Sejarah Padang Mangateh, Peternakan Tertua dan Terbesar di Sumatra Barat Warisan Kolonial
Sebuah daerah khusus peternakan ini dikenal mirip seperti padang rumput yang berada di Selandia Baru dan didirikan langsung oleh Pemerintah Hinda Belanda.
Sebuah daerah khusus peternakan ini dikenal mirip seperti padang rumput yang berada di Selandia Baru dan didirikan langsung oleh Pemerintah Hinda Belanda.
Sejarah Padang Mangateh, Peternakan Tertua dan Terbesar di Sumatra Barat Warisan Kolonial
Indonesia kaya akan tempat-tempat pemandangan alam yang sangat luar biasa indah. Tak perlu ke luar negeri, cukup datang ke Padang Mangateh atau disebut juga Padang Mengatas di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat.
Padang Mangateh merupakan hamparan padang rumput mirip savana yang menjadi sentra peternakan yang sudah ada sejak zaman kolonial. Tempat ini selalu dimiripkan dengan Padang Savana yang berada di New Zealand.
(Foto: Instagram/travelmatesiantar)
-
Apa yang ditemukan di situs peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat? Di Kota Ketapang, Kalimantan Barat, ada sebuah situs peninggalan Hindu Buddha. Peninggalan itu kemudian dikenal dengan nama Candi Negeri Baru.
-
Di mana letak situs peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat? Situs tersebut berada di tengah pemukiman penduduk dan hanya berjarak 300 meter dari tepi Sungai Pawan.
-
Apa yang ditampilkan dalam Pagelaran 'Pahlawan Nusantara' dari Sabang hingga Merauke? Pagelaran 'Pahlawan Nusantara' dari Sabang hingga Merauke adalah sebuah pertunjukan megah dan kolosal yang disajikan dengan cara yang menarik, melibatkan rangkaian musik dari daerah dan nasional. Kolaborasi antara para seniman akan menghiasi keindahan yang akan memperkaya aksi pertunjukan teatrikal, tarian dari berbagai daerah serta tarian kontemporer, parade busana etnik Indonesia, serta 31 lagu daerah dan nasional yang akan dibawakan di atas panggung.
-
Bagaimana sejarah Museum di Puro Mangkunegaran? Museum ini terletak tak jauh dari Balai Kota Solo, berdasarkan sejarahnya, museum ini sudah dibangun sejak tahun 1867 dan dulunya digunakan sebagai kantor untuk De Javasche Bank Agentschap Soerakarta.
-
Apa yang menjadi bukti utama dari keberadaan Kerajaan Tarumanegara? Peninggalan-peninggalan ini dapat memberi pandangan yang menarik tentang peradaban kuno kala itu.
-
Kenapa situs peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat dikaitkan dengan Kerajaan Majapahit? Sehingga tak heran bahwa keberadaan situs di Desa Negeri Baru, Ketapang, langsung dikaitkan dengan Kerajaan Majapahit.
Selain menjadi sentra peternakan, Padang Mangateh juga terkenal karena pemandangan rumput dan alam di sekitarnya yang sangat memanjakan mata. Kini peternakan tersebut dikelola oleh Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT).
Tak banyak orang tahu bahwa Padang Mangateh menjadi lembaga pembibitan ternak tertua di Indonesia. Lantas, seperti apa sejarah panjang peternakan ini? Simak ulasan informasinya berikut ini
Dataran Tinggi
Lokasi Padang Mangateh berada di dataran tinggi. Tepatnya di salah satu kaki Pegunungan Sago, ketinggian 700-900 meter di atas permukaan laut.
Dengan permukaan daratan yang cukup tinggi, suhu di Padang Mangateh masih tergolong sejuk dan menyuguhkan kualitas udara yang bersih. Suhunya mungkin berada di sekitar 18-28 derajat Celcius, sehingga cocok untuk bersantai dan menghindari riuhnya perkotaan.
Awal Berdiri
Mengutip beberapa sumber, Padang Mangateh didirikan oleh Pemerintah Belanda pada tahun 1916. Awalnya, fokus dari peternakan ini untuk hewan jenis kuda. Sampai tahun 1936, pun turut mengembangkan sapi Zebu dari Benggala, India.
Ketika zaman Revolusi Kemerdekaan, aktivitas peternakan di Padang Mangateh sempat terhenti sampai pada tahun 1950, Wakil Presiden Moh. Hatta memugar kembali tempat ini. Kemudian, tempat ini berubah nama menjadi Induk Taman Ternak (ITT) Padang Mengatas.
Kekayaan alam Sumatra Barat memang tidak bisa dipungkiri. Begitu pula juga dengan Padang Mangateh yang dinobatkan menjadi stasiun peternakan terbesar di Asia Tenggara pada tahun 1955. Hal ini membuat bangsa Eropa tertarik.
(Foto: Instagram/fardi.indra)
- Sejarah Komando Divisi Banteng, Dari Perannya Melawan Kolonial Belanda Hingga Lahirnya Dewan Era PRRI
- Pernah Melawan Penjajah Belanda Sampai 50 Tahun, Begini Sejarah Suku Basemah di Sumatera Selatan
- Sejarah Kota Sibolga, Daerah Kecil yang Dulunya Jadi Pusat Perdagangan Era Hindia Belanda
- Jejak Sejarah Kelapa Sawit di Indonesia, Berawal dari Perusahaan Besar Milik Belanda di Pantai Timur Sumatra
Basis Pertahanan PRRI
Mengutip situs sumbarprov.go.id, ITT Padang Mangatas pada tahun 1958 sempat dijadikan basis pertahanan PRRI dan tempat ini mengalami kerusakan berat. Tahun 1961, Pemerintah Sumbar mulai membenahi tempat ini.
Pada tahun 1973, Jerman mengadakan kajian di Padang Mangatas, lalu setahun kemudian dilakukan kerja sama pembangunan kembali melalui proyek Agriculture Development Project.
(Foto: Instagram/perantau.minang)
Sempat Kembali Berjaya
Pada era Presiden Soeharto, populasi hewan ternak di Padang Mangatas sudah mencapai ribuan yang mayoritas adalah sapi Zebu dari Benggala. Namun, pada era Reformasi, tempat ini hancur kembali dan dikuasai oleh warga.
Meski penuh dengan perjalanan yang sulit, namun pesona alam ditempat ini tidak akan pernah hilang. Hamparan lautan rumput hijau, udara sejuk menjadi ciri khas dari tempat ini.
Selain itu, kondisi tanah yang subur memicu tumbuhan rumput di tempat ini berkembang sangat baik. Sehingga hewan ternak yang mengonsumsi rumput tersebut bisa tumbuh besar lebih cepat.
(Foto: Instagram/sudutpayakumbuh)