6 Ilmuwan Jenius yang Mampu Membawa Peradaban Baru Umat Manusia
Berikut daftar ilmuwan yang terkenal mampu membawa peradaban baru umat manusia.
Sepanjang sejarah, ilmuwan tertentu telah membuat penemuan-penemuan inovatif yang secara fundamental mengubah pemahaman tentang dunia. Kiprah mereka tidak hanya memajukan bidangnya masing-masing, namun juga memberikan dampak yang besar bagi masyarakat.
Mengutip TimesofIndia, Senin (12/8), berikut adalah enam ilmuwan jenius yang penemuannya telah mengubah dunia.
-
Kapan Albert Einstein meninggal? Albert Einstein diduga memiliki kekayaan bersih yang diperkirakan sekitar USD1,5 juta pada saat kematiannya pada tahun 1955. Ini setara dengan sekitar USD14 juta dalam nilai uang saat ini setelah disesuaikan dengan inflasi.
-
Apa kontribusi Marie Curie di bidang ilmu pengetahuan? Bersama suaminya Pierre, dia menemukan dua elemen: polonium dan radium. Dia juga melakukan penelitian perintis ke dalam radioaktif.
-
Kapan Marie Curie meninggal? Bertahun-tahun bekerja dengan elemen radioaktif akhirnya memakan korban: Marie meninggal karena anemia aplastik, sering disebabkan oleh paparan radiasi, pada tahun 1934, dalam usia 66 tahun.
-
Apa yang membedakan Marie Curie dari para ilmuwan lainnya? Di antara para penerima hadiah, dia adalah wanita pertama, pemenang ganda pertama, dan yang pertama (dan satu-satunya) di dua bidang ilmiah yang berbeda.
-
Apa yang diuji kembali oleh ilmuwan terkait Albert Einstein? Para ilmuwan memang telah melakukan penelitian mengenai lintasan Bulan secara mendalam selama lebih dari setengah abad untuk menguji asumsi kunci dalam teori gravitasi Albert Einstein.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan di Cincin Einstein? Para ilmuwan menangkap fenomena aneh di cincin Einstein ketika menggunakan teleskop ruang angkasa, James Webb Telescope (JWST). Mereka menemukan molekul tertua bernama Polycyclic Aromatic Hydrocarbon (PAS).
Marie Curie
Marie Curie, lahir di Warsawa, Polandia, pada tahun 1867, adalah seorang fisikawan dan kimia perintis. Dia menemukan unsur polonium dan radium, dan penelitiannya tentang radioaktivitas menghasilkan dua Hadiah Nobel: satu di bidang Fisika (1903) dan satu lagi di bidang Kimia (1911). Karya Curie membuka jalan bagi penciptaan mesin sinar-X dan terapi kanker. Meskipun perempuan menghadapi tantangan besar di bidang sains, ketekunan dan penelitiannya yang inovatif telah meninggalkan warisan abadi, menginspirasi generasi ilmuwan.
Stephen Hawking
Stephen Hawking, lahir pada tahun 1942 di Oxford, Inggris, memberikan kontribusi signifikan terhadap fisika teoretis dan kosmologi. Karyanya tentang lubang hitam dan sifat alam semesta berdampak besar pada pemahaman kita tentang ruang dan waktu. Pada tahun 1974, Hawking mengusulkan agar lubang hitam memancarkan radiasi, yang sekarang dikenal sebagai radiasi Hawking, yang pada akhirnya menyebabkan penguapannya.
Bukunya “A Brief History of Time", yang diterbitkan pada tahun 1988, membawa konsep-konsep ilmiah yang kompleks kepada khalayak yang lebih luas. Meskipun didiagnosis menderita amyotrophic lateral sclerosis (ALS), Hawking terus berkarya dan menginspirasi jutaan orang hingga kematiannya.
Albert Einstein
Albert Einstein, lahir di Ulm, Jerman, pada tahun 1879, merevolusi fisika dengan teori relativitasnya. Persamaannya yang terkenal, (E = mc^2), menetapkan hubungan antara massa dan energi.
Pada tahun 1905, saat bekerja di Kantor Paten Swiss, ia menerbitkan empat makalah inovatif, termasuk karyanya tentang efek fotolistrik, yang membuatnya mendapatkan Hadiah Nobel Fisika pada tahun 1921.
- Ilmuwan Ciptakan Spageti Tertipis di Dunia Tapi Tak Bisa Dimakan, 200 Kali Lebih Tipis dari Rambut Manusia
- Ilmuwan Meyakini Pohon Ini Suatu Saat Jadi Penyelamat Bumi dan Manusia
- Ilmuwan Temukan Jejak Tapak Kaki Manusia Tertua di Dunia Berusia 153.000 Tahun, di Sini Lokasinya
- 5 Ilmuwan Hebat yang Penemuannya Tak Pernah Dihargai di Zamannya
Teori Einstein mengubah pemahaman kita tentang ruang, waktu, dan gravitasi, meletakkan dasar bagi fisika dan astronomi modern. Kontribusinya terus mempengaruhi penelitian ilmiah dan kemajuan teknologi.
Charles Darwin
Charles Darwin, lahir pada tahun 1809 di Shrewsbury, Inggris, terkenal karena teorinya tentang evolusi melalui seleksi alam. Karyanya yang penting, “On the Origin of Species,” yang diterbitkan pada tahun 1859, memberikan bukti evolusi bertahap spesies dari waktu ke waktu.
Pengamatan Darwin selama pelayarannya dengan HMS Beagle, khususnya di Kepulauan Galápagos, sangat penting bagi teorinya. Ide-idenya menantang pandangan umum saat itu dan meletakkan dasar bagi biologi evolusioner modern. Karya Darwin berdampak besar pada pemahaman kita tentang kehidupan di Bumi.
Nikola Tesla
Nikola Tesla, lahir pada tahun 1856 di Smiljan, Kroasia, adalah seorang penemu dan insinyur listrik yang karyanya merevolusi bidang elektromagnetisme. Penemuan Tesla antara lain sistem kelistrikan arus bolak-balik (AC), yang menjadi standar transmisi tenaga.
Ia juga mengembangkan kumparan Tesla, yang digunakan dalam teknologi radio dan komunikasi nirkabel. Ide dan penemuan visioner Tesla mempunyai dampak jangka panjang pada teknologi modern, mempengaruhi perkembangan sistem tenaga listrik, radio, dan komunikasi nirkabel.
Rosalind Franklin
Rosalind Franklin, lahir pada tahun 1920 di London, Inggris, adalah seorang ahli kimia yang karyanya sangat penting dalam penemuan heliks ganda DNA. Gambar difraksi sinar-X DNA miliknya, yang diambil pada awal tahun 1950-an, memberikan bukti penting untuk struktur yang diusulkan oleh Watson dan Crick.
Meskipun tidak menerima pengakuan yang layak diterimanya selama hidupnya, kontribusi Franklin telah diakui secara anumerta. Karyanya telah memberikan dampak besar dalam bidang genetika, memajukan pemahaman kita tentang dasar molekuler kehidupan dan membuka jalan bagi berbagai terobosan ilmiah.