Beberapa bulan lagi, planet Mars terancam 'dilahap' badai pasir
Beberapa bulan lagi, planet Mars terancam 'dilahap' badai pasir. Ilmuwan dari Jet Propulsion Lab milik NASA mengumumkan bila dalam beberapa bulan ke depan akan terjadi badai pasir besar di Mars. Parahnya, badai pasir ini diperkirakan bakal membungkus seluruh permukaan Mars. Badai ini terakhir terjadi tahun 2007 lalu.
Badan Antariksa Amerika Serikat atau NASA, sudah memulai pengembangan misi pengiriman manusia ke Mars. Tentu ini menjadi harapan baru bagi manusia untuk membuat koloni di Mars. Sayangnya, hidup di Mars tak seindah yang dibayangkan.
Ilmuwan dari Jet Propulsion Lab milik NASA mengumumkan bila dalam beberapa bulan ke depan akan terjadi badai pasir besar di Mars. Parahnya, badai pasir ini diperkirakan bakal membungkus seluruh permukaan Mars.
-
Apa yang membuat ilmuwan kebingungan tentang Planet Mars? Para ilmuwan telah mengungkapkan bahwa Mars berputar lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di Mars yang mirip dengan Bumi? Lumpur kering ini ketika diamati ternyata mirip dengan lumpur kering yang ada di Bumi.
-
Apa yang ditemukan di Planet Mars yang membuat para ilmuwan terkejut? Batuan misterius berbentuk aneh ini mengejutkan para ilmuwan. Memaksa mereka untuk mempelajarinya lebih lanjut.
-
Apa yang ditemukan NASA di Planet Mars? Wahana antariksa NASA Perseverance di Planet Mars menemukan bukti adanya danau purba di lapisan sedimen Kawah Jezero.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan mengenai kehidupan di Planet Mars? Asal usul kehidupan yang mengejutkan tentang permukaan planet Mars ditemukan para ilmuwan.
-
Kenapa para ilmuwan meneliti puting beliung di Mars? Para ilmuwan melakukan penelitian terhadap fenomena ini untuk lebih memahami atmosfer Mars dan meningkatkan model cuaca yang ada.
"Berdasarkan pola yang tercatat, kami percaya bila badai pasir global kali ini akan berlangsung mulai beberapa minggu hingga beberapa bulan ke depan," ujar James Shirley, ilmuwan NASA, pada Daily Mail (06/10).
Data NASA menunjukkan bila badai debu global pertama terdeteksi tahun 1977. Setelah itu, terjadi badai serupa hingga empat kali, dan yang terakhir dialami Mars tahun 2007 silam.
Saat badai pasir global ini berlangsung, maka langit Mars hampir seluruhnya tertutup debu atau pasir. Jadi, apabila manusia ada di sana, akan terasa bak mengalami malam selama berhari-hari.
Nah, hal ini lah yang ditakutkan oleh NASA. Semua robot dan alat NASA yang ada di Mars mendapatkan energi dari tenaga sinar matahari. Apabila langit tertutup debu, tentu alat-alat NASA itu terancam mati, meski diperkirakan hanya sementara.
Baca juga:
[Video] Ini RASSOR, robot penjelajah Mars baru milik NASA
Berapa banyak pakaian yang dibawa astronot ke luar angkasa?
Bagaimana cara berhubungan seks di luar angkasa?
NASA didesak kirim kondom ke luar angkasa, buat apa?
NASA dapat Rp 255 triliun buat kirim manusia ke Mars!