6 Fosil dinosaurus yang pernah ditemukan
Para peneliti tidak pernah habis untuk mengungkap kehidupan hewan purba ini
Hewan purba dinosaurus memang menjadi cerita tersendiri. Banyak peneliti yang telah berhasil menemukan fosil tanda masa kejayaan hewan bertubuh besar ini. Di antaranya ada yang ditemukan masih utuh dan ada juga yang ditemukan hanya tulang ekor saja.
Ulasan berikut ini khusus membahas beberapa fosil dinosaurus yang telah berhasil ditemukan oleh peneliti. Dinosaurus apa sajakah yang ditemukan? Berikut ulasannya.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Apa yang diuji oleh ketiga ilmuwan tersebut? Mereka adalah trio ilmuwan yang berhasil memenangkan penghargaan Nobel Prize 2022 dengan jumlah hadiah sebesar 10 juta krona Swedia (USD915.000) atau Rp 14 miliar. Penghargaan tersebut diraih atas keberhasilannya dalam melakukan eksperimen mekanika kuantum dan menjelaskan titik lemah dari Teori Kuantum temuan Einstein.
-
Apa yang para ilmuwan temukan tentang keheningan? Para ilmuwan telah menemukan bahwa keheningan sebenarnya adalah suara.
Tyrannosaurus
Kerangka Tyrannosaurus ini memiliki tinggi hampir 8 m dan lebar 24 m. Waktu itu berhasil ditemukan di Gurun Gobi, sekitar tahun 2002 silam. Terlihat, fosil ini ditemukan dalam kondisi yang nyaris utuh. Sayangnya, kerangka ini dilelang pada bulan Mei 2012 lalu.
Pegomastax Africanus
Fosil yang ditemukan sekitar Oktober 2012 lalu ini diidentifikasi sebagai salah satu dinosaurus bertubuh kecil. Peneliti mengungkapkan tubuhnya dipenuhi dengan duri. Pegomastax Africanus memiliki panjang tak lebih dari 0,6 meter dan beratnya kurang dari berat kucing rumahan atau sekitar 6,8 kg. Menonjol dari moncong dinosaurus yang menyerupai paruh burung beo ini adalah gigi taring berukuran 0,8 cm dari rahang atas maupun bawah membuat dinosaurus itu tampak seperti vampir.
Meski gigi taring sering dihubungkan dengan hewan karnivora, dinosaurus ini kemungkinan besar merupakan herbivora. Pasalnya, jika rahang mengatup, gigi taring tak saling beririsan sehingga mendukung aktifitas memotong makanan. Gigi taring ini mungkin tak ada hubungannya dengan aktifitas memakan daging. Gigi-gigi itu mungkin digunakan untuk menakuti pesaing, menggigit individu lain, mempertahankan diri dan mungkin untuk mencari makanan. Gigi taring bekerja layaknya gunting.
Dahalokely Tokana
Namanya berasal dari Bahasa Malagasi, yang berarti makhluk pemakan daging di India dan Madagaskar. Di masa hidupnya, Dahalokely tokana diperkirakan memiliki tinggi hingga 4,3 meter dan hidup 90 juta tahun lalu.
Para peneliti percaya bahwa Dahalokely tokana berasal dari genus abelisaurids. Genus dengan ciri berdiri pada dua kaki ini diketahui pernah hidup pada zaman Crestaceous.
Dahalokely tokana sendiri diyakini merupakan nenek moyang dari para dinosaurus modern yang pernah hidup di India maupun Madagaskar. Dipercayai, mereka berkembangbiak dan berevolusi di sana selama 20 juta tahun.
Aorun Zhaoi
Tim internasional berisi peneliti telah menemukan sebuah spesies baru dari golongan dinosaurus pemakan daging di barat laut China. Dinosaurus bernama Aorun zhaoi ini memiliki tinggi hanya beberapa meter dan hidup selama zaman Jurassic akhir sekitar 161 juta tahun lalu.
Penemuan ini pun disebut sebagai Coelurosaur tertua yang pernah diketahui. Spesies ini sendiri merupakan dinosaurus yang telah mencoba berevolusi menjadi burung dengan memiliki bulu di sekujur tubuhnya.
Aorun zhaoi semasa hidupnya diyakini merupakan pemangsa kadal. Hal ini diketahui dari bentuk gigi tajamnya.
Nasuceratops Titusi
Fosil dinosaurus bertanduk dan berhidung besar ditemukan di selatan Utah, Amerika Serikat. Dinosaurus ini diperkirakan memiliki ukuran sepanjang 15 kaki atau sekitar 4,5 meter dengan berat 2.75 ton. Nasuceratops titusi diperkirakan hidup sekitar 76 juta tahun yang lalu.
Yang masih menjadi pertanyaan di kalangan para peneliti adalah misteri hidung besar yang dimiliki dinosaurus ini. Para peneliti masih belum dapat memastikan apakah ukuran hidung tersebut mempengaruhi daya penciuman dinosaurus ini.
Nasuceratops titusi merupakan dinosaurus pemakan tumbuhan dan merupakan salah satu bagian dari keluarga Triceratops. Meski demikian, tanduk yang dimiliki dinosaurus ini menunjukkan bahwa mereka tidak hidup dengan cukup damai.
Hadrosaurus
Meski hanya ditemukan dalam kondisi hanya berupa tulang ekor, namun tim arkeolog yang terdiri dari mahasiswa INAH dan National Autonomous University of Mexico (UNAM), memberikan keterangan bahwa fosil tersebut adalah milik Hadrosaurus.
Diperkirakan, umur ekor sepanjang 5 meter itu adalah 72 juta tahun yang lalu. Hadrosurus sendiri termasuk hewan purba yang berdiri layaknya bebek.
Pada fosil ekor tersebut terdapat 50 ruas tulang ekor yang masih dalam keadaan utuh. Tim Arkeolog mengaku ada beberapa bagian ruas tulang lain yang tercecer di sekitar lokasi, termasuk bagian tulang punggung.