Ilmuwan temukan batu raksasa berbaris berumur 4.500 tahun di Inggris
Sekitar 90 batu raksasa disebut tertanam di bawah tanah dekat Stonehenge
Situs batu kuno Stonehenge di Inggris kini memiliki 'saudara' pasca ditemukannya formasi batuan 'berbaris' tidak jauh dari Stonehenge berada.
Ilmuwan dari Universitas Bradford, Inggris, bernama Vince Gaffne mengungkapkan bila timnya telah mendeteksi keberadaan sekitar 90 batu raksasa yang berdiri nyaris dalam garis lurus, sehingga nampak berbaris. Bentuknya jauh berbeda dari Stonehenge yang melingkar.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di lokasi penggalian? Artefak yang ditemukan termasuk koin Romawi dan tembikar dari Zaman Besi dan Perunggu.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Kastil Ayanis? Para arkeolog menemukan beberapa artefak bela diri saat melakukan penggalian di sebuah kastil kuno di Turki. Artefak bela diri tersebut berisi tiga perisai perunggu, baju besi, dan sebuah helm perunggu yang berasal dari 2.700 tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan oleh sukarelawan di situs arkeologi? Sukarelawan yang terlibat dalam penggalian di situs arkeologi menemukan patung kepala wanita Romawi kuno dengan ukiran khas.
-
Dimana lokasi situs arkeologi yang dicari oleh para arkeolog? Sebuah tim peneliti saat ini tengah berburu situs arkeologi bawah air yang kemungkinan terletak di lepas pantai Teluk Meksiko.
-
Dimana lokasi kuil yang ditemukan arkeolog? Situs kuil yang terletak di distrik Zaña (juga dieja Saña) di barat laut Peru, merupakan bagian dari Kompleks Arkeologi Los Paredones de la Otra Banda-Las Ánimas.
-
Bagaimana bentuk terowongan yang ditemukan di situs arkeologi? INRAP menyampaikan, beberapa bagian dalam terowongan sangat sempit dan ada bagian yang ditutup, sementara pada bagian lainnya cukup tinggi, memungkinkan orang bisa berdiri di dalamnya.
Menariknya barisan batu itu terpendam sekitar satu meter di bawah tanah, dan terletak sekitar 2 kilometer dari Stonehenge.
Dari hasil pengamatan radar, tinggi batu-batu itu bisa mencapai 4,5 meter. Sementara hasil penanggalan karbon menunjukkan bila batu berbaris itu berumur sekitar 4.000-4.500 tahun.
"Kita sedang melihat salah satu monumen batu terbesar di Eropa dan tidak pernah diketahui keberadaanya selama 4000 tahun," ujar Profesor Gaffne, Daily Mail (07/09).
Sayangnya, sama dengan Stonehenge, arkeolog masih belum bisa mengungkap fungsi dari batu-batu itu. Mereka hanya bisa berasumsi jika deretan batu itu dipakai sebagai sarana pemujaan manusia kuno.
"Kami memperkirakan bila barisan batu itu adalah kawasan ritual. Batu-batu ini terlihat teatrikal, mungkin dibuat untuk mengesankan seseorang atau masyarakat kuno," lanjut Profesor Gaffne.
Baca juga:
Tupai 'vampir' peminum darah kijang tertangkap kamera di Kalimantan!
60.000 Rusa antelop Kazakhstan mati dalam 4 hari, apa yang terjadi?
Sejak manusia muncul, setengah pohon di Bumi lenyap
6 Fakta mengejutkan partikel Tuhan, kunci awal dan akhir semesta
Ini 7 penampakan benda paling aneh dan menakutkan di Mars
Satu lagi misteri partikel Tuhan terpecahkan, makin terbukti nyata