Ilmuwan Dikagetkan dengan Rahang Piton Burma, Disebut Bahayakan Ekosistem
Penelitian menunjukkan piton Burma mampu membuka rahangnya hingga 26 cm.
Ular piton Burma memiliki kemampuan luar biasa untuk membuka rahangnya. Hal itu berdasarkan penelitian terbaru. Penemuan ini mengungkapkan bahwa ular tersebut mampu membuka rahangnya lebih lebar, memungkinkan mereka untuk memangsa hewan yang jauh lebih besar.
Para peneliti dari Universitas Cincinnati menangkap tiga ekor piton Burma di sekitar Taman Nasional Everglades, lalu mengukur ukuran rahang mereka. Salah satu dari ular tersebut memiliki panjang tubuh mencapai 5,8 meter, menjadikannya piton terpanjang yang pernah tertangkap di Florida, meskipun bukan yang terberat.
-
Apa yang dimakan oleh ular piton Burma dalam kejadian langka tersebut? Peristiwa ini benar-benar buat ilmuwan melongo. Bagaimana mungkin ular piton Burma (Python bivittatus) terlihat memangsa piton batik (Malayopython reticulatus).
-
Bagaimana ular piton Burma memangsa piton batik? Proses ini dimulai dengan piton Burma menangkap piton batik dari ekornya, kemudian membelitnya erat sebelum menelannya dari ekor terlebih dahulu.
-
Di mana kejadian ular piton Burma memangsa ular piton batik terjadi? Kejadian ini terjadi di Bangladesh.
-
Bagaimana pemburu ular piton dibayar? Selama empat tahun terakhir, Siewe bekerja sebagai agen pembasmi ular piton di Distrik Pengelolaan Air Florida Selatan. Dia dibayar per jam dengan tarif bervariasi tergantung pada lokasi berburu dan mendapat bayaran tambahan untuk setiap ular piton yang berhasil ditangkap.
-
Kapan peristiwa ular piton Burma memangsa ular piton batik terjadi? Pada Oktober 2020, di Akiz Wildlife Farm, Distrik Bandarban, para peneliti menyaksikan momen langka ini.
-
Kapan Hutan Pinus Pengger buka? Hutan Pinus Pengger buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore.
Semua ular yang diukur memiliki bukaan rahang maksimum sebesar 26 cm, melampaui rekor sebelumnya sebesar 22 cm.
“Mungkin terdengar kecil – hanya 18 persen lebih besar. Namun, luas total dari bukaan rahang meningkat hingga 40 persen," kata Profesor Bruce Jayne, penulis studi ini dikutip dari IFLScience, Selasa (29/10).
Dengan kata lain, ular piton terbesar yang ditemukan oleh tim tersebut memiliki keliling bukaan rahang lebih dari 81 cm, setara dengan ukuran pinggang celana 32 inci. Kemampuan piton Burma untuk membuka rahangnya dengan sangat lebar ini menunjukkan potensi yang lebih besar bagi mereka dalam memangsa hewan yang lebih besar.
Berdasarkan penelitian sebelumnya yang mengamati isi perut mereka, bahwa ular ini secara rutin memangsa hewan yang hampir melebihi batas kemampuannya untuk ditelan.
Dalam penelitian terbaru ini, para peneliti bahkan menyaksikan seekor ular – yang paling kecil di antara tiga yang diteliti – memangsa rusa seberat 35 kg, setara dengan dua pertiga dari berat tubuhnya dan hampir 93 persen dari area maksimal bukaan rahangnya.
- Terungkap, Tak Hanya 1 atau 2 Lubang Hitam di Luar Angkasa, Ilmuwan Ramai-ramai Revisi Penelitiannya
- Kronologi Penemuan Mayat Wanita di Hutan Pacet & Diduga Korban Pembunuhan, Ini Ciri-Cirinya
- Peristiwa Langka yang Bikin Ilmuwan Terkejut: Ular Piton Burma Telan Mentah-mentah Piton Batik
- Sedang Berkendara di Pegunungan, Ilmuwan Temukan Pohon yang Sudah Punah Ternyata Masih Hidup
“Melihat predator puncak invasif ini menelan rusa seukuran penuh di depan mata Anda adalah pengalaman yang tak terlupakan,” ungkap peneliti Ian Bartoszek.
Anatomi unik pada mulut piton Burma memungkinkan mereka menelan mangsa sebesar itu. Rahang bawah ular ini tidak menyatu di bagian depan, dan kulitnya sangat elastis, yang mencakup lebih dari setengah keliling bukaan rahangnya.
Adaptasi ini memungkinkan mereka untuk membuka mulut jauh lebih lebar daripada spesies ular lain dengan ukuran serupa, yang umumnya hanya bisa menelan mangsa berukuran enam kali lebih kecil. Jayne memperkirakan bahwa kemungkinan masih ada ular piton Burma yang lebih besar yang belum ditemukan di Florida.
"Sangat mungkin ada piton yang memecahkan rekor dengan bukaan rahang mencapai 30 cm," ungkapnya, yang akan memungkinkan mereka memangsa hewan seberat 54 kg.