Ilmuwan Mulai Mempersiapkan Hewan-hewan Langka ke Bulan, Jaga-jaga kalau Bumi Ada Bencana Besar
Ilmuwan mengusulkan untuk membangun 'biorepositori' di bulan untuk melindungi kekayaan hewan di Bumi.
Pengusaha eksentrik seperti Elon Musk ingin mengirim manusia ke bulan atau Mars untuk memastikan umat manusia selamat dari bencana iklim global. Namun jika terjadi bencana seperti itu, bagaimana dengan satwa liar di planet ini?
Mengutip DailyMail, Sabtu (2/9), para ilmuwan mungkin akhirnya punya jawabannya, karena mereka mengusulkan untuk membangun 'biorepositori' di bulan untuk melindungi kekayaan hewan di bumi.
-
Kapan Iwan Bule mulai menyukai tahu tauhid? “Langganan, Lembang, tahu tauhid. Dari tahun 90-an kali ya pas sekolah Sespim. Mantep, gurih,’ kata Iwan Bule.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan di Bulan? Baru kali ini ilmuwan menemukan hal-hal yang tidak biasa saat mereka mengamati Bulan. Bulan dipenuhi dengan berbagai macam sisa benda luar angkasa yang sudah ditinggalkan dan rusak. Benda-benda itu berasal dari kecelakaan berbagai macam misi yang dijalankan oleh sejumlah badan antariksa. Namun, dari berbagai sisa benda yang ada, terdapat dua benda yang tinggal dan membentuk dua kawah besar di Bulan.
-
Bagaimana cara Bulan menjauh dari Bumi? Dari batuan ini, mereka dapat menganalisis interaksi Bumi dan Bulan 1,4 miliar tahun yang lalu. Dari hasil penelitian mereka, ternyata Bulan secara konsisten menjauhi Bumi dengan jarak sekitar 3,82 cm setiap tahunnya.
-
Di mana tulang-tulang hewan dan manusia ditemukan? Ribuan Tulang Hewan dan Manusia Berusia 7.000 Tahun Ditemukan di Arab Saudi, Ternyata untuk Ritual Arkeolog di Arab Saudi menemukan ribuan tulang hewan dan sisa-sisa manusia berumur 7.000 tahun pada sebuah bangunan batu kuno.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan di permukaan Bulan? Ilmuwan mengonfirmsi penemuan gua bawah tanah di Bulan, tidak jauh dari lokasi di mana Neil Armstrong dan Buzz Aldrin mendarat 55 tahun lalu.
-
Kenapa Kirab Kebo Bule dianggap membawa berkah? Masyarakat percaya bahwa Kirab Kebo Bule ini dianggap membawa berkah.
Biorepositori tersebut akan berisi sel-sel beku dari jutaan spesies hewan yang 'cryopreservasi', mulai dari mamalia hingga reptil, burung, dan amfibi. Jika kehidupan di Bumi musnah, diharapkan sel-sel ini dapat dikloning untuk menciptakan kehidupan baru – baik di Bumi, bulan, atau planet lain.
Para ilmuwan di Institut Biologi Konservasi dan Kebun Binatang Nasional Smithsonian (NZCBI) di Washington, Amerika Serikat (AS) telah menguraikan rencana ambisius mereka dalam sebuah makalah yang diterbitkan di BioScience.
Meskipun mereka tidak memperkirakan biaya pasti untuk membangun biorepositori di bulan, mereka mengatakan biaya pembangunannya mungkin lima kali lebih mahal dibandingkan pembangunan di Bumi, namun lebih murah untuk pemeliharaannya.
Gudang bulan ini akan menyimpan sel-sel spesies hewan yang dikriopreservasi, meskipun versi lain berpotensi menampung benih tanaman beku juga.
“Awalnya, biorepositori bulan akan menargetkan spesies yang paling berisiko di Bumi saat ini. Tetapi tujuan utama kami adalah melakukan kriopreservasi sebagian besar spesies di Bumi,” kata penulis utama Mary Hagedorn, ahli kriobiologi di NZCBI.
- Ilmuwan Temukan Sayatan Pada Fosil Mamut Berusia 39.000 Tahun, Ungkap Jejak Manusia Pertama di Kutub Utara
- Ilmuwan Meyakini Pohon Ini Suatu Saat Jadi Penyelamat Bumi dan Manusia
- Ilmuwan ungkap Sambaran Petir Jadi Kunci Awal Mula Kehidupan di Bumi
- Ilmuwan Ungkap Hewan Berusia 500 Juta Tahun Punya 30 Pasang Kaki Berduri, Masih Keluarga dengan Kepiting dan Monyet Laut
Dengan jarak rata-rata 238.855 mil, jarak Bulan dari Bumi cukup untuk bertahan dari kerusakan iklim yang akan memusnahkan hewan-hewan di planet ini. Namun ia juga memiliki keuntungan tambahan karena cukup dingin untuk menjaga sampel sel hewan tetap beku, tanpa memerlukan listrik seperti di Bumi.
Para ilmuwan mengusulkan untuk menempatkan 'biorepositori' di wilayah kutub bulan yang sangat dingin, yang memiliki kawah yang tidak pernah menerima sinar matahari karena orientasi dan kedalamannya.