Mengenal Tari Dulang Warisan Kesultanan Langkat, Diadaptasi dari Pencak Silat
Tari Dulang, kesenian tradisional penuh makna warisan dari Kesultanan Langkat.
Tari Dulang kesenian warisan Kesultanan Langkat ini penuh makna.
Mengenal Tari Dulang Warisan Kesultanan Langkat, Diadaptasi dari Pencak Silat
Awal Mula Tari Dulang
Tari Dulang adalah salah satu tarian tradisional milik masyarakat Melayu Langkat. Awal mula munculnya kesenian yang satu ini masih belum diketahui secara pasti. Namun, Tarian ini sempat bangkit lagi sekitar tahun 1986.
-
Kapan Tradisi Mantu Kucing dimulai? Tradisi Mantu Kucing dilakukan oleh masyarakat di Dusun Njati, Pacitan, Jawa Timur sejak 1960-an.
-
Mengapa Tradisi Panah Kasumedangan menjadi budaya penting di Sumedang? “Ini mulanya berawal dari raja pertama yakni Prabu Geusan Ulun yang membawa Panah Kasumedangan,” kata Ketua Wadah Endong Panah Kasumedangan Bayu Gustia Nugraha, menguntip YouTube Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX.
-
Apa yang menjadi tradisi turun-temurun di Dusun Thekelan? “Tujuan kami adalah untuk mempererat tali silaturahim dan untuk mempersatukan kami karena ini adalah suatu adat yang sudah turun-temurun sejak zaman dulu di dusun kami,”
-
Kapan Tradisi Panah Kasumedangan menjadi tradisi perang Kerajaan Sumedang Larang? Pada abad ke-15, Panah Kasumedangan pernah populer di kalangan rakyat Sumedang yang kala itu dipimpin oleh pemerintahan Kerajaan Sumedang Larang. Rajanya, era Prabu Geusan Ulun, mengenalkan ini sebagai tradisi perang dan kehidupan sehari-hari di daerah kekuasaan kerajaan tersebut.
-
Apa yang menjadi ciri khas Dusun Sukamade? Pantai Sukamade yang jadi bagian dari Taman Nasional Meru Betiri merupakan tempat yang eksotis.
-
Apa yang dianggap sebagai bukti keperjakaan secara tradisional? Keperjakaan dan keperawanan telah lama menjadi konstruksi sosial dan budaya yang memengaruhi pandangan masyarakat terhadap kesehatan seksual. Namun, apakah benar ada cara ilmiah untuk membuktikan keperjakaan seorang pria? Mari kita eksplorasi lebih dalam tentang mitos dan realitas seputar hal ini. Mitos Seputar Keperjakaan Laki-Laki, Apakah Bisa Dibuktikan Secara Ilmiah? Apa Itu Keperjakaan? Sebelum membahas mitos seputar keperjakaan, kita perlu memahami apa itu keperjakaan. Keperjakaan bukanlah kondisi medis, melainkan suatu konsep sosial dan budaya. Seorang pria dianggap perjaka jika ia belum pernah melakukan hubungan seksual.
Ungkapan Rasa Syukur
Tari Dulang ini tumbuh dan berkembang saat masa Kesultanan Langkat.
Tarian tersebut lazim dipertunjukkan saat masa selesai masa panen dan sebagai salah satu simbol ungkapan rasa syukur masyarakat setempat kepada Allah SWT atas panen yang melimpah.
Tak hanya itu, Tari Dulang juga bisa dimainkan dengan tujuan untuk menolak bala.
Dulunya, tarian ini tidak bisa sembarang orang memainkannya dan tarian ini biasanya dilakukan di dalam sebuah ruangan. Hal ini yang membedakan dengan tarian-tarian lainnya.
Seiring berjalannya waktu, tarian ini semakin berubah fungsinya. Sekarang, Tari Dulang sudah cenderung mengarah ke kegiatan budaya seperti pesta perkawinan yang dilakukan pada malam berinai. Tak heran jika tarian ini juga disebut Tari Inai.
Untuk saat ini, Tari Dulang tak lagi dilaksanakan di dalam ruangan alias bisa dimainkan di mana saja atau di luar ruangan.
Diadaptasi dari Pencak Silat
Salah satu keunikan dari Tari Dulang adalah setiap pemainnya harus bisa gerakan-gerakan pencak silat. Hal ini dikarenakan setiap unsur gerakan Tari Dulang diadaptasi atau mirip dengan gerakan pencak silat.
Untuk gerakan-gerakan silatnya, Tari Dulang menggunakan silat asli Melayu. Jurus gerakan silat yang ada di Tari Dulang dilakukan dengan lemah gemulai namun tidak menghilangkan unsur gerakan dasar silat tersebut.
Adapun jenis-jenis gerakan yang biasa dibawakan saat Tari Dulang, di antaranya Sekapur sirih, Toreh Mengkuang (gerakan mengupas bengkuang), serangkai cincin dan beberapa gerakan silat lainnya.
Angka Ganjil
Dalam pelaksanaannya, Tari Dulang bisa ditarikan oleh 3 orang, 5 orang, hingga 7 orang. Artinya, pemain Tari Dulang harus bejumlah ganjil. Selain itu, waktu pelaksanaan Tari Dulang lazimnya dilakukan pada malam hari.
Melansir dari warisanbudaya.kemdikbud.go.id, Tari Dulang juga diiringi oleh beberapa alat musik khas melayu, seperti gendang, accordion, biola.
- Mengenal Pencak Silat Beksi, Bela Diri Tradisional Jadi Media Dakwah Islam yang Melegenda
- Tujuan Gerakan Menangkis adalah Menghalau Serangan, Pahami Tekniknya
- Mengenal Tari Topeng Kemindu, Jejak Akulturasi Jawa di Kesultanan Kutai
- Mengenal Tari Kain, Kesenian Tradisional Mirip Gerakan Silat dari Pesisir Selatan Sumbar
Tari Dulang pun sampai sekarang masih terus dilestarikan dan ditampilkan. Hanya saja, tarian ini sangat aktif dibawakan oleh generasi ketiga masyarakat Langkat.
Apabila generasi ketiga sudah habis, Tari Dulang terancam punah dan tidak ada yang melestarikan kesenian yang satu ini. Hal ini disebabkan oleh anak muda zaman sekarang yang sudah terpapar teknologi dan budaya modern.