Sejarah Tugu Thomas Parr, Kisah Seorang Residen yang dibunuh oleh Penduduk Bengkulu
Sebuah monumen yang berada di Begkulu ini dibangun untuk didedikasikan kepada seorang Residen Inggris yang tewas secara tragis pada tahun 1807 silam.
Sebuah monumen yang berada di Begkulu ini dibangun untuk didedikasikan kepada seorang Residen Inggris yang tewas secara tragis pada tahun 1807 silam.
Sejarah Tugu Thomas Parr, Kisah Seorang Residen yang dibunuh oleh Penduduk Bengkulu
Beberapa wilayah Nusantara dulunya sempat diduduki oleh orang-orang Inggris, salah satunya di Pulau Sumatera. Banyak peninggalan sejarah Inggris yang dijumpai mulai dari benteng pertahanan di bagian pesisir hingga monumen.
Tugu Thomas Parr, mungkin bagi masyarakat Bengkulu bangunan yang satu ini sudah pasti tak asing lagi. Tugu ini berada di Jalan Ahmad Yani, Subdistrik Kampung Cina, tak jauh dari pusat kota Bengkulu. (Foto: Wikipedia)
-
Bagaimana sejarah Museum di Puro Mangkunegaran? Museum ini terletak tak jauh dari Balai Kota Solo, berdasarkan sejarahnya, museum ini sudah dibangun sejak tahun 1867 dan dulunya digunakan sebagai kantor untuk De Javasche Bank Agentschap Soerakarta.
-
Bagaimana kompleks pemakaman Inggris di Bengkulu bisa menjadi objek wisata sejarah? Saat ini, kompleks pemakaman yang masih satu tanah dengan Benteng Marlborough ini sudah termasuk dalam Cagar Budaya oleh Pemerintah setempat.Tak hanya itu, masyarakat yang penasaran dengan kompleks makam ini bisa berkunjung dan kini sudah menjadi bagian dari wisata sejarah di Bengkulu.
-
Kenapa Museum Kenangan Semeru dibangun? Museum yang diinisiasi oleh Pemerintah Desa Sumberwuluh bersama mahasiswa KKN Universitas Jember itu dapat menjadi media edukasi tentang bencana erupsi.
-
Bagaimana menara tersebut di gambarkan dalam sumber sejarah? Menara ini memiliki empat sisi yang tergambar dengan jelas dalam ilustrasi kuno.
-
Kapan Monumen Lingga dibangun? Dibangun pada 1922 Mengutip laman sisemar.sumedangkab.go.id, bangunan Lingga ini pertama dibangun pada awal 1922, atau satu tahun pasca meninggalnya Bupati Sumedang Pangeran Suria Atmaja.
-
Kenapa Kompleks Pemakaman Inggris dibangun di Bengkulu? Diserang Penyakit Pemicu dibuatnya kompleks pemakaman ini akibat banyaknya tentara-tentara EIC yang meninggal ketika berada di Bengkulu. Mulai dari meninggal akibat perang sampai ratusan orang terserang penyakit, seperti Malaria dan Disentri.
Thomas Parr yang dulunya merupakan seorang Residen pada masa penjajahan Inggris di Benteng Malborough. Tugu yang tak jauh dari benteng ini dibangun untuk memperingati Thomas Parr yang tewas terbunuh oleh masyarakat Bengkulu.
Seperti apa sejarah dari Tugu Monumental Thomas Parr di Bengkulu? Simak informasinya yang dirangkum dari berbagai sumber berikut ini.
Muncul Stigma Negatif
Ketika masa kepemimpinan residen Thomas Parr, banyak muncul isu-isu negatif yang bisa membuat nama pemerintahan Inggris menjadi buruk. Untuk menghilangkan hal tersebut, ia pun berinisiatif dengan menyuruh masyarakat Bengkulu untuk menanam kopi.
Meski kini Kota Bengkulu dikenal sebagai kota kopi, namun jika berbicara sejarah, Thomas Parr justru banyak membuat "pengkhianatan" di balik inisiatifnya yang cukup menjanjikan itu.
Masyarakat Bengkulu yang sudah kecewa kepadanya, akhirnya tanpa keputusan dan bernegosiasi, Thomas Parr yang masih menjadi Residen itu dibunuh dengan tragis.
Untuk memperingati kematiannya itu, maka didirikanlah monumen dengan nama Tugu Thomas Parr. Letaknya yang masih berdekatan dengan Benteng Marlborough karena makamnya sendiri berada di dalam kompleks tersebut.
Berdiri Dekat Dewan Pemerintahan
Letak Tugu Thomas Parr ini hanya berjarak kurang dari 200 meter saja dari sisi tenggara Benteng Marlborough. Tempat tersebut aslinya berada di dekat bangunan-bangunan yang sudah dibangun oleh Perusahaan Hindia Timur dan juga Dewan Pemerintahan Inggris.
- Sejarah Padang Mangateh, Peternakan Tertua dan Terbesar di Sumatra Barat Warisan Kolonial
- Sejarah Pertempuran Lima Hari Lima Malam, Perang Tiada Henti Pasukan TRI Melawan NICA di Kota Palembang
- Sejarah Pesanggrahan Menumbing, Saksi Bisu Pengasingan Tokoh Nasional dan Perjanjian Roem-Royen
- Kini Dibuatkan Prasasti, Begini Fakta Sejarah Bedol Desa Warga Terdampak Pembangunan Waduk Sermo Kulon Progo
Namun, wilayah tersebut kemudian menjadi tempat komersial, dengan beberapa toko dan sebuah kantor pos yang terletak di dekat tugu tersebut. Melansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, saat ini kawasan tersebut sudah beralih fungsi menjadi pertokoan dan pusat pemerintahan.
Ada Ruangan Kecil
Bangunan ini sebenarnya terdapat pagar yang mengelilinginya, hanya saja sudah dilepas agar masyarakat bisa melihat monumen ini dari dekat. Bentuk bangunannya seperti tugu yang memiliki ruangan kecil dengan tiga buah pintu.
Ketiga pintu itu berbentuk setengah lingkaran dan di atasnya terdapat enam buah pilar di bagian sudut-sudutnya. Tugu ini memiliki beberapa anak tangga yang berlantai ubin berwarna merah diseluruh bagian kaki bangunan.
Tak hanya itu, tugu ini memiliki tinggi dengan ukuran 135-meter dengan sebuah kubah di atasnya. Karena kubah tersebut, tugu tersebut juga dikenal oleh orang lokal sebagai "Kuburan Bulek".
(Foto: kebudayaan.kemdikbud.go.id)