Ogok Manai, Hiasan Kepala Milik Perempuan Suku Mentawai Bak Mahkota Istimewa
Hiasan ini biasa dikenakan ketika pesta perkawinan dan pesta Sikerei yang hanya ditemukan di Pulau Siberut.
Hiasan ini biasa dikenakan ketika pesta perkawinan dan pesta Sikerei yang hanya ditemukan di Pulau Siberut.
Ogok Manai, Hiasan Kepala Milik Perempuan Suku Mentawai Bak Mahkota Istimewa
Setiap suku di Indonesia memiliki pakaian adat lengkap dengan aksesorisnya dari ujung kaki sampai ujung kepala. Lebih dari sekedar estetika atau keindahan, beberapa aksesoris tentunya memiliki makna tersendiri.
Suku Mentawai yang tinggal di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat mempunyai aksesoris yang membedakan antara laki-laki maupun perempuan. Salah satu yang menarik adalah Ogok Manai atau hiasan kepala milik kaum perempuan Mentawai. (Foto: Wikipedia)
-
Apa makna dari budaya mencium tangan di Indonesia? Biasanya, budaya cium tangan atau salim tangan ini dilakukan oleh orang yang lebih muda kepada yang lebih tua sebagai tanda hormat dan sopan santun.
-
Kapan Tradisi Mantu Kucing dimulai? Tradisi Mantu Kucing dilakukan oleh masyarakat di Dusun Njati, Pacitan, Jawa Timur sejak 1960-an.
-
Bagaimana cara melestarikan tari tradisional di Indonesia? Mendidik dan melatih generasi muda untuk mempelajari dan menguasai tari tradisional dari daerah asalnya. Hal ini dapat dilakukan melalui kurikulum sekolah, sanggar tari, komunitas tari, atau media daring.
-
Kapan Kain Batik Besurek ditetapkan sebagai warisan budaya Indonesia? Pemerintah Indonesia sudah menetapkan kain ini sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada tahun 2015 silam.
-
Kapan contoh pantun nasihat menjadi bagian dari budaya Indonesia? Tidak bisa dipungkiti, pantun merupakan bagian dari sastra Nusantara ini juga menjadi bagian dari kekayaan budaya.
-
Mengapa tarian tradisional penting bagi Indonesia? Tari tradisional juga menunjukkan kekayaan dan keanekaragaman budaya Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, bahasa, dan pulau.
Hiasan ini terlihat tampak mencolok ketika digunakan oleh para perempuan Suku Mentawai. Biasanya, mereka akan mengenakan Ogok Manai ketika acara pesta perkawinan maupun pesta Sikerei.
Keunikan Ogok Manai
Hiasan kepala milik perempuan Mentawai ini terdiri dari berbagai macam bulu yang disesuaikan dengan ketentuan. Contohnya, istri seorang Sikerei akan menggunakan Ogok Manai dilengkapi dengan bulu burung kalaba yang dirangkai bersama kembang sepatu dan bunga putih.
Sementara itu, Ogok Manai yang biasa digunakan dalam pesta pernikahan terdiri dari rangkaian bunga, bulu ayam, dan manik-manik. Biasanya ada sentuhan tambahan berupa seikat serat dari batang totonan atau temulawak.
Jika Ogok Manai yang digunakan sehari-hari, terdiri dari bulu burung, bulu ayam, manik-manik atau benang wol dilengkapi dengan daun puring.
Hiasan Istimewa
Penggunaan hiasan Ogok Manai dalam beberapa acara penting bukanlah hanya sekedar nilai-nilai keindahan atau estetika saja, melainkan memiliki simbol tersendiri.
Dikutip dari berbagai sumber, dengan menggunakan Ogok Manai menjadi hiasan istimewa bagi perempuan. Hal ini menjadi simbol jika perempuan harus dihormati dan dijunjung.
Hiasan kepala ini hanya bisa ditemukan di Pulau Siberut dengan berbagai macam bentuk. Selain itu, penggunaan hiasan ini menjadi menambah kesan ikonik dan menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi perempuan Mentawai.
- Disambut Heboh Sekampung, Pria Turki Rela Naik Perahu Datang ke Maluku Utara Demi Temui Kekasih
- Pria di Pelalawan Perkosa Menantu yang Sedang Terbaring Sakit
- Pulau di Sumenep Ini Bak Surga Dunia tapi Ditinggal Penduduknya Merantau, Intip Potretnya
- Geger Puluhan Ekor Ternak Babi di Sikka Mati Mendadak, Ternyata Ini Penyebabnya