Jurnal Sejarah Bahasa Indonesia, Ketahui Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia Beserta Penjelasannya
Simak penjelasan jurnal sejarah Bahasa Indonesia beserta kedudukan dan fungsinya berikut ini.
Simak penjelasan jurnal sejarah Bahasa Indonesia beserta kedudukan dan fungsinya berikut ini.
Jurnal Sejarah Bahasa Indonesia, Ketahui Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia Beserta Penjelasannya
Bangsa Indonesia menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dari ujung barat hingga timur Indonesia.
Meski memiliki ribuan budaya dari suku dan etnis yang berbeda, keberadaan Bahasa Indonesia menjadi pemersatu dan dipahami oleh semua masyarakat Indonesia.
-
Kapan kumpulan kata bahasa Jawa ini menjadi trending topik? Kata-kata Bahasa Jawa kerap kali menarik untuk dilontarkan kala berkumpul dengan keluarga atau nongkrong bareng teman. Ditambah lagi, banyak orang yang menilai logat Bahasa Jawa itu terkesan unik dan kocak. Sehingga menambah keseruan kala berkumpul. Kata-kata bahasa Jawa bisa digunakan untuk membuat suasana berkumpul semakin seru.Berikut ini kata-kata Bahasa Jawa dan jawabannya yang kocak, seperti dihimpun dari berbagai sumber, Rabu (12/6/2024).
-
Apa saja cerita lucu bahasa Jawa yang lagi trending? Bagi Anda yang ingin membaca salah satunya, ulasan berikut ini bisa menjadi referensi yang tepat. Melansir dari berbagai sumber, Kamis (2/5), berikut merdeka.com ulas mengenai kumpulan contoh cerita lucu bahasa Jawa yang ampuh mengusir rasa suntuk dan bosan untuk Anda.
-
Kenapa pantun lucu Bahasa Jawa dianggap trendi? Ada banyak pantun lucu yang bisa membuat Anda tertawa ngakak dan lepas. Keceriaan ini akan semakin berkesan apabila Anda membaca pantun lucu dalam bahasa daerah, khususnya bahasa Jawa.
-
Kapan kata-kata cinta bahasa Jawa mulai menjadi trending? Melansir dari beragam sumber, berikut adalah kata-kata cinta bahasa Jawa yang memiliki makna dan arti romantis, Kamis (20/6).
-
Apa yang menjadikan Bahasa Indonesia sebagai lambang kebanggaan kebangsaan? Sebagai lambang kebanggaan kebangsaan, Bahasa Indonesia memiliki fungsi yang sangat penting dalam memperkuat identitas dan kebanggaan setiap individu Indonesia. Bahasa adalah salah satu faktor yang menjadikan suatu bangsa memiliki identitas yang kuat dan tersendiri.
-
Apa saja jenis konten kata-kata cinta bahasa Jawa yang sedang viral? Kata-Kata Cinta Bahasa Jawa 1. "Tresno iku kadang koyo kopi ijo, legi ning yo enek pait-paite."(Cinta itu terkadang seperti kopi hijau, manis tapi ada pahit-pahitnya)2. "Yen pancen tresno kudune dijogo ora malah ditinggal gendak an karo wong liyo."(Kalau memang cinta harus dijaga jangan malah ditinggal pacaran sama orang lain)3. "Aku tanpamu bagaikan es dawet ra diwei gulo."(Aku tanpamu bagaikan es dawet tanpa gula) 4. "Waiting tresno mergo kerep dijak blonjo reno-reno."(Mencintai karena mau diajak belanja macam-macam)5. "Tresno kui kadang koyo wifi selama koe ora ngumbar sandi penghunine yo mung siji."(Cinta itu terkadang seperti wifi selama kamu tidak mengumbar sandi penghuninya ya hanya satu)
Namun tidak semua orang paham dan mengetahui sejarah Bahasa Indonesia sebenarnya.
Padahal, pemahaman masyarakat mengenai sejarah kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia bisa menjadi dasar dalam menumbuhkan jiwa nasionalisme.
Bahasa Indonesia sendiri memiliki dua kedudukan sebagai bahasa Nasional dan bahasa Negara. Lalu, bagaimana sejarah dan kedudukan bahasa itu sendiri?
Dikutip merdeka.com dari kantorbahasabengkulu.kemdikbud.go.id serta sumber lain, Rabu (29/11) berikut jurnal sejarah Bahasa Indonesia selengkapnya.
Sejarah Bahasa Indonesia
Sejarah dari Bahasa Indonesia pertama kali digunakan pada tanggal 28 Oktober 1928.
