Misteri Piramida Danau Toba, Ditemukan saat Penelitian Jalur Gempa
Masyarakat sekitar sebelumnya tidak mengetahui keberadaan piramida tersebut.
Masyarakat sekitar sebelumnya tidak mengetahui keberadaan piramida tersebut.
Misteri Piramida Danau Toba, Ditemukan saat Penelitian Jalur Gempa
Danau Toba telah menjadi ikon pariwisata paling terkenal di Sumatra Utara. Tak banyak yang tahu, di sekitar Danau Toba ternyata terdapat sebuah situs serupa piramida.
Situs bangunan ini berada di sebuah perbukitan di Kecamatan Bakti Raja, Kabupaten Humbang Hasundutan.
-
Apa yang ditemukan di situs peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat? Di Kota Ketapang, Kalimantan Barat, ada sebuah situs peninggalan Hindu Buddha. Peninggalan itu kemudian dikenal dengan nama Candi Negeri Baru.
-
Di mana letak situs peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat? Situs tersebut berada di tengah pemukiman penduduk dan hanya berjarak 300 meter dari tepi Sungai Pawan.
-
Kapan Danau Toba terbentuk? Danau ini terbentuk akibat letusan gunung berapi super Toba sekitar 74.000 tahun yang lalu. Kejadian ini juga dianggap sebagai salah satu letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah.
-
Dimana letak The Kaldera Toba di Sumatera Utara? The Kaldera Toba Nomadic Escape merupakan kawasan wisata di sekitar Danau Toba yang saat ini sangat hits di kalangan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
-
Apa sebenarnya Batu Basiha yang terletak di Toba? Batu Basiha merupakan Global Geopark yang terletak di Desa Aek Bolon, Balige, Kabupaten Toba.
-
Apa yang ditawarkan oleh Danau Toba sebagai tempat wisata di Medan? Danau Toba merupakan danau vulkanik terbesar di dunia dan menjadi daya tarik utama di Medan. Destinasi ini menawarkan keindahan alam yang memukau, aktivitas air, dan kehidupan kultural Batak. Pengunjung dapat menikmati perahu tradisional, bersantai di tepi danau, atau menjelajahi pulau-pulau kecil di sekitarnya.
Sampai sekarang asal-usul keberadaan situs piramida di perbukitan Danau Toba itu masih menjadi misteri. Namun, beberapa peneliti menduga bahwa situs piramida ini mirip seperti situs Gunung Padang yang diklaim sudah berusia ribuan tahun.
Lantas seperti apa situs piramida Danau Toba tersebut? Simak informasinya yang dirangkum merdeka.com berikut ini.
Ditemukan saat Melacak Jalur Gempa
Situs piramida Danau Toba ini ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Profesor Danny Hilman Natawidjaja. Ia menemukan piramida tersebut ketika sedang meneliti jalur gempa.
Danny menemukan sebuah struktur batuan yang cukup besar hingga berukuran 120 meter. (Foto: Liputan6.com)
Mirip Situs Gunung Padang
Melansir dari Liputan6.com, Danny menyebutkan bahwa struktur piramida Danau Toba itu memiliki kemiripan dengan situs Gunung Padang yang sudah berusia 10 ribu tahun.
Berdasarkan penelitian terhadap situs piramida Danau Toba tersebut, diketahui bahwa bentuk bangunan ini hampir setengah bagiannya menempel pada bukit lapisan Tobatuff.
Bukit tersebut merupakan bukit berpori sisa-sisa dari aktivitas vulkanik yang sudah berumur sekitar 74 ribu tahun lalu.
- Ilmuwan Bingung, di Dekat Piramida Misterius Ditemukan Pipa Besi Berusia 150.000 Tahun
- Peneliti Temukan Penduduk Mesir Kuno yang Bangun Piramida Kena Racun Tembaga
- Piramida Berusia 1.100 Tahun di Meksiko Tiba-Tiba Runtuh, Benarkah Pertanda Buruk?
- Arkeolog Akhirnya Pecahkan Misteri Tangga Aneh di dalam Piramida Mesir Berusia 4.500 Tahun, Begini Temuannya
Hasil Triangular Facet
Ada beberapa kemungkinan yang memicu terbentuknya situs mirip piramida di Danau Toba tersebut. Pertama, pembentukan ini adalah hasil dari Triangular Facet yang terdapat di 'rim' Kaldera Toba.
Kedua, ada kemungkinan Triangular Facet terbentuk setelah pembentukan kaldera toba yang digunakan oleh peradaban yang muncul setelah peristiwa tersebut sekitar 75 ribu tahun lalu.
Peninggalan Zaman Megalitikum
Melansir dari kanal Youtube Batak Storypedia, ada pula yang percaya bahwa struktur piramida Danau Toba itu merupakan peninggalan dari zaman Megalitikum.
Penduduk pada zaman Megalitikum ini memiliki ciri khas pada setiap bangunannya yang menggunakan bebatuan sebagai pondasi utamanya.
Masyarakat sekitar sebelumnya tidak mengetahui keberadaan piramida tersebut. Mereka menganggap bahwa bebatuan tersebut adalah bagian dari peninggalan leluhur di masa lampau.