Mengenal Serdam, Instrumen Musik Tiup Asli Lampung yang Terbuat dari Bambu Khusus
Alat musik Serdam awalnya kurang diminati karena suaranya dianggap mengganggu masyarakat.
Alat musik Serdam awalnya kurang diminati karena suaranya dianggap mengganggu masyarakat.
Mengenal Serdam, Instrumen Musik Tiup Asli Lampung yang Terbuat dari Bambu Khusus
Provinsi Lampung memiliki budaya yang begitu beragam, salah satunya berupa instrumen musik tradisional.
Alat musik khas Lampung salah satunya adalah Serdam atau disebut juga dengan Sekhaddam dalam bahasa Lampung.
-
Bagaimana bentuk bebatuan di Situs Batu Goong itu mirip dengan alat musik tradisional? Menukil dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, situs batu Goong di Cigadung, Sukasari, memang memiliki bentuk yang mirip dengan gamelan. Foto: kebudayaan.kemdikbud.go.id Namun bukan seperangkat, melainkan salah satu instrumennya yakni kenong.Ini terlihat dari bentuk fisiknya yakni bulat silindris, dengan bagian atas yang sedikit cembung sehingga mirip dengan alat musik logam.
-
Kenapa Serune Kalee disebut sebagai alat musik tradisional Aceh? Sejarah Singkat Masyarakat Aceh memiliki beragam alat musik tradisional legendaris. Salah satunya adalah serune kalee yang sudah ada sejak zaman Islam mulai masuk di daerah itu.
-
Mengapa Gamelan Purbalaras memproduksi alat musik tradisional Sunda? Khusus Gamelan Sunda Menurut Dedi, produk utamanya adalah gamelan Sunda yang terdiri dari degung hingga salendro.
-
Mengapa Serdadu Bambu memakai instrumen tradisional? Hal yang jarang bahkan belum ditemukan di Indonesia, adalah menggabungkan tema ala punk dengan musik tradisional karuhun.
-
Kapan tradisi Gamelan Sekaten dimainkan? Dikutip dari Indonesia.travel.id, Alunan Gamelan yang berada di sekitar area Keraton Kasepuhan Cirebon, menjadi penanda bahwa umat Muslim di Cirebon merayakan hari kemenangan. Rangkaian Gamelan dibunyikan sesaat setelah sultan Keraton Kasepuhan keluar dari Masjid Agung Sang Cipta Rasa.
-
Kenapa Randai diiringi musik tradisional? Musik-musik ini berfungsi sebagai pengiring tetapi juga bagian penting narasi.
Alat musik Serdam ini lahir di era kerajaan Skala Brak di Kabupaten Lampung Barat yang dimainkan dengan cara ditiup mirip seperti seruling. Alat musik Serdam awalnya kurang diminati karena suaranya dianggap mengganggu masyarakat.
Suara dari alat musik ini dianggap membuat orang-orang menjadi malas bekerja dan menimbulkan kesan kesedihan yang sangat menyentuh hati.
Media Penyampaian Pesan
Alat musik Serdam ini berfungsi sebagai media penyampaian pesan yang disampaikan melalui sastra lisan yaitu Hahiwang dan Hahadoh.
Bukan hanya sekadar kesenian saja, Serdam juga digunakan untuk mengiringi sastra lisan di masyarakat Lampung Barat.
Suara yang dihasilkan dari Serdam ini menghasilkan nada pentatonis. Hingga sekarang, masyarakat Lampung sangat menjaga alat musik Serdam ini.
Dilansir dari berbagai sumber, untuk memainkan alat musik ini memerlukan keahlian dan pengetahuan yang cukup agar mampu memainkannya dengan baik dan benar.
Gunakan Bambu Khusus
Serdam tak jauh berbeda dengan sulih pada umumnya yang tersebar di beberapa daerah. Hanya saja, bahan dasarnya menggunakan bambu khusus yang bernama Bamban.
Dilansir dari artikel "Serdam Sebagai Alat Musik Tiup Bambu Lampung Barat:
Kajian Organologi" karya Uswatul Hakim dkk, jenis bambu Bamban ini biasa dijumpai di tengah hutan milik warga di Lampung Barat. Terkadang bisa juga ditemukan di penggir sungai atau sawah.
Masyarakat setempat memiliki cara sendiri dalam menguji kualitas dari batang bambu tersebut, yaitu dengan mengalirkannya di aliran sungai. Jika batang bambu itu mengalir sampai hingga ke hilir sungai, maka menurut kepercayaan masyarakat adalah bambu pilihan dan lolos seleksi alam.
- Mengenal Gendang Pampat, Musik Tradisional Suku Dayak Iban Sebagai Simbol Rasa Syukur
- Bentuknya Mirip Corong, Intip Keunikan Alat Musik Pupuik Batang Padi Khas Minang
- Menelusuri Asal-usul Alat Musik Gambus, Pengaruh Budaya Timur Tengah yang Kental Nuansa Islam
- Apa itu Alat Musik Ritmis? Berikut Jenis dan Cara Menggunakannya
Cara Memainkan
Alat musik tiup yang satu ini secara umum bisa dimainkan oleh siapapun. Namun, sangat dianjurkan untuk orang-orang yang mengerti sastra lisan yaitu Hahiwang, Muayak, dan Hahadoh.
Setiap tiupan nada tinggi pada Serdam mengikuti nada vokal tradisi yang biasa disebut dengan Nguin. Untuk tiupan nada datarnya menyerupai bunyian kumbang atau Nyenyong.
Kini, alat musik Serdam banyak dimainkan untuk saran hiburan yang dipertontonkan kepada masyarakat serta untuk keperluan panggung sebagai salah satu upaya melestarikannya.