dan asam yang pas. Kemudian, cita rasa tersebut dipadukan dengan aromanya yang khas apabila sudah diseduh dengan air hangat.
Selain itu, dalam proses memanen biji kopi ini terlihat dari bijinya yang sudah berwarna merah. Setelah itu, biji tersebut dijemur hingga kering lalu diambil bijinya yang berwarna kuning.
- Menikmati Sensasi Unik Kopi Golondong, "Nenek Moyangnya" Kopi Gula Aren Kekinian
- Mengenal Tradisi Wiwitan Kopi, Cara Warga Lereng Merbabu di Boyolali Sambut Musim Panen Raya Kopi
- Dulu Jual Kopi di Gerobak, Pria di Tanggerang Kini Sukses Punya Kedai Kopi dengan Harga Terjangkau
- Menikmati Kehangatan Kopi Sanger, Racikan Nikmat Perpaduan Susu dan Gula Favorit Masyarakat Aceh
Kemudian biji-biji kopi berwarna kuning tadi dicuci dan direndam lalu digoreng tanpa menggunakan minyak. Selanjutnya kopi yang sudah matang dihaluskan menggunakan tumbukan kayu.
Kopi yang sudah ditumbuk menggunakan kayu itu lalu disaring dengan menggunakan ayakan. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan bubuk kopi yang halus. Tentu saja, setiap prosesnya masih sangat sederhana dan tradisional demi menjaga cita rasa Kopi Besemah tetap nikmat.
Kopi Favorit Ratu Belanda
Selain digemari oleh pencinta kopi Tanah Air, rupanya pada zaman penjajahan Belanda minuman Kopi Besemah ini sangat digemari oleh Ratu Belanda bernama Yuliana.
Ratu Yuliana memang dikenal sebagai sosok yang gemar meminum kopi. Ia menaruh perhatian kepada jenis Kopi Besemah ini. Bahkan, di Pagar Alam terdapat kawasan kebun kopi khusus untuk sang Ratu agar kualitas biji kopinya terjaga dengan baik.