Mengenal Canang Kayu, Alat Musik Tradisional Khas Aceh Singkil
Pada 2016, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia telah menetapkan canang kayu sebagai Warisan Budaya Takbenda dari Aceh,
Pada 2016, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia telah menetapkan canang kayu sebagai Warisan Budaya Takbenda dari Aceh,
Mengenal Canang Kayu, Alat Musik Tradisional Khas Aceh Singkil
Alat musik yang satu ini masih terus dilestarikan dan dipopulerkan oleh masyarakat Aceh Singkil. Bahkan pada tahun 2016 lalu canang kayu dinobatkan sebagai salah satu warisan tak benda asal Aceh.
Canang kayu ini menjadi salah satu gambaran dari kebudayaan Aceh. Bahkan alat musik tradisional ini menjadi ciri khas atau identitas dari Aceh Singkil.
Simak rangkuman tentang alat musik Canang kayu dari Aceh Singkil yang dihimpun dari beberapa sumber berikut ini.
Asal Usul Canang Kayu
Melansir dari beberapa sumber, hingga kini tidak diketahui secara pasti kapan alat musik ini tercipta. Canang kayu awalnya digunakan sebagai alat musik penghibur para petani.
Seiring berjalannya waktu, canang kayu bergeser fungsinya menjadi alat musik pengiring pertunjukan tari tradisional saat acara perayaan dan upacara adat.
-
Apa jenis keju tradisional dari Sulawesi Selatan yang terbuat dari susu kerbau? Keju yang satu ini tak kalah mantapnya dengan keju Eropa, karena Dangke memiliki ciri dan karakteristik yang unik.Penasaran dengan keju lokal ini? Simak ulasan informasinya yang dirangkum merdeka.com dari beberapa sumber berikut.
-
Apa makna dari tradisi Seumuleung Raja di Aceh Jaya? Mengutip bbg.ac.id, arti Seumuleung Raja artinya menyulang atau menyuapi yang merupakan upacara khusus oleh Sultan Inayat Syah untuk menobatkan anaknya sebagai sultan Kerajaan Daya.
-
Mengapa Tradisi Panah Kasumedangan menjadi budaya penting di Sumedang? “Ini mulanya berawal dari raja pertama yakni Prabu Geusan Ulun yang membawa Panah Kasumedangan,” kata Ketua Wadah Endong Panah Kasumedangan Bayu Gustia Nugraha, menguntip YouTube Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX.
-
Buah apa yang terkenal dengan teka-teki lucu dan khas Sumut? Buah apa yang durhaka?Jawaban: Melon Kundang.
-
Di mana tradisi Meugang dirayakan di Aceh? Tak hanya itu, hampir seluruh daerah Aceh menggelar tradisi tersebut sehingga sudah mengakar dalam masyarakatnya.
-
Apa yang dilakukan oleh nelayan Aceh dalam tradisi Khanduri Laot? Khanduri Laot atau biasa disebut Kenduri Laut merupakan sebuah adat istiadat peninggalan nenek moyang yang dipertahankan oleh para nelayan Aceh.
Dari Kayu Pilihan
Mengutip dari indonesia.go.id, alat musik canang kayu terbuat dari bahan dasar kayu pilihan, yaitu dari pohon cuping dan kayu tarok atau biasa disebut dengan kayu trep oleh masyarakat setempat.
Kayu yang memiliki panjang 2-3 meter dipotong menjadi 40 sentimeter dan dibelah menjadi dua. Perlu diketahui, seluruh kayu itu melalui proses seleksi yang ketat dan teliti agar menghasilkan nada yang harmonis.
Apabila kayu-kayu tadi sudah diseleksi, nantinya ada 3 sampai 4 kayu disejajarkan dengan panjang yang sama. Barulah alat tersebut bisa dimainkan.
Canang kayu dapat dimainkan dengan menyusun di atas kotak kayu dan ditabuh. Masyarakat Aceh masih percaya bahwa para leluhurnya memainkan canang kayu di atas kedua kaki mereka.
Beralih Menjadi Tembaga
Saat ini canang kayu kebanyakan terbuat dari tembaga. Pada dasarnya, material tembaga memiliki suara yang jauh berbeda dengan kayu. Namun, beberapa generasi tua asal Aceh Singkil masih terus melestarikan canang kayu yang masih menggunakan bahan dasar kayu.
Warisan Budaya Tak Benda
Pada 2016, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia telah menetapkan canang kayu sebagai Warisan Budaya Takbenda dari Aceh, menyusul tradisi mak meugang, seni tutur nandong dari Simeulue, tari guel dari Bener Meriah, tari likok plo dari Aceh Besar, dan kesenian Aceh lainnya.