Helm Keramat Berusia 2.500 Tahun Ditemukan di Gundukan Kuburan, Dipersembahkan untuk Leluhur
Ilmuwan merasa kagum dengan penemuan helm abad keenam itu. Mengapa?
Ilmuwan merasa kagum dengan penemuan helm abad keenam itu. Mengapa?
Helm Keramat Berusia 2.500 Tahun Ditemukan di Gundukan Kuburan, Dipersembahkan untuk Leluhur
-
Di mana arkeolog menemukan helm perunggu langka tersebut? Benda-benda ini ditemukan saat arkeolog menggali di Mazovia, Polandia.
-
Mengapa penemuan helm perunggu ini dianggap luar biasa? Menurut para ahli, ini adalah temuan yang sangat luar biasa karena artefak secaman itu hanya sedikit yang ada di dunia.
-
Apa yang membuat arkeolog awalnya mengira helm perunggu tersebut adalah bejana? Awalnya helm tersebut dikira sebuah bejana perunggu. Namun kemudian ditemukan pembeda yang membuktikan bahwa helm tersebut adalah helm La Tène awal.
-
Siapa yang memimpin penelitian tentang penemuan helm perunggu tersebut? Pemimpin penelitian, Dr Bartolomiej Kaczynski mengatakan, helm tersebut adalah artefak langka dan contoh dari metalurgi bangsa Celctic yang maju, seperti dikutip dari Arkeonews, Senin (9/9).
-
Dimana arkeolog menemukan kerangka yang mengenakan hiasan kepala berbentuk kerucut? Pada 2019, penelitian Antiquity menggambarkan dua makam di Amarna, sebuah situs arkeologi di Mesir, berisi kerangka dengan hiasan kepala kerucut.
-
Apa yang bisa digunakan untuk membersihkan kaca helm yang buram? Banyak yang bingung tentang cara melakukan ini, padahal cukup menggunakan sabun cuci piring untuk mengatasi masalah buram tersebut.
Para arkeolog di Kroasia telah menemukan helm logam yang berusia 2.500 tahun di dalam gundukan pemakaman Iliria, kemungkinan merupakan persembahan nazar atau bagian dari praktik pemujaan.
Penemuan ini terjadi di situs arkeologi Gomile yang terletak di dekat desa Zakotorac, Semenanjung Pelješac dekat Laut Adriatik.
Helm tersebut ditemukan dalam struktur batu di dalam gundukan kuburan, menurut Hrvoje Potrebica, seorang profesor arkeologi di Universitas Zagreb yang memimpin penggalian, terjadi antara akhir abad keenam SM dan awal abad keempat SM.
Mengutip Live Science, Kamis (9/5), situs Gomile merupakan tempat dengan banyak gundukan kuburan dan setiap gundukan tersebut berisi banyak kuburan.
Masyarakat Iliria yang disebut dalam catatan Yunani Kuno, berkembang di wilayah tersebut sekitar waktu pembuatan helm ini.
Bangsa Iliria terbagi menjadi beberapa suku dan kerajaan, akhirnya ditaklukkan oleh Romawi dalam serangkaian perang di 229 dan 168 SM.
Meskipun helm yang baru ditemukan belum menjalani konservasi, kondisinya tampaknya masih sempurna.
Struktur batu yang menahan helm tersebut terpisah dari semua kuburan di gundukan pemakaman, menandakan bahwa helm tersebut dimaksudkan sebagai persembahan nazar kepada leluhur yang telah meninggal atau sebagai bagian dari praktik pemujaan yang terkait dengan keseluruhan gundukan tersebut.
Jika helm yang baru ditemukan digunakan dalam pertempuran, kemungkinan besar akan menimbulkan efek psikologis pada musuh.
Domagoj Perkić, direktur Museum Arkeologi yang merupakan bagian dari Museum Dubrovnik, mengungkapkan bahwa bayangkan seorang pejuang dengan helm berkilau di kepalanya terkena sinar matahari pada malam sebelum pertempuran. Momen tersebut saja cukup untuk membuat musuh kagum.
Penemuan helm lain dalam struktur batu di dekat gundukan kuburan di 2020 menambah kompleksitas temuan ini. Seperti helm yang baru ditemukan, kemungkinan besar helm tersebut tidak dimaksudkan untuk satu individu atau kuburan tertentu.
Penelitian di situs Gomile dikoordinasikan oleh Pusat Penelitian Prasejarah di Zagreb yang dipimpin oleh Potrebica dan melibatkan kolaborasi dengan Museum Dubrovnik dan Institut Arkeologi di Kroasia.