Arkeolog ini Mengaku Gemetar saat Pertama Kali Temukan Koin Abad ke 11
Arkeolog menemukan harta karun koin perak Anglo-Saxon abad ke-11 di Suffolk. Penemuan ini memberikan gambaran tentang ketidakstabilan era Edward the Confessor.
Penemuan luar biasa terjadi di Suffolk, Inggris, ketika sekelompok arkeolog menggali koin perak Anglo-Saxon mint-condition yang berasal dari periode 1036 hingga 1044.
Temuan ini, yang ditemukan di lokasi pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir, memberikan wawasan penting tentang ketidakstabilan politik pada masa pemerintahan Raja Edward the Confessor.
-
Bagaimana para arkeolog menemukan kuburan tersebut? Penemuan ini terjadi saat sedang melakukan pekerjaan rutin membersihkan jalur untuk pengunjung baru, yang terletak di antara dua kuil yang menonjol.
-
Apa yang membuat para arkeolog terkejut dengan penemuan kuburan abad pertengahan ini? Para arkeolog menemukan kuburan abad pertengahan saat penggalian di lokasi pembangunan terminal bus di kota tua tepi pantai Sozopol, Bulgaria.
-
Mengapa para arkeolog menganggap penemuan kumpulan permainan abad ke-11 dan ke-12 sangat mengejutkan? “Penemuan seluruh koleksi permainan dari abad ke-11 dan ke-12 sangat mengejutkan kami, dan bidak ksatria berbentuk kuda adalah sorotan utama,” kata Dr Lukas Werther (DAI).
-
Bagaimana para peneliti menemukan situs-situs arkeologi tersebut? Mereka menemukan 24 pekerjaan tanah buatan manusia yang belum dilaporkan. Temuan-temuan tersebut termasuk struktur, desa berbenteng, bangunan pertahanan dan seremonial, pemukiman di puncak gunungm geoglyph lainnya di seluruh lembah Amazon.
-
Bagaimana para arkeolog memetakan kota kuno tersebut? Dengan waktu yang terbatas karena ketinggian air Sungai Tigris terus meningkat, para peneliti berhasil dengan cepat memetakan kota tersebut.
-
Mengapa arkeolog heran dengan penemuan kota kuno ini? Meskipun kota ini berasal dari masa lampau, penemuan mengagumkan ini menunjukkan apa yang dapat diraih oleh pencapaian luar biasa dari semangat manusia.
Andrew Pegg, peneliti dari Oxford Cotswold Archaeology (OCA), menemukan koin-koin tersebut dalam kantong logam berlapis kain.
“Saya gemetar saat menemukan ini. Ini seperti kapsul waktu arkeologis yang sempurna,” ungkap Pegg dikutip NYPost, Senin (13/1).
Total koin yang ditemukan bernilai 320 pence, setara dengan harga 16 ekor sapi pada masa itu. Menurut spesialis koin OCA, Alexander Bliss, penemuan ini menegaskan bahwa awal pemerintahan Edward the Confessor dipenuhi gejolak politik.
“Ada tiga harta karun serupa dari periode ini yang ditemukan di Inggris. Ini menunjukkan bahwa masa-masa awal Edward tidaklah tenang,” jelas Bliss.
Kondisi Penyimpanan Koin
Koin-koin ini disimpan dengan metode canggih untuk masanya. Pemiliknya menggunakan lembaran logam timah dan kain untuk melindungi koin dari kerusakan.
- Arkeolog Temukan Celengan Kuno Berisi Koin Emas Persia, Diduga Simpanan Gaji Tentara Bayaran
- Arkeolog Temukan Harta Karun Koin Emas dari Abad ke-6, Berserakan di Lantai Rumah yang Hangus Terbakar
- Arkeolog Temukan Harta Karun Timbunan Koin Perak Berusia 2.000 Tahun di Celah Batu, Berasal dari Dinasti Kuno
- Arkeolog Temukan Harta Karun Dinasti Terakhir Mesir Kuno di 63 Makam, Berisi Emas Sampai Jimat
Tim peneliti mencatat bahwa praktik ini jarang ditemukan, karena sebagian besar harta karun yang terkubur telah rusak akibat aktivitas pertanian atau detektor logam modern.
Para ahli menduga bahwa koin-koin ini dimiliki oleh seseorang dengan pengaruh lokal yang khawatir akan kebijakan Edward the Confessor.
Pemiliknya mungkin menyembunyikan kekayaan mereka karena takut disita oleh rezim baru. Ada kemungkinan mereka meninggal sebelum bisa mengambil kembali harta tersebut atau diasingkan sehingga tidak bisa kembali ke Inggris.
Selain memberikan pandangan baru tentang masa pemerintahan Edward the Confessor, penemuan ini juga menambah pemahaman tentang sistem ekonomi dan metode konservasi Anglo-Saxon.
Peneliti menekankan pentingnya menjaga integritas kapsul logam dan kain sebagai bagian dari konteks historis keseluruhan.