Arkeolog Temukan Makam Pendeta Berusia 3.000 Tahun Disebut Bukan Orang Sembarangan
Makam pendeta ini bukanlah kuburan pendeta sembarang. Ada banyak alasan yang melatarbelakanginya.
Makam pendeta ini bukanlah kuburan pendeta sembarang. Ada banyak alasan yang melatarbelakanginya.
Arkeolog Temukan Makam Pendeta Berusia 3.000 Tahun Disebut Bukan Orang Sembarangan
Para arkeolog di Peru utara telah menemukan sebuah makam berusia 3.000 tahun. Arkelog meyakini makam ini mungkin merupakan penghormatan bagi seorang pemimpin agama elit di negara Andes 3.000 tahun lalu.
Pemimpin agama ini dijuluki "Pendeta Pacopampa". Dikutip dari Reuters, Selasa (29/8), ini mengacu pada zona arkeologi dataran tinggi tempat makam itu ditemukan.
Menariknya adalah pendeta tersebut dimakamkan di bawah enam lapisan abu bercampur tanah hitam, dengan mangkuk keramik berhias.
-
Apa yang ditemukan di makam kuno tersebut? Para ahli menemukan slip tertulis pertama yang terkait dengan kalender kuno dalam sebuah makam kuno yang terawetkan dengan baik.
-
Bagaimana penemuan makam kuno ini terungkap? Mereka pun lantas meminta bantuan organisasi Arkeologi AOC untuk menganalisinya lebih mendalam.
-
Apa yang ditemukan di makam kuno ini? Penggalian telah mengungkap banyak hal terkait masyarakat kuno, tapi juga masih ada yang mengundang pertanyaan. Pemakaman ini terletak di lapangan di halaman Kastil Fonmon, dekat ujung landasan pacu bandara Cardiff.
-
Apa yang ditemukan di dalam makam-makam kuno tersebut? Di antara penemuan di dalam makam tersebut terdapat beberapa mumi, termasuk mumi seorang dewasa, kemungkinan seorang wanita, dan seorang anak yang mungkin meninggal antara usia satu dan dua tahun. Kedua mayat itu ditemukan masih bersebelahan di dalam sarkofagus batu, sebuah misteri yang rencananya akan diselidiki lebih lanjut oleh misi tersebut.
-
Apa yang ditemukan di dalam makam kuno tersebut? Di dalamnya ditemukan anting, kalung, gelang. Arkeolog menemukan sisa-sisa makam kuno orang kaya sebelum masa Inca di Peru.
-
Dimana penemuan makam kuno tersebut? Dilansir the Jerusalem Post, penemuan ini dilakukan di ibu kota Chimu, Chan Chan, tidak jauh dari kota modern Trujillo di Peru utara.
Tak hanya itu saja, terdapat semacam segel yang menunjukkan cat tubuh ritual kuno yang digunakan untuk orang-orang elit.
Dua segel juga ditemukan di sepanjang tepi atas makam, satu dengan ukiran antropomorfik menghadap ke timur dan satu lagi dengan desain jaguar menghadap ke barat.
Pemimpin proyek Yuji Seki mengatakan ukuran makam yang besar dengan diameter hampir dua meter dan kedalaman satu meter disebutkan sangat aneh atau tak biasa. Begitu pula dengan posisi jenazah yang berbaring telungkup dengan separuh tubuhnya menjulur dan kaki disilangkan.
Mayatnya juga ditemukan dengan tulang yang dibentuk menjadi tupu. Tupu ini adalah sebuah peniti besar yang digunakan oleh penduduk Andean Amerindian untuk memegang jubah dan ponco. Biasanya digunakan untuk memegang selimut wanita.
“Meski orang ini laki-laki, namun pergaulannya sangat aneh. Saya pikir ini adalah pemimpin pada masanya,” kata Yuji Seki, Pemimpin Proyek.
Proyek Arkeologi Pacopampa telah beroperasi di kawasan tersebut sejak tahun 2005, kata kementerian tersebut, seraya menambahkan bahwa lapisan batuan menunjukkan bahwa pendeta tersebut, yang diperkirakan dimakamkan sekitar tahun 1.200 SM.
Setidaknya makam ini telah memiliki usia lima abad lebih tua dari makam "Nyonya Pacopampa" dan "Pendeta Jaguar Ular Pacopampa" yang masing-masing ditemukan pada tahun 2009 dan 2015. Namun, penemuan "Pendeta Pututos" yang ditemukan tahun lalu diyakini lebih tua.
- Makam Dukun Berusia 3.000 Tahun Ditemukan, Isinya Bikin Arkeolog Terheran-heran
- Arkeolog Temukan Makam Keramat Berusia 1000 Tahun , Banyak Tulang Manusia dan Cangkang Kerang
- Arkeolog Temukan Peti Harta Karun Bangsa Aztec, Isinya Belasan Patung Batu Berusia 1.000 Tahun
- FOTO: Arkeolog Peru Temukan Kerangka Pendeta Pacopampa Berusia 3.000 Tahun di Makam Kuno