Napak Tilas Kolam Renang Peninggalan Belanda di Tapsel, Lokasinya Dikelilingi Hutan Pinus dan Lahan Sawit
Salah satu jejak peninggalan kolonial Belanda ada di Tapanuli Selatan berupa kolam renang.
Salah satu jejak peninggalan kolonial Belanda ada di Tapanuli Selatan berupa kolam renang.
Napak Tilas Kolam Renang Peninggalan Belanda di Tapsel, Lokasinya Dikelilingi Hutan Pinus dan Lahan Sawit
Masa penjajahan Belanda tak hanya menyisakan luka bagi para kaum pribumi, tetepi juga meninggalkan bangunan hingga fasilitas yang dulunya digunakan oleh orang-orang Belanda di Indonesia.
Di bumi Sumatra ada beragam bangunan peninggalan Belanda , mulai dari benteng, gedung-gedung pemerintahan, sampai fasilitas yang digunakan oleh orang-orang Belanda. Di Kabupaten Tapanuli Selatan, terdapat kolam renang yang konon dulunya milik Belanda.
Masyarakat sekitar menyebut tempat itu sebagai Bekas Kolam Belanda. Lokasinya jauh dari hiruk pikuk padatnya perkotaan.
Simak napak tilas kolam peninggalan Belanda yang dihimpun dari beberapa sumber berikut ini.
-
Dimana letak benteng peninggalan Belanda di Sumedang? Kabupaten Sumedang di Jawa Barat menjadi salah satu daerah yang dikuasai oleh Belanda di masa kolonial silam. Bukti peninggalannya sampai sekarang masih bisa dilihat, seperti benteng di puncak Gunung Palasari.
-
Apa yang menjadi bukti perluasan kekuasaan Belanda di Sumatra Barat? Tak hanya menjadi saksi Perang Padri, Benteng de Kock juga menjadi bukti bahwa Belanda telah menduduki tanah Sumatra Barat yang meliputi Bukittinggi, Agam, dan Pasaman.
-
Di mana lokasi puing rumah Belanda di Situ Patenggang? Mengutip kanal YouTube Jejak Siborik, di tengah hutan kawasan Situ Patenggang terdapat puing-puing bangunan yang diduga sebagai rumah peninggalan Belanda.
-
Kapan Soeharto bertugas di Sulawesi Selatan? Soeharto dan keluarga BJ Habibie sudah saling kenal dan dekat sejak tahun 1950. Kala itu, Soeharto berdinas di Sulawesi Selatan dan kebetulan rumah BJ Habibie tepat di depan markasnya, Brigade Mataram.
-
Apa yang sedang dilakukan tentara Belanda bersama warga di Sukabumi? Di tengah suasana riang dan meriah, tentara Belanda bersama masyarakat Surade berkumpul di lapang tegal Legok pada tahun 1948, Mereka tengah menyaksikan pertunjukan layar tancap di tengah sebuah lapangan.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
Dikelilingi Pepohonan
Kolam Bekas Belanda ini berada di Desa Marancar Godang, Kecamatan Marancar, Kabupaten Tapanuli Selatan.
Letaknya berada di tengah-tengah rimbunnya pohon pinus.
Lokasi Bekas Kolam Belanda ini juga berdekatan dengan perkebunan sawit dan juga objek wisata lainnya yaitu Air Terjun Silima-Lima.
(Foto: Youtube/JELAS Official)
Sejauh ini, tidak diketahui asal usul terkait sejarah dari kolam tersebut. Lokasinya yang jauh dari dunia luar membuat orang-orang sekitar tak mengetahui adanya bangunan bersejarah ini.
Mirip Resort
Apabila dilihat dari kejauhan, kolam peninggalan Belanda ini bisa disebut salah satu fasilitas yang cukup mewah.
Bahkan, lingkungannya pun layaknya sebuah resort di masa lampau.
Pada bagian sekelilingnya, terdapat pepohonan hijau yang begitu asri dan suasananya yang tenang. Menurut informasi dari cagarbudaya.sumutprov.go.id, konon kolam ini sudah ada sejak tahun 1800-an.
Selain kolam renang, di tempat ini juga ada sebuah bangunan dua lantai yang cukup besar dan menghadap langsung ke kolam. Letak rumah ini berada di tanah yang cukup tinggi.
- Tinggalkan Kota demi Temani Orang Tua, Pemuda Ini Sukses Jadi Dosen dan Kelola Puluhan Kolam Ikan di Kampung
- Pembunuh Lansia di Bekasi Tertangkap, Mengaku Bunuh Korban karena Cemburu
- Kejinya Pasukan Belanda di Aceh Bunuh Warga Satu Desa, 1 Anak Kecil Disisakan Ini potretnya
- Berseragam Loreng, Begini Gagahnya Letjen TNI Menantu Jenderal Kopassus Nyangkul di Kebun
Kondisinya Terbengkalai
Melansir dari kanal Youtube JELAS Official, kondisi dari kolam peninggalan Belanda ini sudah tak terawat dan terbengkalai begitu saja. Hal ini terlihat dari kolamnya yang sudah ditumbuhi rerumputan.
Di tempat ini rupanya terdapat dua kolam yang bersebelahan. Salah satu kolam tersebut sudah tergenang air hujan dan cukup kotor.
Kemudian, untuk bangunan dua lantai ini pun juga tidak terawat. Di bagian bawah bangunan, terdapat ruangan terbuka dan tertutup. Kondisinya pun sudah cukup usang akibat termakan usia.
Sementara itu, di lantai dua bangunan ini kurang lebih seperti balkon yang luas dan bisa melihat sekeliling tempat tersebut.
Dulunya tempat tersebut ditengarai digunakan oleh orang-orang Belanda untuk bersantai.