Seperti Apa Bumi tanpa Lautan, Begini Wujudnya
Peneliti dari Universitas Sydney telah menciptakan peta baru Bumi tanpa lautan.
Setelah hampir setengah abad penelitian dan menganalisis 15.000 sampel dari kapal riset, ilmuwan dari Universitas Sydney telah menciptakan gambar Bumi yang belum pernah ada sebelumnya.
Menurut artikel dari Daily Mail via GreekReporter, Selasa (15/10), peta yang diterbitkan di Journal of Geology ini menawarkan wawasan baru tentang kedalaman samudra dunia yang mencakup 70 persen permukaan Bumi.
-
Bagaimana biawak tanpa telinga bertahan hidup di dekat sungai? Diperkirakan bahwa mereka menggunakan ekor mereka dengan cerdik, membungkusnya di sekitar batu dan akar, memberikan kestabilan dan mencegah mereka tersapu banjir ketika berada di sekitar sungai.
-
Kapan nenek moyang biawak tanpa telinga muncul? Menggali lebih jauh ke dalam sejarah evolusinya, nenek moyang terbaru dari biawak tanpa telinga diyakini telah muncul antara 145 juta hingga 66 juta tahun yang lalu.
-
Mengapa biawak tanpa telinga punya kelopak mata yang tembus cahaya? Kelopak mata bagian bawah mereka, yang dapat mereka tutup saat berada di bawah air, memungkinkan penetrasi cahaya, memberikan keunggulan saat beraktivitas di dalam air.
-
Di mana biawak tanpa telinga biasa ditemukan? Habitat, persebaran dan perilaku Biawak tak bertelinga dapat ditemukan di daerah dekat dengan sungai, Biawak tak bertelinga adalah hewan yang aktif pada malam hari atau disebut dengan nocturnal.
-
Kapan memar tanpa sebab perlu diwaspadai? Jika Anda mengalami memar tanpa sebab yang sering atau berat, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya secara pasti.
-
Kapan bolu kukus tanpa tepung terigu bisa disantap? Berikut beberapa resep bolu kukus enak dan lembut yang bisa dinikmati saat bersantai di sore hari
Peta ini juga mengungkapkan bagaimana perubahan iklim telah mempengaruhi samudra. Para peneliti menemukan bahwa sebagian besar lantai samudra tidak tertutup oleh tanah liat, tetapi oleh "mozaik kompleks sisa-sisa mikrofosil".
Untuk menganalisis data dalam jumlah besar ini, ilmuwan utama Dr. Adriana Dutkiewicz bekerja sama dengan ahli dari National ICT Australia (NICTA) untuk mengembangkan peta interaktif menggunakan algoritma.
Meskipun peneliti telah bereksperimen dengan data satelit untuk menganalisis permukaan Bumi, teknik menggunakan gelombang akustik dari kapal dianggap paling akurat.
"Untuk memahami perubahan lingkungan di lautan, kita perlu memahami dengan lebih baik apa yang tersimpan di catatan geologis dasar laut," kata Dr. Dutkiewicz.
Dr. Dutkiewicz menambahkan bahwa dasar laut yang dalam adalah "kuburan", yang sebagian besar terdiri dari sisa-sisa organisme laut kecil yang disebut fitoplankton.
- Ilmuwan Temukan Fosil Hewan Paling Awal di Bumi Berusia 555 Juta Tahun, Berbentuk Pipih dengan Tanda Tanya di Bagian Tengah
- Peneliti Temukan Jembatan Batu Kuno di Gua Bawah Laut, Dibangun 5.600 Tahun Lalu
- Hanya Ada Satu Laut di Bumi yang Tidak Menyentuh Daratan, Batas-Batasnya Unik Tanpa Pantai
- Penampakan Fosil Pohon Tertua di Bumi, Ditemukan di Balik Tebing Laut Berusia 390 Juta Tahun
"Komposisi sisa-sisa ini dapat membantu mengungkap bagaimana laut bereaksi terhadap perubahan iklim di masa lalu. Kita sangat membutuhkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana lautan merespons perubahan iklim,” jelasnya.
Lantas, seperti gambaran Bumi tanpa laut? Berikut videonya: