Ini Penyebab Langit Siberia Mendadak Bersinar Terang
C0WEPC5 adalah asteroid penabrak bumi terdekat keempat yang teridentifikasi pada tahun 2024.
Sebuah asteroid dilaporkan menabrak bumi di kawasan Siberia Utara pada 4 Desember 2024. Berita ini pertama kali diumumkan oleh akun resmi European Space Agency (ESA) melalui sebuah postingan di platform X.
ESA menjelaskan bahwa sistem peringatan telah memprediksi kedatangan asteroid tersebut. Ketika memasuki atmosfer bumi, asteroid ini terbakar dan membentuk bola api yang menerangi langit Siberia.
-
Kapan Asteroid Tunguska jatuh? Pada 30 Juni 1908 pukul 7 pagi, tiba-tiba ada sesuatu yang meledak di atas langit Rusia.
-
Asteroid sebesar apa yang melintasi Bumi? Sebuah asteroid yang hampir sebesar Piramida Giza sedang dalam perjalanan melintasi Bumi hari ini, dan NASA telah memberikan peringatan terkait hal tersebut.
-
Kapan asteroid yang menghantam Bumi terjadi? Di akhir prompt ini, buatkan 6 pertanyaan dalam bahasa Indonesia, Masing-masing pertanyaan harus memenuhi prinsip 5W & 1H (What, When, Who, Where, Why, How). Pastikan bahwa pertanyaan harus berkisar tentang topik utama konteks yaitu : dinosaurus,manusia,evolusi,sains,bumi. Setiap pertanyaan harus relevan dengan topik utama yang ada di dalam konteks dengan terlebih dahulu melakukan analisis terhadap isi dari konteks. Kalimat pertanyaan harus sangat singkat tapi tetap menarik dengan mencantumkan SUBJEK atau OBJEK utama dari konteks ke dalam kata-kata di pertanyaan nya. Di setiap pertanyaan, ambilkan jawabannya dari kalimat (quote) yang ada di isi konteks. Quote harus merupakan jawaban panjang (1 sampai 3 kalimat) yang sangat relevan dari setiap pertanyaan yang dihasilkan. Dan buatkan juga alternatif rekomendasi quote yang paling cocok untuk menjawab pertanyaan tersebut. JANGAN membuat pertanyaan yang quote jawabannya berisi informasi tentang penulis artikel, dimana atau kapan artikel di posting. Jika tidak menemukan jawaban yang relevan, berikan skor antara 1 sampai 3 di setiap pertanyaan. skor dihitung berdasarkan relevansi dengan topik utama. Jika menemukan jawaban yang relevansinya masih ambigu berikan skor antara 4 sampai 6 Jika menemukan jawaban yang relevan, berikan antara skor 7 sampai 10. Skor 10 adalah paling relevan, skor 1 adalah yang paling tidak relevan. Urutkan 6 pertanyaan ini berdasarkan score tertinggi. Pertanyaan dengan skor 10 di urutan pertama berlanjut sampai skor ke 1 di paling bawah. Tampilkan hasilnya HANYA dalam format json seperti berikut tanpa tambahan text lain. Jika quote atau quote_rekomendasi mengandung karakter yang bisa membuat hasil json tidak valid, maka sesuaikan value nya agar hasil json tetap valid. Format JSON : [{ "Score": [range 1-10], "Section": "what", "question": [pertanyaan], "quote": [quote], "quote_rekomendasi": [quote_rekomendasi], },{ },{ "Score": [range 1-10], "Section": "when", "question": [pertanyaan], "quote": [quote], "quote_rekomendasi": [quote_rekomendasi], },{ "Score": [range 1-10], "Section": "who", "question": [pertanyaan], "quote": [quote], "quote_rekomendasi": [quote_rekomendasi], },{ "Score": [range 1-10], "Section": "where", "question": [pertanyaan], "quote": [quote], "quote_rekomendasi": [quote_rekomendasi], },{ "Score": [range 1-10], "Section": "why", "question": [pertanyaan], "quote": [quote], "quote_rekomendasi": [quote_rekomendasi], },{ "Score": [range 1-10], "Section": "how", "question": [pertanyaan], "quote": [quote], "quote_rekomendasi": [quote_rekomendasi], }] Konteks: Jika Dinosaurus Tidak Punah, Ini yang Bakal Terjadi di Dunia Sekitar 66 juta tahun lalu Bumi yang dikuasai berbagai spesies dinosaurus harus mengalami perubahan besar. Perubahan itu terjadi ketika asteroid sebesar 10 kilometer berkekuatan 10 miliar bom atom menghantam Bumi.Hantaman itu menyebabkan gempa