Tycho Brahe, Ilmuwan Misterius Abad 16 yang Melakukan Penelitiannya di Laboratorium Bawah Tanah
Ia dikenal sebagai ilmuwan astronomi. Tetapi tertarik dengan alkimia.
Tycho Brahe, seorang ilmuwan yang misterius abad 16 memilliki penemuan yang hingga saat ini belum pernah terjawab. Mengutip IFL Science, Selasa (29/7), ditemukan pecahan-pecahan yang disebut memiliki jejak unsur tak terduga diambil dari laboratorium bawah tanahnya.
Pecahan-pecahan itu disebut dapat memberikan wawasan baru tentang apa yang sebenarnya dilakukan Brache di dalam laboratoriumnya. Tycho Brahe dikenang sebagai astronom observasi terhebat sebelum penemuan teleskop.
-
Bagaimana Tycho Brahe meninggal dunia? Meskipun penyebab pastinya tidak dapat dipastikan, dugaan kuat adalah bahwa kandung kemihnya pecah. Pengabaian untuk buang air kecil selama waktu yang lama diyakini telah menyebabkan tekanan tidak biasa pada kandung kemihnya yang kemudian mengakibatkan pecahnya organ tersebut.
-
Apa yang terjadi pada Tycho Brahe saat pesta? Salah satu cerita yang terkenal adalah insiden di sebuah pesta di istana Raja Rudolf II. Brahe yang hidup dalam kebiasaan etis diyakini menahan untuk buang air kecil karena tata krama yang mengharuskannya untuk tidak meninggalkan meja saat acara berlangsung.
-
Kenapa Tycho Brahe harus menahan kencing saat pesta? Brahe yang hidup dalam kebiasaan etis diyakini menahan untuk buang air kecil karena tata krama yang mengharuskannya untuk tidak meninggalkan meja saat acara berlangsung.
-
Apa penemuan utama Al-Battani yang membantu kemajuan Astronomi? Perhitungannya yang sangat akurat mengenai panjang tahun ini merupakan inovasi asli yang memajukan dan menerangi ilmu astronomi.
-
Siapa astronom Muslim yang membantu Copernicus dengan penemuannya? Sosok Copernicus dan Galileo adalah ilmuwan-ilmuwan astronomi yang banyak dikenal. Mereka berpengaruh terutama dalam revolusi ilmiah. Teori Copernicus mengubah pemahaman manusia tentang alam semesta, dan pengamatan Galileo memberikan bukti kuat untuk mendukung teori tersebut. Tetapi tahukah kamu bahwa mereka berdua terinspirasi dari sosok astronom Islam yang dijuluki sebagai “Ptolemy dari Arab” bernama Al-Battani?
-
Apa yang diukir di nisan makam Copernicus? Makamnya ditandai dengan nisan granit hitam yang diukir dengan peta tata surya.
Ketepatan yang belum pernah dicapainya dalam pengukuran posisi planet terbukti penting bagi penjelasan Johannes Kepler tentang gerakan planet; yang pada gilirannya meletakkan dasar bagi Newton dan misi ke planet lain.
Salah satu kawah paling menonjol di Bulan dinamai untuk menghormatinya karena alasan ini. Brahe juga tertarik pada alkimia. Berbeda dengan para alkemis terkenal, dia tidak percaya bahwa logam dasar bisa diubah menjadi emas, melainkan berusaha menggunakannya untuk menyembuhkan penyakit seperti wabah dan sifilis.
Merkuri, dengan segala efek sampingnya yang merusak, adalah satu-satunya pengobatan yang tersedia untuk sifilis sebelum adanya penisilin. Obat Brahe untuk wabah tersebut digunakan oleh pelindungnya, Kaisar Rudolph II. Pada tahun 1988-90 di Uraniborg, rumah Brahe, pernah dilakukan penggalian demi menemukan formula yang dibuat di laboratoriumnya. Rumahnya itu dihancurkan berdasarkan dekrit kerajaan setelah kematian Brahe pada tahun 1601.
Diketahui bahwa ia punya laboratorium bawah tanah, berdasarkan catatan yang ditinggalkannya. Dia melakukan uji coba alkimia di bawah tanah, agar jauh dari mata-mata. Empat pecahan kaca dan satu pecahan tembikar telah dianalisis secara kimia. Namun ada satu bahan yang membuat menjadi misterius. Bahan itu ialah Tungsten.
“Tetapi tungsten sangat misterius. Tungsten bahkan belum dideskripsikan pada saat itu, jadi apa yang harus kita simpulkan dari keberadaannya pada pecahan bengkel alkimia Tycho Brahe?” kata Kaare Lund Rasmusssen dari Universitas Southern Denmark dalam sebuah pernyataan.
- Ahli Astronomi Ungkap 'Sosok' Raksasa Merah Berusia 7 Miliar Tahun, Berada Dekat dengan Matahari
- Peneliti: Ilmu Astronomi Sudah Dipahami Masyarakat Sunda Sejak Zaman Dulu
- Astronom Temukan Referensi Gerhana Matahari 6.000 Tahun Lalu dari sebuah Kitab Suci
- Arkeolog Amatir Temukan Kompas Ahli Astronomi Nicolaus Copernicus, Terkubur 500 Tahun di Bawah Taman Istana
Butuh waktu 180 tahun lagi sampai rekan Skandinavia Carl Wilhelm Scheele menjelaskan sifat-sifat tungsten murni. Entah ada jejak dalam mineral yang digunakan Brahe dan tersangkut di pecahannya, atau Brahe jauh lebih maju dari zamannya.
Gagasan kedua, meskipun menarik, tidak dapat dibuktikan. Hal ini juga dianggap tidak mungkin bagi sebagian besar peneliti. Namun, mengingat apa yang kita ketahui tentang bakat astronomi Brahe, tidak mengherankan jika dia juga seorang ahli kimia dengan keterampilan langka.
Terlebih lagi, tungsten tidak sepenuhnya dikenal sebelum Scheele. Beberapa dekade sebelum Brahe, ahli mineralogi Jerman Georgius Agricola melaporkan bahwa bijih timah dari Saxony mengandung bahan misterius, yang ia beri nama Wolfram, yang membuatnya sulit untuk dicium.
Nama tersebut, yang berarti buih serigala dalam bahasa Jerman, adalah alasan mengapa tungsten memiliki simbol kimia W saat ini.
"Mungkin Tycho Brahe pernah mendengar tentang hal ini dan mengetahui keberadaan tungsten," kata Lund Rasmussen.
Bagi Brahe, alkimia dan astronomi tidak begitu berbeda seperti yang kita lihat. Pada tahun 1588 ia menulis surat yang menyatakan adanya hubungan antara setiap benda langit yang bergerak dengan logam dan organ yang bersangkutan. Misalnya, dia menghubungkan Bulan, perak, dan otak, sementara mengira Venus terhubung dengan tembaga dan ginjal.