Sedekah Serabi, Tradisi Memenuhi Nazar Khas Suku Lintang yang Sudah Mulai Dilupakan
Tradisi ini sangatlah mirip seperti Kenduri yang berisi lantunan doa-doa yang sekarang sudah mulai ditinggalkan bahkan sejak tahun 1980-an silam.
Tradisi ini sangatlah mirip seperti Kenduri yang berisi lantunan doa-doa yang sekarang sudah mulai ditinggalkan bahkan sejak tahun 1980-an silam.
Sedekah Serabi, Tradisi Memenuhi Nazar Khas Suku Lintang yang Sudah Mulai Dilupakan
Indonesia tentunya memiliki berbagai macam tradisi yang unik meskipun saat ini popularitasnya terancam hilang karena banyak masyarakat yang melupakannya. Sama halnya dengan tradisi yang satu ini yaitu Sedekah Serabi.
-
Bagaimana keragaman budaya di Indonesia menciptakan mozaik budaya yang unik? Dengan lebih dari 300 suku dan berbagai bahasa daerah, keberagaman ini menciptakan mozaik budaya yang unik.
-
Apa yang spesial dari tradisi tadarus di Masjid Agung Baiturrahman, Banyuwangi? Masjid Agung Baiturrahman di Kota Banyuwangi, Jawa Timur, juga memiliki tradisi tadarus Alquran selama bulan suci Ramadan. Namun, menariknya adalah Alquran yang digunakan terlihat tak biasa. Alquran tersebut berukuran cukup besar dan tersimpan pada kotak kayu.
-
Kapan tradisi mudik Lebaran menjadi momen unik? Salah satunya dilakukan oleh pemudik yang membonceng boneka besar, alih-alih pasangan. Ada-ada saja ya!
-
Kenapa orang Indonesia punya tradisi unik saat pindah rumah? Percaya Nggak Percaya Pindah rumah di Indonesia nggak bisa dilakukan dengan sembarangan karena banyak hal unik yang masih dijalankan. Tujuannya adalah buat mendatangkan keberuntungan dan hal baik untuk si pemilik rumah selama menempati rumah baru tersebut.
-
Apa tradisi unik yang dijalankan oleh masyarakat Islam Kejawen Bonokeling di Banyumas ketika Lebaran? Tradisi itu dinamakan Bada Riaya. Tradisi itu dilaksanakan setelah mereka melaksanakan ibadah puasa selama satu bulan.
-
Apa itu Tradisi Ujungan? Warga di kampung adat Cibadak, Desa Warung Banten, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak memiliki sebuah tradisi unik bernama Ujungan.
Sedekah Serabi merupakan salah satu tradisi khas Suku Lintang di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan yang mirip dengan kenduru dengan isi lantunan doa-doa. Konon tradisi ini sudah menjadi budaya nenek moyang mereka yang diwariskan secara turun-temurun.
Melansir dari kanal Antara, sejak tahun 1980-an tradisi ini sudah mulai jarang dilakukan oleh masyarakat, bila itu ada mungkin hanya beberapa desa saja yang melakukan Sedekah Serabi.
Bahan Utamanya Serabi
Dalam masyarakat Suku Lintang, tradisi Sedekah Serabi ini cenderung mengutamakan serabi sebagai makanan utamanya, dengan makanan pendamping berupa pisang goreng, kerupuk ubi merah, bolu, agar-agar, dan kecepol atau roti goreng.
Perlu diketahui, kemunculan Sedekah Serabi ternyata jauh sebelum masyarakat sekitar memeluk agama Islam.
Dulunya Suku Lintang masih menganut kepercayaan animisme yaitu percaya kekuatan roh puyang.
Menyampaikan Nazar
Kala masyarakat sekitar masih menganut animisme, Sedekah Serabi dilakukan dengan memberikan kemenyan yang disajikan oleh tuan rumah atau pemilik hajat untuk media komunikasi dengan puyang.
Masyarakat percaya jika membayar nazar ada suatu kewajiban layaknya hutang. Jika tidak segera dilaksanakan, maka ia akan mendapat petaka atau keparat atau kualat.
Setelah berkembangnya agama Islam, Sedekah Serabi berubah menjadi pelaksanaan nazar yang digantikan dengan doa-doa kepada Allah. Sehingga kepercayaan animisme tadi sudah ditinggalkan.
Dilaksanakan Setiap Malam Jumat
Dalam pelaksanaannya, Sedekah Serabi lazimnya berlangsung ketika malam jumat tepatnya setelah ibadah shalat Maghrib. Waktu ini dipercaya sebagai kembali roh puyang ke rumah untuk menjenguk anak cucunya.
Sementara dalam keyakinan Islam, malam jumat adalah waktu terbaik untuk berdoa dan bersyukur. Maka dari itu, pelaksanaan Sedekah Serabi ini baik itu sebelum atau sesudah masuknya Islam tetap dilakukan pada malam jumat.
- Melihat Tradisi Nyadran, Perayaan Syukur Masyarakat Suku Tengger di Lumajang
- Dianggap Sakral, Yuk Kenalan dengan Kesenian Dodod yang Masih Eksis di Pandeglang
- Uniknya Tradisi Sambut Lebaran di Bengkulu, Bakar Batok Kelapa dengan Penuh Sukacita
- Serunya Tradisi Sedekah Laut di Brebes, Bentuk Rasa Syukur Para Nelayan
Serabi di Kabupaten Empat Lawang umumnya terdiri atas beberapa jenis, seperti serabi 44, serabi baghi, serabi baru, atau kidak, dan serabi biasa. Ada dua jenis serabi yang kerap dihadirkan saat sedekah, yakni serabi belangan atau serabi 44 dan serabi biasa.
Serabi 44 berbentuk bulat lempeng, berwarna putih dengan ukuran sekitar diameter 10 cm dan lebih besar dari ukuran serabi biasa, disebut serabi 44 karena jumlahnya 44 saat dihidangkan.