Ilmuwan ini Tolak Terima Penghargaan dan Uang Rp 16 M, Alasannya Bikin Aneh Orang-orang
Alasannya tak mau menerima penghargaan dianggap unik bagi banyak orang.
Grigori Perelman, seorang matematikawan Rusia memilih untuk menolak penghargaan besar.
Dikenal sebagai "jenius matematika" Perelman menolak hadiah USD 1 juta (Rp 16 Miliar saat ini) dari Clay Mathematics Institute di 2010 setelah memecahkan masalah berusia seabad yang dibuat oleh matematikawan Perancis, Henri Poincaré.
Institut ini telah menetapkan masalah tersebut sebagai salah satu dari tujuh tantangan matematika yang masing-masing memberikan hadiah sebesar USD 1 juta.
Meski demikian, Perelman memilih tinggal bersama ibunya di sebuah apartemen kecil daripada menerima hadiah tersebut.
Dalam unggahannya di Instagram, Perelman menjelaskan keputusannya dengan menampilkan gambar koin emas dan menyatakan bahwa ia menolak Fields Medal, penghargaan tertinggi dalam matematika, serta hadiah milenium sebesar USD 1 juta.
Mengutip Scoop Upworthy, Jumat (21/6), Perelman menjelaskan alasannya, "Saya tidak ingin dipajang seperti hewan di kebun binatang. Saya juga merasa tidak adil untuk menerima penghargaan atas sesuatu yang saya kerjakan bersama rekan saya, Hamilton, yang mempelopori aliran Ricci dan tujuan awal untuk menyerang dugaan ini."
"Saya tahu cara mengendalikan dunia, jadi mengapa saya menginginkan USD 1 juta?” tambah dia.
-
Kapan para ilmuwan Rusia menanam semangka di Antartika? Tepat 103 hari setelah benih ditanam, para peneliti disambut dengan delapan buah semangka yang tumbuh.
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Di mana para ilmuwan Rusia menanam semangka di Antartika? Prestasi pertanian ini adalah bagian dari percobaan di Stasiun Vostok.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
Selama bertahun-tahun, Perelman membagikan karyanya di Instagram tanpa niat untuk pamer, melainkan sebagai sumber informasi bagi dunia.
Beberapa unggahan menunjukkan bahwa ia menolak banyak penghargaan dan peluang bergengsi, setiap penolakan memiliki alasan tersendiri.
Dalam sebuah unggahan yang mengejutkan, Perelman menyatakan bahwa ia sangat menentang gagasan penghargaan sehingga memutuskan untuk mundur dari bidang matematika.
"Saya telah memutuskan untuk mengundurkan diri dari matematika. Saya kecewa dengan tekanan untuk menerima penghargaan, jadi saya memutuskan untuk mundur dan mencoba hal baru," tulisnya.
Perelman dikenal memiliki kepribadian dan pendekatan yang unik. Ia tidak tertarik pada pengakuan dan tepuk tangan, menjalani hidup sederhana bersama keluarganya.
Sergei Kisliakov, Direktur Institut Matematika Steklov di St Petersburg, berbagi lebih banyak tentang Perelman yang pernah bekerja sebagai peneliti.
"Dia memiliki prinsip moral yang agak aneh. Dia sangat merasakan hal-hal kecil yang tidak pantas."
Meskipun dianggap eksentrik, karya intelektualnya tidak dapat diabaikan. Sejak mengundurkan diri dari matematika, belum banyak kabar terbaru tentang dirinya.
"Dia memutuskan semua kontak dengan komunitas dan ingin mencari pekerjaan yang tidak berhubungan dengan matematika. Saya tidak tahu apakah dia berhasil dalam hal itu," kata Kisliakov.
Reporter magang: Nanda Sekar Ayu Alifah