Ditemukan Cadangan Air Melebihi Bumi Mengambang di Luar Angkasa, Segini Jumlahnya
Penemuan ini update dari temuan sebelumnya yang menyatakan ada air dengan volume besar di luar angkasa.
Penemuan ini update dari temuan sebelumnya yang menyatakan ada air dengan volume besar di luar angkasa.
Ditemukan Cadangan Air Melebihi Bumi Mengambang di Luar Angkasa, Segini Jumlahnya
Reservoir terbesar telah ditemukan di kosmos, lebih khusus lagi di quasar, yang merupakan salah satu objek paling terang dan paling ganas di kosmos.
Massa uap air setidaknya 140 triliun kali lebih banyak daripada gabungan seluruh air di lautan di dunia.
Karena letak quasar yang sangat jauh, cahayanya memerlukan waktu 12 miliar tahun untuk mencapai Bumi. Pengamatan yang dilakukan tim mengungkapkan waktu di mana alam semesta baru berusia 1,6 miliar tahun.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di luar angkasa? Tim astronom pimpinan ilmuwan di Caltech, Amerika Serikat melaporkan penemuan air di luar angkasa. Mereka mengaku menemukan tempat cadangan air terbesar yang pernah terdeteksi di alam semesta.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan di luar angkasa? Para ilmuwan telah menemukan dua bintang dengan sifat misterius. Benda langit ini memancarkan gelombang radio setiap 20 menit. Anehnya lagi ia berkedip dan mati saat berputar menuju maupun menjauh dari Bumi. Para ilmuwan berasumsi bahwa mereka mungkin mewakili objek bintang tipe baru.
-
Bagaimana cara ilmuwan menulis di atas air? Solusi yang mereka gunakan untuk mengatasi masalah ini benar-benar baru. "Kami langsung meletakkan tinta ke dalam air dan menggunakan mikrobeads yang terbuat dari bahan pertukaran ion dengan diameter 20 hingga 50 mikron sebagai alat tulis," Karena mikrobead ini begitu kecil, sehingga tidak ada pusaran yang dihasilkan. Mikrobead ini juga berfungsi sebagai kation sisa dalam air dengan proton, yang mengubah pH lokal air. Yang perlu dilakukan adalah menggulirkan mikrobead di dalam air, dengan begitu partikel tinta akan terkumpul di jalur yang ditandai pada ujung mirobead.
-
Dimana ilmuwan menemukan cadangan air terbesar di luar angkasa? Jaraknya sekitar 30 miliar triliun mil dari bumi dengan ukuran terbesar dari yang pernah terdeteksi di alam semesta. Tempat yang disebut sebagai penampungan air itu ditemukan di quasar, yang merupakan salah satu objek paling terang dan paling ganas di kosmos.
-
Bagaimana ilmuwan mempelajari tentang bekas luka luar angkasa? Peneliti lebih dari 100 institusi di seluruh dunia mengungkapkan bahwa tubuh manusia mengalami berbagai perubahan saat berada di luar angkasa, namun sebagian besar kembali normal dalam beberapa bulan setelah kembali ke Bumi.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan tentang air di Bumi? Penelitian yang bertujuan untuk menelusuri asal muasal air di bumi telah membawa para ilmuwan pada suatu penemuan yang benar-benar luar biasa—adanya samudera yang tersembunyi di dalam lapisan mantel bumi, 700 kilometer di bawah permukaan.
Matt Bradford, ilmuwan di Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA, mengatakan: “Lingkungan di sekitar quasar ini unik karena menghasilkan air dalam jumlah besar.
"Ini merupakan bukti lain bahwa air tersebar di seluruh alam semesta, bahkan pada masa-masa paling awal,"
Matt Bradford, ilmuwan di Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA
Quasar ditenagai oleh lubang hitam besar yang memakan gas dan debu di sekitarnya; saat ia memakan, quasar mengeluarkan energi dalam jumlah besar.
Namun, uap air merupakan jejak gas penting yang mengungkap sifat quasar.
Quasar khusus ini menunjukkan uap air didistribusikan di sekitar lubang hitam di wilayah gas yang membentang ratusan tahun cahaya (satu tahun cahaya setara dengan enam triliun mil).
Kehadirannya menunjukkan bahwa gas tersebut luar biasa hangat dan padat menurut standar astronomi.
Bidang ini telah berkembang pesat selama beberapa dekade terakhir, dan untuk mencapai potensi penuh dari penelitian ini, penulis penelitian kini merancang CCAT, sebuah teleskop 25 meter yang akan dibangun di Gurun Atacama di Chili. CCAT akan memungkinkan para astronom menemukan beberapa galaksi paling awal di alam semesta.