Mengenal Tari Huda-Huda dari Simalungun, Pelipur Lara saat Keluarga Berduka
Tarian ini khusus ditampilkan ketika ada keluarga yang sedang berduka.
Tarian ini khusus ditampilkan ketika ada keluarga yang sedang berduka.
Mengenal Tari Huda-Huda dari Simalungun, Pelipur Lara saat Keluarga Berduka
Tarian yang juga disebut toping-toping ini khusus dipertontonkan ketika ada keluarga yang sedang berduka.
Penasaran dengan keunikan dari tarian yang satu ini? Simak rangkumannya yang dihimpun dari beberapa sumber berikut.
Asal Usul
Melansir dari warisanbudaya.kemdikbud.go.id, , munculnya tari huda-huda ini berawal dari anak raja yang meninggal dunia hingga membuat permaisuri merasa begitu sedih. Bahkan, ia tak rela jika anak satu-satunya itu dimakamkan.
Dari situlah, sekelompok orang mulai mencari cara untuk membujuk permaisuri dan menghibur hatinya yang sedang berduka itu.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
-
Bagaimana pernyataan tersebut dibantah? Seorang dokter kulit di negara bagian Maryland, AS yang berspesialisasi dalam terapi cahaya untuk penyakit kulit membantah klaim kacamata hitam yang dikaitkan dengan kanker."Apakah kacamata hitam yang menghalangi sinar UV bersifat melindungi? Ya. Apakah ada bukti bahwa memakai kacamata hitam berbahaya bagi kesehatan mata atau kulit? Tidak," dikutip dari AFP.
-
Apa yang tertulis di sisir gading tertua? Pada sisir itu tertulis kalimat “semoga gading ini membasmi kutu dari rambut dan janggut”.
-
Kapan Hari Bersyukur Sedunia diperingati? Hari Bersyukur Sedunia (World Gratitude Day) diperingati setiap tanggal 21 September.
-
Apa yang ditampilkan di Imah Saba Budaya Baduy? Imah Saba Budaya Baduy merupakan mini museum yang menampilkan kekayaan tradisi warga adat Baduy. Di sana ditampilkan berbagai arsip tentang kesenian, kehidupan dan berbagai hal lainnya seputar warisan leluhur masyarakat adat secara turun temurun.
-
Kapan Hari Lebah Sedunia diperingati? Setiap tahun pada tanggal 20 Mei, dunia merayakan Hari Lebah Sedunia, sebuah peringatan yang mengingatkan kita semua tentang makhluk kecil yang memiliki peran besar dalam kelangsungan hidup planet kita.
Kemudian, sekelompok orang tadi menciptakan sebuah gerakan dengan menutup muka mereka dengan paruh burung enggang untuk menghibur sang permaisuri.
Selain itu, ada beberapa orang yang memakai topeng berbentuk wajah laki-laki dan juga wajah perempuan. Ada juga di antara mereka yang berinisiatif menambah bunyi-bunyian sebagai pengiring tariannya.
Dari situ, sang permaisuri pun tertarik melihat pertunjukan tersebut dan lupa bahwa anaknya yang meninggal dunia itu akan dimakamkan.
Momen itu dimanfaatkan oleh sang raja untuk sesegera mungkin mengubur anaknya.
Menjadi Tradisi
Saat ini, tari huda-huda sudah menjadi tradisi di masyarakat Simalungun untuk menyambut tondong melayat. tondong sendiri adalah keluarga yang sedang berduka.
Dalam penyambutan itu, seluruh keluarga besar yang berduka menari untuk menyambut tondong. Hal ini bertujuan untuk menghibur keluarga yang sedang berduka.
Seiring perkembangan zaman, tarian ini sudah berubah fungsi menjadi seni pertunjukan hiburan bagi penonton. Bahkan, tradisi ini sudah jarang ditampilkan ketika ada orang lanjut usia yang baru saja meninggal dunia.