Penelitian Terbaru, Racun Ular Ini Dapat Dijadikan Obat Tekanan Darah Tinggi pada Manusia
Racun ular dan laba-laba, potensial obat tekanan darah, temuan ilmiah terbaru. Ular Amerika Selatan, mengandung bahan kimia yang menjanjikan. Simak disini.
Penelitian Terbaru, Racun Ular Ini Dapat Dijadikan Obat Darah Tinggi pada Manusia
Racun ular dan laba-laba, potensial obat tekanan darah, temuan ilmiah terbaru. Ular Amerika Selatan, lancehead pit viper Cotiara, mengandung bahan kimia yang menjanjikan. Studi di jurnal Biochimie membuka peluang obat alami tekanan darah tinggi.
Dalam dosis yang tepat, protein racun ular Bothrops seperti Bothrops cotiara ini muncul sebagai kandidat potensial untuk pengobatan medis.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Apa yang ditemukan oleh penelitian terbaru tentang gagal jantung? Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa tes darah bisa menjadi cara untuk mengidentifikasi gagal jantung.
-
Mengapa penelitian ini dianggap penting? “Ini adalah lompatan besar bagi sains! Dan ini baru permulaan. Kami berharap dapat mengadaptasi teknik AI dan ML ini pada hewan lain dan meletakkan dasar bagi kecerdasan luar biasa di berbagai industri terkait hewan. Jika kita tahu apa yang dirasakan hewan, kita bisa merancang dunia yang lebih baik untuk mereka,” Cheok melanjutkan,
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
-
Di mana penelitian ini dilakukan? Tim peneliti dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil mengembangkan varietas beras hibrida yang dipadukan dengan protein daging sapi dan sel lemak.
“Kami mengamati (in vitro) bahwa peptida Bc-7a merupakan penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE). Pada manusia, ACE penting dalam pengaturan tekanan darah karena menonaktifkan bradikinin, suatu peptida vasodilator, dan juga mengubah angiotensin. Saya menjadi angiotensin II, agen vasokonstriktor dan hipertensi yang kuat.”
kata Tashima.
Sesuai Dosis yang Tepat
“Namun, penting untuk dicatat bahwa kami tidak melakukan percobaan in vivo dalam penelitian ini, namun kami memiliki rencana untuk mengujinya pada model tikus dalam penelitian selanjutnya.”
Sebagai Pembuka Jalan Pengobatan Baru
Penemuan ini dapat membuka jalan bagi bentuk-bentuk baru obat penghambat ACE yang dapat menurunkan tekanan darah, karena banyak obat yang tersedia saat ini menyebabkan efek samping yang tidak menyenangkan.
"Racun tidak pernah berhenti mengejutkan kita. Bahkan dengan begitu banyak pengetahuan yang terkumpul, penemuan baru masih mungkin terjadi, seperti fragmen tak terduga yang merupakan bagian dari protein yang diketahui. Terlepas dari semua teknologi yang tersedia, masih banyak yang harus dipelajari mengenai racun ini,"
Kata Tashima
dalam sebuah pernyataan.
- 6 Penyakit Berbahaya yang Bisa Ditularkan Kucing kepada Manusia, Waspadai Anabulmu!
- Penelitian Baru Temukan Pengobatan untuk Cegah Hilangnya Pendengaran Akibat Usia dan Suara Bising
- Obat Kanker Dijamin Manjur jika Diracik di Luar Angkasa
- Luar Biasa! Ternyata Lingkungan Hijau Beri Banyak Manfaat Bagi Pertumbuhan Tulang Anak, Ini Kata Peneliti
Temuan ini menunjukkan potensi besar untuk pengembangan teknologi bioteknologi baru yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai aplikasi.
“Bc-7a dan Lm-10a berasal dari fragmen racun hemoragik, dan merupakan peptida dengan struktur yang sangat berbeda dari BPP. Penelitian kami menunjukkan bahwa kelas peptida lain dalam bisa ular juga dapat menghambat aktivitas ACE."ucap Tasima.
ucap Tasima.
Beberapa penelitian lain sebelumnya menemukan bahwa beberapa racun laba-laba mungkin juga mengandung senyawa yang bermanfaat secara medis.
Namun, diperlukan lebih banyak penelitian sebelum senyawa racun laba-laba atau ular ini digunakan dalam pengobatan.
“Meskipun ada kemajuan dalam teknologi pengurutan dan produksi data dalam jumlah besar dalam beberapa tahun terakhir, masih banyak yang harus ditemukan tentang peptida yang sangat luas dan peran biologisnya. Kita harus memanfaatkan keberuntungan kita untuk dapat mempelajari spesies ini, banyak di antaranya akan punah bahkan sebelum ditemukan.”
Kata Tashima
Berapa lama efek gigitan bisa king kobra?
Menurut Livescience, gigitan bisa king kobra dapat menyebabkan masalah penglihatan, muntah, lemah otot, bahkan kegagalan napas. Biasanya muncul 15-30 menit setelah gigitan.
Apakah ular hijau berbahaya jika digigit?
Ular hijau buntut merah termasuk jenis ular yang agresif dan mudah menggigit. Penyebab utama kasus gigitan ular di Indonesia, menyumbang 50% dari total kasus. Sekitar 2,4% gigitan berakhir dengan fatalitas.
Mengapa tidak boleh mengikat area yang digigit ular?
Karena racun ular tidak masuk melalui pembuluh darah, melainkan melalui kelenjar getah bening. Oleh karena itu, langkah-langkah seperti menghisap darah, mengikat terlalu kencang, dapat memudahkan racun menyebar ke tubuh lain.
Cara membedakan ular berbisa dan tidak berbisa bagaimana?
Perbedaan utama antara ular berbisa dan tidak berbisa terletak pada bentuk kepala. Ular berbisa seringkali memiliki kepala berbentuk segitiga, ular tidak berbisa memiliki kepala yang lebih bulat.