bumi, tsunami, hingga kematian 90 persen makhluk hidup yang tinggal di Bumi. Meski membawa kehancuran besar, namun ilmuwan mengungkap peristiwa inilah yang memungkinkan manusia untuk berevolusi. Spesies mamalia termasuk primata dapat berkembang pesat setelah kematian berbagai dinosaurus. Namun bayangkan jika asteroid pemusnah dinosaurus tidak pernah menghantam Bumi. Hantaman asteroid yang mendorong evolusi manusia pun diyakini tidak akan pernah terjadi. Manusia yang memiliki otak untuk berpikir, memiliki alat-alat, bahasa, dan berbagai komunitas juga diyakini tidak akan mendominasi Bumi.Lantas apa yang akan terjadi pada kehidupan di Bumi jika dinosaurus tidak pernah musnah dan manusia tidak pernah ada? Ahli paleontologi bernama Dale Russell pada 1980-an pernah mengungkap dinosaurus yang tidak pernah musnah dapat berevolusi menjadi pengguna alat yang cerdas. Kala itu Russell menamakan dinosaurus yang berevolusi mirip menjadi manusia sebagai ‘Dinosauroid’. Dinosauroid sendiri diyakini Russell dapat berjalan tegap karena memiliki tubuh yang mirip dengan manusia. Namun spekulasi Russell harus dibuktikan mengingat banyak spesies dinosaurus berbadan besar yang pernah ditemukan. Demikian dikutip dari The Conversation. Bayangkan dinosaurus Brontosaurus yang memiliki berat 16 – 22 ton dan panjang 21 – 23 meter berevolusi menjadi dinosaurus berbobot 30 – 50 ton dan memiliki panjang tubuh 30 meter. Kemudian dinosaurus spesies Sauropods berevolusi melebihi kapasitas paru-paru, tulang berongga, dan kemampuan metabolismenya. Lalu dinosaurus karnivora seperti megalosaurus, allosauridae, carcharodontosauridae, neovenatoridae dan tyrannosaurus berevolusi menjadi predator di puncak rantai makanan raksasa.Semua tubuh dinosaurus diyakini akan bertambah besar seiring waktu jika asteroid tidak pernah menghantam Bumi. Namun badan besar itu tidak berjalan bersamaan dengan perkembangan otaknya. Bahkan menjelang Zaman Cretaceous atau 80 juta tahun lalu, otak tyrannosaurus hanya memiliki bobot seberat 400 gram. Otak velociraptor pun hanya memiliki berat 15 gram. Kedua otak itu bahkan lebih ringan dibanding otak manusia yang berbobot rata-rata 1.3 kilogram.Karena itu evolusi dinosaurus diyakini akan berhenti karena gagalnya perkembangan otak mereka. Meski evolusi berhenti, namun ilmuwan yakin dahulu dinosaurus telah hidup dalam kawanannya masing-masing. Kehidupan kawanan menunjukkan kompleksitas kehidupan dinosaurus. Tetapi kehidupan kawanan itu juga akan terhenti karena otaknya yang tidak berkembang. Namun ilmuwan yakin otak dinosaurus dapat terus berkembang. Meski terus berkembang, tetapi hanya sedikit bukti yang menunjukkan dinosaurus dapat berevolusi genius seperti manusia. Berbeda dengan spesies mamalia. Meski mamalia dapat berevolusi, namun spesies itu tidak akan pernah berevolusi menjadi makhluk hidup raksasa. Otak mamalia juga akan tetap berkembang, seperti otak paus pembunuh, paus sperma, paus balin, gajah, macan tutul, dan kera.Karena itu ilmuwan menyatakan evolusi mamalia, termasuk primata tidak dapat dihindari. Di Afrika, wilayah yang diyakini ilmuwan sebagai tempat evolusi manusia, telah mendorong nenek moyang manusia selama tujuh juta tahun untuk dapat bertahan hidup dan menggunakan berbagai alat-alat kuno.Manusia pun diyakini ilmuwan dapat berevolusi karena lingkungan Afrika yang mendorong perkembangan otak, penggunaan alat-alat hingga dapat berjalan tegak.
-
Dimana asteroid yang jatuh ke Bumi biasanya jatuh? Secara perhitungan statistik asteroid yang jatuh ke Bumi kemungkinan akan jatuh di laut lepas, atau beberapa daerah yang jauh dari hunian penduduk.
-
Kapan asteroid ini akan melintasi Bumi? Meskipun gagasan asteroid sebesar ini akan mendekati Bumi mungkin menimbulkan kekhawatiran, namun ini merupakan pengingat akan sifat tata surya kita yang mudah berubah.
