Berapa Banyak Fosil Dinosaurus yang Belum Terungkap? Ini Kata Ilmuwan
Setiap tahun ilmuwan berhasil menemukan fosil jenis dinosaurus baru. Diperkirakan jumlahnya masih banyak.
Setiap tahun ilmuwan berhasil menemukan fosil jenis dinosaurus baru. Diperkirakan jumlahnya masih banyak.
Berapa Banyak Fosil Dinosaurus yang Belum Terungkap? Ini Kata Ilmuwan
“Kita berada di zaman emas paleontology,” ungkap Stephen Brusatte, seorang ahli paleontologi dari Universitas Edinburgh, Inggris.
Itu adalah kata-kata yang cukup mewakili keadaan paleontologi saat ini. Terhitung kira-kira dua minggu sekali para ahli paleontologi menamai spesies baru dari dinosaurus yang sebelumnya tidak pernah diketahui.
Bukan hanya mengungkapkan spesies baru, para pemburu fosil juga mengungkapkan kelompok dinosaurus yang sama sekali tidak diketahui keberadaannya sepuluh tahun yang lalu.
-
Bagaimana fosil dinosaurus ini ditemukan? Fosil lebih mungkin muncul setelah hujan, karena air mengungkap material dengan menghilangkan sedimen yang menutupinya, dalam fenomena yang dikenal sebagai pelapukan.
-
Kapan fosil dinosaurus itu ditemukan? Fosil yang ditemukan pada Mei lalu di dekat sebuah waduk di kotamadya Sao Joao do Polesine itu diperkirakan berusia sekitar 233 juta tahun.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan tentang dinosaurus di masa lalu? Salah satu perkembangan paling mengejutkan dalam paleontologi dalam beberapa tahun terakhir adalah penemuan bahwa banyak dinosaurus yang memiliki bulu.
-
Bagaimana fosil dinosaurus hamil itu ditemukan? Sisa-sisa fosil Ichthyosaurus sepanjang hampir empat meter ditemukan oleh para arkeolog di Chile pada sebuah gletser yang meleleh.
-
Di mana saja fosil dinosaurus berbulu ditemukan? Ilmu pengetahuan semakin banyak belajar tentang keluwesan bentuk pada dinosaurus dengan setiap penemuan besar di China, Amerika, Antartika, dan tempat lainnya. Termasuk, soal bulunya.
-
Siapa yang menemukan fosil dinosaurus ini? Penemuan ini merupakan hasil kerja sama antara Universitas Portsmouth dan Universitas Bath, yang telah melakukan penelitian di Pulau Isle of Wight selama lebih dari satu abad.
Dilansir dari Smithsonian Magazine, Kamis (31/8), terjadi lonjakan penemuan tulang dinosaurus terbesar pada awal abad ke-21 ini.
Dengan kecepatan yang luar biasa, para ahli paleontologi berhasil mendokumentasikan berbagai dinosaurus non-unggas yang mengembara di planet kita antara 66 juta hingga 235 juta tahun yang lalu.
Lonjakan penemuan fosil ini bahkan mengungguli abad ke-19, di mana penemuan dinosaurus banyak terjadi.
Sepanjang penemuan besar-besaran ini, ada beberapa fosil yang mewakili kelompok dinosaurus yang tidak diketahui oleh para ahli paleontologi.
Dengan begitu, secara tidak langsung dapat mengubah gambaran besar dari bagaimana evolusi dinosaurus terjadi selama periode Triasik, Jura, dan Kretaseus.
Perlu diketahui, ilmuwan paleontologi menemukan penemuan baru tiap tahunnya. Studi tahun 2006 memperkirakan bahwa para ahli paleontologi telah menemukan kurang dari 30 persen dari semua dinosaurus non-unggas dan meningkatkan menjadi 90 persen memerlukan waktu lebih dari satu abad.
Diperkirakan, fosil-fosil dinosaurus kecil akan semakin banyak ditemukan.
Fosil dinosaurus besar lebih mudah ditemukan karena sifatnya yang lebih tahan terhadap pemangsaan dan pelapukan. Fosil-fosil besar juga lebih menarik untuk dipajang daripada fosil kecil.
Sekarang, dalam rangka melengkapi ekosistem, para ahli berupaya untuk menemukan beberapa dinosaurus kecil itu dan melengkapi bagian-bagian yang pernah terlupakan dari dinosaurus.
Pohon keluarga dinosaurus telah berulang kali diubah dan disempurnakan.
Terkadang para ahli menemukan dinosaurus baru, yang awalnya disangka mereka merupakan bagian dari dinosaurus yang sudah dikenal.