Menengok Rumah Pengasingan Bung Karno di Bengkulu, Suasana Asri dengan Sentuhan Arsitektur Klasik
Provinsi Bengkulu pernah menjadi tempat pengasingan Presiden Soekarno selama era sebelum kemerdekaan dalam rentang tahun 1938-1942.
Provinsi Bengkulu pernah menjadi tempat pengasingan Presiden Soekarno selama era sebelum kemerdekaan dalam rentang tahun 1938-1942.
Menengok Rumah Pengasingan Bung Karno di Bengkulu, Suasana Asri dengan Sentuhan Arsitektur Klasik
Sebelum kemerdekaan Indonesia sang proklamator yaitu Bung Karno sempat beberapa kali diasingkan ke luar daerah Pulau Jawa, salah satunya Provinsi Bengkulu.
Sebuah bangunan bercat putih dengan gaya arsitektur Eropa klasik berdiri gagah di tanah seluas 4.000 meter persegi itu Bung Karno menghabiskan waktu dipengasingan. Ia tiba di Bengkulu setelah menjalani masa pengasingan di Ende, Flores, NTT pada tahun 1934-1938. (Foto: Liputan6.com)
-
Mengapa rumah Fatmawati menjadi saksi bisu kisah percintaan Soekarno dan Fatmawati? Setelah menjalin asmara, mereka berdua memutuskan untuk melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan. Rumah dengan luas 500 meter itu menjadi saksi bisu kisah percintaan Soekarno dan Fatmawati.
-
Apa yang membuat rumah Fatmawati unik? Bicara soal arsitektur rumah, tempat tinggal Fatmawati tergolong mengedepankan unsur-unsur motif yang unik. Mengutip beberapa sumber, rumahnya ini menerapkan tipologi rumah adat Bubungan Lima.
-
Apa yang membuat rumah Tukul Arwana di Bandung tampak menyeramkan? Tidak hanya itu, beberapa gorden atau kelambu di lantai dua sering terlihat bergerak, meskipun tidak ada yang tinggal di rumah ini dan tidak ada yang merawatnya.
-
Bagaimana Rumah Rungko dibangun? Rumah Rungko ini dibangun menggunakan kayu pilihan dan proses penebangannya memakan waktu hingga bertahun-tahun. Hal ini disebabkan masyarakat Kluet menggunakan parang untuk menebang pohon. Apabila parang tersebut terjatuh, maka tidak boleh dilanjutkan karena tidak diizinkan oleh Tuhan.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari arsitektur gedung Karesidenan Banten? Desain bangunannya juga megah dan tinggi menjulang khas kerajaan Belanda. Ciri ini ditandai dengan berdirinya delapan pilar besar di halaman depan untuk menopang bagian atap. Kemudian jendela dan pintunya juga bergaya khas kolonial yang juga tinggi menjulang, dan berdaun ganda.
-
Di mana contoh bangunan dengan arsitektur nuansa China Kuno di Jawa Tengah? Adanya rumah-rumah dengan arsitektur nuansa China Kuno yang terdapat di daerah Tembang dan Lasem, Jawa Tengah.
Lokasi rumah ini berada di Jalan Jeruk yang kini berganti nama menjadi Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Anggut Atas, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu. Di rumah ini tersimpan benda-benda bersejarah bekas Bung Karno dalam menyusun strategi perjuangan.
Rumah ini memiliki luas bangunan 162 meter persegi dengan bangunan 9 x 18 meter. Bentuknya persegi panjang, tidak berkaki serta memiliki halaman yang cukup luas. Namun, tidak diketahui pasti kapan berdirinya rumah pengasingan tersebut.
Awalnya Milik Pengusaha Tionghoa
Melansir dari situs indonesia.go.id, setibanya Soekarno di Bengkulu rupanya ia tidak langsung menempati rumah tersebut. Rumah itu harus direnovasi terlebih dahulu karena bekas disewa Belanda.
Ternyata, rumah megah bercat putih itu milik seorang pengusaha keturunan Tionghoa yang bernama Tjang Tjeng Kwat. Ia adalah pemasok bahan-bahan pokok berupa sembako untuk pihak Belanda.
Pantas saja, rumah ini memiliki arsitektur yang kental dengan budaya Tionghoa, salah satunya seperti lubang angin yang ada di atas jendela serta pintu-pintunya yang bermotif tulisan Cina.
Kerap Mengadakan Pertemuan
Ketika Soekarno sudah menempati rumah tersebut, halaman yang luas itu dimanfaatkan olehnya untuk mengadakan berbagai pertemuan dengan tokoh-tokoh masyarakat Bengkulu.
Namun setelah kemerdekaan, tanah tersebut berkurang karena beberapa di antaranya digunakan untuk pembangunan gedung instansi, sekolah, dan juga pemukiman warga.
- Kronologis Eksekusi Rumah di Lebak Bulus Berujung Tewasnya Anak Mantan Menteri Era Soeharto
- Klasiknya Rumah Singgah Kesultanan Siak Sri Indrapura, Seluruh Bagian Bangunan Terbuat dari Kayu
- Rumah Kuno di Salatiga Ini Jadi Saksi Bisu Pertemuan Pertama Presiden Soekarno dengan Istri Keempatnya, Begini Penampakannya
- Menilik Rumah Fatmawati di Bengkulu, Jadi Saksi Bisu Kisah Percintaan Bersama Presiden Soekarno
Di dalam bangunan, banyak sekali barang-barang peninggalan Bung Karno yang sampai saat ini masih awet. Di antaranya yaitu sepeda onthel, satu set kursi yang ada di ruang tamu, lemari makan, bahkan surat cinta yang ia tulis untuk Fatmawati, dan beberapa perabotan klasik lainnya.
Arsitektur Klasik
Bangunan yang kini sudah menjadi bagian dari cagar budaya Provinsi Bengkulu ini dikelilingi oleh pagar besi yang kokoh. Dindingnya polos dan model pintu dan jendelanya semua sama bentuknya. Lalu ada dua bangunan yang berdiri di tanah ini, satu bangunan utama dan satu bangunan penunjang di sisi belakang.
Kemudian, ada tiga ruangan di sisi kanan bangunan dan dua kamar tidur pada sisi kirinya. Tak hanya itu, sebuah beranda ukurannya lebih luas dari teras depan, dibangun di bagian belakang rumah.
Pada sisi kanan teras berdiri sebuah bangunan penunjang sebesar lima petak untuk kamar pembantu, kamar mandi, dapur, sekaligus gudang. Di setiap sisi bangunan utama tersemat jendela-jendela berukuran besar di seluruh sisinya. (indonesia.go.id)