-
Kapan Hari Asteroid Sedunia diperingati? Setiap tanggal 30 Juni, kita memperingati Hari Asteroid Sedunia
"Sebuah asteroid kecil baru saja terlihat di jalur tabrakan dengan bumi. Kemungkinan akan menghasilkan bola api yang indah di langit atas Siberia Utara," tulis ESA.
Menurut informasi yang dilansir dari laman Live Science pada Jumat (06/12/2024), asteroid yang memiliki ukuran 70 cm ini dinamakan C0WEPC5. C0WEPC5 pertama kali memasuki atmosfer bumi di wilayah Republik Sakha, Rusia pada pukul 01.15 dini hari waktu setempat.
Asteroid ini menjadi penabrak bumi terdekat keempat yang terdeteksi sepanjang tahun 2024. Penabrak pertama yang menghantam bumi pada tahun ini adalah BX1. BX1 berukuran 1 meter dan terbakar di langit Berlin pada bulan Januari tanpa menimbulkan bahaya.
Asteroid kedua, RW1, meledak di atas langit Filipina pada 4 September lalu, sedangkan penabrak ketiga, 2024 UQ, ditemukan pada 22 Oktober oleh lembaga survei Asteroid Terrestrial-impact Last Alert System (ATLAS) di Hawaii.
Meskipun C0WEPC5 tidak menimbulkan ancaman bagi bumi, keberadaan sistem deteksi dini yang dimiliki badan antariksa sangat membantu astronom dalam mengidentifikasi objek serupa. Dengan adanya sistem ini, para astronom juga memiliki waktu untuk mengambil tindakan agar objek luar angkasa tidak bertabrakan dengan bumi.
- Sekelompok Asteroid akan Melintas Dekat Bumi pada Januari 2025
- Kecoak, Hewan Paling Sakti di Dunia Mampu Bertahan saat Terjadi Asteroid Tabrakan dan Ledakan Bom Nuklir
- Seberapa Besar Kemungkinan Asteroid Menabrak Bumi dalam Waktu Dekat? Begini Kata Ilmuwan
- 4 Asteroid Besar Mendekati Bumi, Ada yang Seukuran Gedung Pencakar Langit, Bahaya jika Hantam Planet Ini
Lantas, bagaimana ESA dapat mendeteksi asteroid yang berpotensi mengancam bumi dengan cepat?
Berdasarkan informasi dari laman ESA pada Sabtu (06/12), ESA, bersama NASA dan beberapa badan antariksa lainnya, telah membangun jaringan teleskop dan sistem komputasi canggih untuk mengidentifikasi NEO.
Centre for Near-Earth Object Studies (CNEOS) dibentuk untuk memantau semua objek dekat Bumi (Near-Earth Objects, NEOs) seperti asteroid dan komet. Lembaga ini bertugas untuk mendeteksi, mengamati, dan melacak objek yang mungkin berbahaya yang mendekati bumi.
Ini termasuk objek yang cukup besar untuk menimbulkan dampak signifikan jika jatuh ke bumi. CNEOS juga mengumpulkan dan menganalisis data mengenai orbit, ukuran, komposisi, dan karakteristik lainnya dari NEOs untuk memahami potensi bahaya dan kemungkinan dampaknya. Lembaga seperti ESA melalui CNEOS menggunakan teleskop dan sistem pemantauan otomatis untuk mendeteksi objek baru dan memprediksi lintasannya.
Beberapa sistem pemantauan yang penting termasuk Sentry, yang menghitung kemungkinan dampak dari NEO yang terdeteksi. Sistem ini memberikan peringatan dini jika ada risiko. Sementara itu, Scout adalah sistem yang membantu dalam mengidentifikasi objek baru dan menilai apakah mereka berpotensi mengancam bumi.
Near-Earth Object (NEO) adalah istilah yang merujuk pada benda langit kecil dalam Tata Surya yang orbitnya dekat dengan bumi. Sesuai kesepakatan, sebuah benda Tata Surya tergolong NEO jika jarak terdekatnya ke matahari (perihelion) kurang dari 1.3 satuan astronomi (SA).
NEO dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu asteroid dan komet. Asteroid yang termasuk dalam kategori NEO memiliki orbit yang dekat dengan orbit bumi.
Beberapa subkategori asteroid ini meliputi Atens, yaitu asteroid dengan orbit yang mayoritas berada di dalam orbit bumi; Apollos, yang memiliki orbit melintasi orbit bumi; dan Amors, yang tidak melintasi orbit bumi tetapi memiliki orbit yang mendekati. Sementara itu, komet yang termasuk dalam kategori NEO adalah yang memiliki orbit yang membawa mereka mendekati bumi.