Obat Kanker Dijamin Manjur jika Diracik di Luar Angkasa
Penelitian ini pernah dilakukan di stasiun luar angkasa. Hasilnya ada kemajuan pada obatnya.
Penelitian ini pernah dilakukan di stasiun luar angkasa. Hasilnya ada kemajuan pada obatnya.
Obat Kanker Dijamin Manjur jika Diracik di Luar Angkasa
Menurut NASA, bekerja di luar angkasa membantu upaya penelitian untuk mengatasi kanker.
Layanan Kesehatan Nasional menyatakan bahwa satu dari dua orang kemungkinan akan menghadapi kanker dalam hidupnya dan melawan kanker menjadi salah satu fokus penting dalam dunia ilmiah.
-
Bagaimana NASA berencana menyelidiki kejadian sampah luar angkasa ini? ISS akan “melakukan penyelidikan mendetail” tentang bagaimana puing-puing itu selamat dari pembakaran, menurut NASA.
-
Apa yang ditemukan NASA saat mengamati luar angkasa? Para astronom NASA telah menemukan "sinyal" yang tidak dapat dijelaskan datang dari luar galaksi ini. Mereka sedang melihat data selama lebih dari satu dekade dari salah satu teleskop utama NASA ketika mereka menangkap sinyal tersebut. “Ini adalah sesuatu yang tidak terduga dan belum dapat dijelaskan di luar galaksi kita,” kata Francis Reddy dari Goddard Space Flight Center NASA, dikutip Indy100, Sabtu (20/1).
-
Apa itu "tangan hantu" yang ditangkap NASA di luar angkasa? "Tangan hantu" ini adalah istilah astronomi yang ditangkap dengan menggunakan teleskop. Dua observatorium sinar -X milik NASA tak sengaja berhasil menangkap gambar mirip tangan yang berada di luar angkasa. Oleh ilmuwan NASA, disebut sebagai “tangan hantu”.
-
Kapan NASA berencana meluncurkan pesawat ruang angkasa bertenaga nuklir? NASA punya tujuan untuk meluncurkan pesawat ruang angkasa bertenaga nuklir, yang dikenal sebagai DRACO (Demonstration Rocket for Agile Cislunar Operations) pada akhir 2025 atau awal 2026.
-
Apa yang tertangkap oleh Satelit NASA? Salah satu foto yang tertangkap oleh Satelit observasi NASA dan United States Geological Survey (USGS), menangkap potret sisa banjir dari zaman es kuno yang terjadi pada 10.000 hingga 20.000 tahun lalu.
-
Bagaimana NASA mengirimkan pesan dari luar angkasa ke Bumi? Dalam uji coba terbaru, foton laser membutuhkan waktu sekitar 50 detik untuk berpindah dari pesawat luar angkasa ke teleskop di Bumi, sementara keduanya meluncur melintasi ruang angkasa. Teknologi transceiver laser ini ditempatkan di pesawat luar angkasa Psyche yang sedang dalam misi menuju asteroid sabuk antara Mars dan Jupiter.
NASA mengklaim bahwa eksperimen di lingkungan luar angkasa tanpa gravitasi telah membawa "kemajuan luar biasa" dalam penelitian kanker.
Pernyataan ini disampaikan oleh pejabat NASA dalam acara di Washington bersama Presiden AS Joe Biden.
Astronaut Frank Rubio yang juga seorang dokter dan mantan pilot helikopter militer, melakukan penelitian kanker pada misi terbarunya di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Menurutnya, luar angkasa adalah "tempat unik untuk penelitian."
Dilansir dari Indy100, Jumat (26/4), NASA menjelaskan bahwa di ruang angkasa, sel-sel cenderung menua lebih cepat karena tidak ada gravitasi yang pada gilirannya membantu mempercepat penelitian.
- Masih Terbaring di Rumah Sakit, Vidi Aldiano Ceritakan Efek Pasca Kemoterapi: Obat Lagi Perang Besar di Dalam
- Pengobatan Kanker Sudah Dilakukan Sejak Zaman Mesir Kuno, Ilmuwan Temukan Buktinya di Dua Tengkorak Berusia 4.000 Tahun
- Efek Samping Kayu Bajakah dan Manfaatnya, Penting Diketahui
- Obat Penyakit ini Dicoba Dibuat di Luar Angkasa, Bagaimana Hasilnya?
Selain itu, struktur molekul sampel di luar angkasa dianggap lebih murni karena tidak terpengaruh oleh gaya gravitasi seperti di Bumi.
Administrator NASA, Bill Nelson, menyatakan bahwa kondisi di luar angkasa memungkinkan analisis struktur molekul sampel menjadi lebih ditingkatkan.
Penelitian di luar angkasa juga diyakini dapat meningkatkan efektivitas obat-obatan kanker.
Sebagai contoh, berkat penelitian yang dilakukan oleh perusahaan farmasi Merck di ISS, obat antikanker Keytruda sekarang dapat diberikan kepada pasien melalui suntikan intravena.
Sebuah eksperimen di 2017 menemukan bahwa salah satu bahan utama dalam pembuatan obat kanker lebih cepat membentuk kristal di luar angkasa daripada di Bumi.