Mengunjungi Situs Menhir Mahat, Jejak Peninggalan Budaya Megalitik di Lima Puluh Kota Sumbar
Situs ini terdiri dari kumpulan menhir atau batu peninggalan budaya megalitik. Diperkirakan usianya sudah ribuan tahun.
Situs ini terdiri dari kumpulan menhir atau batu peninggalan budaya megalitik. Diperkirakan usianya sudah ribuan tahun.
Mengunjungi Situs Menhir Mahat, Jejak Peninggalan Budaya Megalitik di Lima Puluh Kota Sumbar
Sumatra Barat dan sekitarnya merupakan salah satu wilayah yang cukup terkenal di kalangan para peneliti dan arkeolog terkait peninggalan-peninggalan sejarah, salah satunya dari zaman Megalitikum.
(Foto: Wikipedia) Kawasan situs yang terletak di Nagari Mahat, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat ini bernama Situs Menhir Mahat. Di kawasan ini tersebar ribuan batu-batu tegak atau menhir yang konon sudah berusia kurang lebih ribuan tahun.
Selain menjadi kawasan cagar budaya, Situs Menhir Mahat ini juga menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang tentunya membuka wawasan dan ilmu pengetahuan.
Tak hanya itu, temuan-temuan menhir di Nagari Mahat ini juga tersusun rapi dan mengandung makna-makna tertentu. Selain itu, masih terdapat beberapa keunikan lain di Situs Menhir Mahat.
-
Apa yang ditemukan di situs peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat? Di Kota Ketapang, Kalimantan Barat, ada sebuah situs peninggalan Hindu Buddha. Peninggalan itu kemudian dikenal dengan nama Candi Negeri Baru.
-
Di mana letak situs peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat? Situs tersebut berada di tengah pemukiman penduduk dan hanya berjarak 300 meter dari tepi Sungai Pawan.
-
Apa yang ada di dalam Museum Kenangan Semeru? Museum ini berisi barang-barang kenangan, seperti foto dokumentasi, peralatan rumah tangga, tempat tidur, sofa, dan lain-lainnya.
-
Bagaimana sejarah Museum di Puro Mangkunegaran? Museum ini terletak tak jauh dari Balai Kota Solo, berdasarkan sejarahnya, museum ini sudah dibangun sejak tahun 1867 dan dulunya digunakan sebagai kantor untuk De Javasche Bank Agentschap Soerakarta.
-
Bagaimana menara tersebut di gambarkan dalam sumber sejarah? Menara ini memiliki empat sisi yang tergambar dengan jelas dalam ilustrasi kuno.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
Menghadap Gunung Sago
Mengutip ANTARA, Situs Menhir Mahat ini dikabarkan sudah berusia sekitar 2.000 hingga 6.000 tahun sebelum Masehi. Uniknya, seluruh menhir disusun dengan sengaja menghadap ke Gunung Sago.
Seluruh menhir yang menghadap ke Gunung Sago ini seolah-olah memiliki 'kiblat' tersendiri. Keberadaan menhir ini disimbolkan sebagai tanda makam, penghormatan, dan kepercayaan orang-orang terdahulu.
Masih Terungkap Sebagian
Menurut Balai Pelestarian Cagar Budaya Batusangkar mencatat bahwa temuan batu-batu menhir ini baru terungkap sebagian saja. Artinya, masih tergali sebesar 20 persen saja.
Dari penemuan ini, tentu saja sisa-sisa peninggalan batu menhir tersebut masih banyak yang belum terungkap.
(Foto: Wikipedia)
Tepat di Garis Khatulistiwa
Keunikan lain dari batu Menhir Mahat adalah tata letak geografisnya yang tepat berada di garis khatulistiwa.
Kemudian, batu-batu menhir dengan berbagai ukuran tersebut menjadi ikon dari Nagari Maek yang disebut sebagai nagari atau daerah dengan 1.000 menhir. Untuk mencapai lokasi, pengunjung hanya perlu berkendara selama kurang lebih dua jam dari Payakumbuh.
- Mengunjungi Negeri Seribu Menhir di Sumbar, Pameran Mahakarya Seni dari Zaman Prasejarah
- Mengunjungi Desa Plabuhan di Batang, Ada Sumur Tepi Laut yang Jadi Sarana Pengobatan
- 12 Wisata Sumbar yang Indah dan Menakjubkan, Wajib Dikunjungi
- Menguak Situs Batu Megalitik Pasemah, Lanskap Peradaban Sumatra Selatan di Lereng Gunung Dempo