Ilmuwan Sekelas Galileo hingga Einstein Angkat Tangan Sulit Membongkar Rahasia Alam Semesta di Bagian Ini
Pertanyaan ini bagi Galileo Galilei dan Albert Einstein sulit terjawab. Ada beragam alasannya.
Pertanyaan ini bagi Galileo Galilei dan Albert Einstein sulit terjawab. Ada beragam alasannya.
Ilmuwan Sekelas Galileo hingga Einstein Angkat Tangan Sulit Membongkar Rahasia Alam Semesta di Bagian Ini
Ratusan tahun lalu Galileo Galilei mencoba mengarahkan teleskop pertamanya ke langit pada tahun 1610 dan menemukan kumpulan bintang yang tak terhitung serta menemukan galaksi Bima Sakti.
Hal ini kemudian menarik rasa penasaran para astronom untuk melihat berapa luas dan dimana ujung dari alam semesta yang kita tempati.
Tiga abad kemudian, setelah Galileo Galilei menemukan kumpulan bintang di langit, akhirnya para astronom membuat teleskop yang cukup besar untuk menunjukkan bahwa yang disebut dengan Bima Sakti bukanlah satu-satunya galaksi yang ada di alam semesta.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di dalam lubang terdalam yang digali di Bumi? Ilmuwan dan ahli geologi berhasil menemukan beberapa penemuan menarik lainnya, seperti bagian dalam kerak bumi yang dipenuhi air, dan fosil plankton mikroskopis yang ditemukan enam kilometer di bawah permukaan.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan di luar angkasa? Para ilmuwan telah menemukan dua bintang dengan sifat misterius. Benda langit ini memancarkan gelombang radio setiap 20 menit. Anehnya lagi ia berkedip dan mati saat berputar menuju maupun menjauh dari Bumi. Para ilmuwan berasumsi bahwa mereka mungkin mewakili objek bintang tipe baru.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di luar angkasa? Tim astronom pimpinan ilmuwan di Caltech, Amerika Serikat melaporkan penemuan air di luar angkasa. Mereka mengaku menemukan tempat cadangan air terbesar yang pernah terdeteksi di alam semesta.
-
Bagaimana ilmuwan mempelajari tentang bekas luka luar angkasa? Peneliti lebih dari 100 institusi di seluruh dunia mengungkapkan bahwa tubuh manusia mengalami berbagai perubahan saat berada di luar angkasa, namun sebagian besar kembali normal dalam beberapa bulan setelah kembali ke Bumi.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan China Academy of Sciences di dalam Bumi? Selama ini ilmuwan meyakini Bulan terbentuk akibat tabrakan antara Bumi dan sebuah objek besar atau planet alien yang disebut Theia sekitar 4,5 miliar tahun lalu. Kecelakaan besar ini menyebabkan pecahan dari Bumi yang akhirnya menyatukan diri membentuk Bulan.Baru-baru ini, sekelompok ilmuwan dari China Academy of Sciences mengklaim mereka menemukan bukti tambahan yang mendukung kebenaran teori ini. Mereka berpendapat potongan besar dari Theia mungkin terperangkap dalam lapisan dalam Bumi.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan di Bulan? Baru kali ini ilmuwan menemukan hal-hal yang tidak biasa saat mereka mengamati Bulan. Bulan dipenuhi dengan berbagai macam sisa benda luar angkasa yang sudah ditinggalkan dan rusak. Benda-benda itu berasal dari kecelakaan berbagai macam misi yang dijalankan oleh sejumlah badan antariksa. Namun, dari berbagai sisa benda yang ada, terdapat dua benda yang tinggal dan membentuk dua kawah besar di Bulan.
Dari situ ditemukan fakta yang mengejutkan bahwa alam semesta yang mereka ketahui ternyata berkembang menjadi berbagai macam galaksi yang saling menjauh dengan kecepatan yang tinggi.
Sejak saat itu, diperkirakan bahwa jarak alam semesta seluas 92 miliar tahun cahaya dengan kurang lebih 2 triliun galaksi yang membentangi lautan alam semesta.
Akan tetapi, hal tersebut tidak memuaskan rasa penasaran para astronom sebab mereka pun masih mempertanyakan apakah di luar angkasa sana masih terdapat alam semesta yang belum mereka amati dan temui.
Menjawab pertanyaan itu semua, menurut laman Astronomy, Selasa, (05/09), menjelaskan bahwa sekalipun diteliti dengan teleskop yang lebih besar tidak akan menemui bagian-bagian lainnya, sebab teleskop memiliki kemampuan yang terbatas.
Menurut para kosmolog yang mencoba memecahkan misteri ini ternyata masih belum menemukan jawabannya.
Bahkan sejak zaman Yunani Kuno, Eratosthenes yang berhasil menyimpulkan bahwa Bumi berbentuk bulat ini masih menjadi perdebatan. Sebab, secara teori alam semesta diperkiraan berbagai bentuk yang setiap lengkungan tergantung dari tempat itu sendiri.
Namun, pada tahun 1980-an serangkaian observatorium yang mengorbit menunjukan bahwa ruang angkasa tidak memiliki lengkungan sama sekali.
Akan tetapi ada juga pendapat yang mengemukakan bahwa bentuk kosmos itu bola dan berkaitan dengan Bumi itu juga berbentuk bulat, sebab matahari dan planet-planet lainnya berbentuk bola dan berlayar di kosmos.
- Ini Isi Surat Balasan Einstein kepada Seorang Gadis Kecil tentang Konsep Tuhan, Alam Semesta, dan Sains
- Daftar Ilmuwan yang Menciptakan Temuan Pertamanya di Usia 20 Tahun, Einstein Kalah
- Daftar Ilmuwan yang Percaya Tidur adalah Buang-buang Waktu, Tesla dan Einstein Paling Unik
- Ini Ungkapan Ilmuwan Terkenal dari Galileo hingga Charles Darwin tentang Keberadaan Tuhan
Oleh karena itu, ujung bumi tidak dapat ditemukan. Hal ini juga pernah ditanggapi oleh ilmuwan fisika ternama, Albert Einstein yang menyatakan bahwa alam semesta yang kita tempati seakan terbatas namun tidak terbatas.