Jupiter dan Saturnus, dua planet surga tambang berlian
Dikabarkan kedua planet tersebut mengandung berlian dalam jumlah yang tak terbatas
Planet Jupiter dan Saturnus dilaporkan memiliki kadar berlian yang melimpah baik berbentuk padat atau bahkan cairan.
Berlian sendiri di Bumi merupakan batuan yang sangat berharga. Namun, batuan ini ditemukan dalam jumlah berlimpah di kedua planet tersebut. Bahkan dikabarkan jika pada planet Jupiter dan Saturnus, ada mungkin ditemukan apa yang disebut diamondbergs atau berlian cair.
-
Bagaimana planet Jupiter akhirnya terbentuk menjadi bulat? Saat mereka berputar, protoplanet-protoplanet ini secara bertahap menarik materi, akhirnya membentuk planet Jupiter dengan bentuk yang seperti bola atau bulat.
-
Apa yang ditangkap oleh Teleskop Binokular Besar di Jupiter? Teleskop Binokular Besar (Large Binocular Telescope atau LBT) telah menangkap pemandangan spektakuler dari aktivitas vulkanik di bulan utama terdalam Jupiter, Io.
-
Bagaimana Jupiter membentuk medan magnetnya? Kecepatan rotasi yang sangat cepat ini juga menyebabkan planet ini berbentuk agak pipih di kutub-kutubnya dan menggembung di sekitar ekuator. Rotasi cepat ini juga berperan dalam pembentukan medan magnet kuat di sekitar Jupiter.
-
Bagaimana bentuk wajah menyeramkan itu terbentuk di Jupiter? Menembus jauh ke dalam atmosfer Jovian, Jet dapat menghasilkan beberapa pola awan yang rumit dan menarik di puncak awan. Pola awan yang rumit bagaikan tekstur pada lukisan cat minyak tergambar di sana, menghasilkan ilusi wajah yang berbentuk agak aneh.
-
Bagaimana Jupiter bisa berputar lebih cepat dibandingkan dengan planet lain? Saat planet-planet terbentuk dari piringan material yang mengelilingi Matahari, mereka mempertahankan momentum sudut. Prinsip ini dapat dianalogikan dengan seorang skater yang menarik lengannya ke arah tubuhnya untuk berputar lebih cepat. Begitu juga dengan protoplanet yang berputar lebih cepat saat mereka berkontraksi di bawah pengaruh gravitasi.
-
Di mana rotasi Jupiter terjadi? Jupiter adalah planet yang berotasi paling cepat di Tata Surya.
Dilansir Softpedia (10/10), laporan ini sendiri berasal dari sebuah studi baru oleh para ilmuwan planetary dari Mona Delitsky California dan ilmuwan bernama Kevin H. Baines dari University of Wisconsin - Madison, berhasil menemukan titik terang seperti kilauan berlian di kedua planet tersebut namun dalam jumlah besar.
Memang sudah lama diketahui bahwa berlian dapat ditemukan di planet selain Bumi seperti di Uranus atau Neptunus , tetapi Saturnus dan Jupiter sebelumnya dianggap terlalu panas dan terlalu besar untuk memungkinkan pembentukan berlian solid.
Diamond yang berbentuk karbon seperti grafit memang akan mengeras dalam kondisi tertentu. Namun para ilmuwan saat ini telah memiliki gambaran yang lebih akurat tentang kondisi di Saturnus dan Jupiter, menyebutkan jika tekanan dan suhu di kedua planet tersebut dapat mengubah karbon menjadi berlian baik dalam bentuk cair dan padat.
Hasil temuan baru ini menunjukkan bahwa berlian yang solid dapat terbentuk di kedalaman tanah Saturnus dan Jupiter, di mana suhu dan tekanannya cukup tinggi. Sedangkan Berlian yang terpendam terlalu dalam akan menuju pusat planet yang mana suhu akan meningkat sangat tinggi dan tekanan mengubah berlian tersebut menjadi cairan.