Awal mulanya adalah berkumpulnya para pemuda dari berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam Kerapatan Pemuda dan berikrar.
Peristiwa tersebut yang hingga kini dikenal dengan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober.
Bahasa menjadi salah satu buah kesepakatan dari pertemuan tersebut dan tertuang pada bulir ketiga Sumpah Pemuda.
Pada bulir ketiga itu berisi pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia.
Sejak saat itulah, Bahasa Indonesia dikukuhkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.
Bahasa Indonesia resmi dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945 berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 dan disahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia.
Pada Keputusan Kongres Bahasa Indonesia II tahun 1954 di Medan, menyatakan asal muasal Bahasa Indonesia yang berasal dari Bahasa Melayu.
Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu yang sejak zaman dulu sudah dipergunakan sebagai bahasa perhubungan (lingua franca).
Bukan hanya di Kepulauan Nusantara, melainkan juga hampir di seluruh Asia Tenggara.
Hal ini diperkuat dengan ditemukannya prasasti-prasasti kuno yang ditulis dengan menggunakan bahasa Melayu.
- Pengertian Kata Berimbuhan, Jenis, Fungsi, Beserta Contohnya dalam Bahasa Indonesia
- Pernah jadi Guru hingga Jurnalis, Sosok Ini Berhasil Jadi Orang Nomor 1 di Republik Indonesia
- Wirausaha Jadi Solusi Berantas Kemiskinan di Indonesia
- 19 Juli 2019: Wafatnya Arswendo Atmowiloto, Jurnalis dan Penulis Ternama Indonesia
Kedudukan Bahasa Indonesia
Setelah memahami sejarahnya, kita perlu mengetahui kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional dan bahasa Negara, berikut penjelasannya:
1. Sebagai Bahasa Nasional
Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, fungsi bahasa Indonesia adalah sebagai lambang kebanggaan kebangsaan, indentitas nasional, alat perhubungan antar warga, antar daerah dan antar budaya, serta alat pemersatu suku, budaya dan bahasa di Nusantara.
2. Sebagai Bahasa Negara
Sedangkan dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, fungsi bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa resmi kenegaraan, bahasa pengantar pendidikan, alat perhubungan tingkat nasional dan alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi.
Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional
Bahasa Indonesia dipilih menjadi Bahasa Nasional dan kedudukannya di atas dari bahasa daerah yang memang banyak tersebar di seluruh wilayah Nusantara.
Melansir dari situs Kantor Bahasa Banten Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional bahasa Indonesia memiliki fungsi seperti:
1. Lambang Kebanggaan Kebangsaan
Fungsi bahasa Indonesia sebagai lambang kebanggaan kebangsaan adalah, bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari rasa kebangsaan.
2. Lambang Indentitas Nasional
Di dalam fungsinya, bahasa Indonesia tentulah harus memiliki identitasnya sendiri sehingga serasi dengan lambang kebangsaan yang lain.
Bahasa Indonesia memiliki identitasnya hanya apabila masyarakat pemakainya, terutama kaum muda dan pelajar membina dan mengembangkannya sedemikian rupa sehingga bersih dari unsur-unsur bahasa lain.
3. Alat Perhubungan Antarwarga, Antardaerah, Antarbudaya
Bahasa Indonesia memiliki peranan yang vital di masyarakat umum dan nasional.
Berkat adanya bahasa Indonesia, masyarakat dapat berhubungan satu dengan yang lain sedemikian rupa sehingga kesalahpahaman sebagai akibat perbedaan latar belakang sosial budaya dan bahasa tidak perlu dikawatirkan.
Masyarakat dapat bepergian ke seluruh pelosok tanah air dengan hanya memanfaatkan bahasa Indonesia sebagai satu-satunya alat komunikasi.
4. Alat Pemersatu Suku Budaya dan Bahasanya
Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu suku, budaya dan bahasa maksudnya adalah bahwa bahasa Indonesia memungkinkan keserasian di antara suku-suku, budaya dan bahasa di Nusantara.
Tanpa harus menghilangkan indentitas kesukuan dan kesetiaan kepada nilai-nilai sosial budaya serta latar belakang bahasa daerah yang bersangkutan.
Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara
Beberapa fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara, seperti:
1. Bahasa Resmi Kenegaraan
Fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara yang pertama ialah digunakan sebagai bahasa resmi kenegaraan. Ini artinya, seluruh kegiatan kenegaraan dan penyelenggaraannya harus menggunakan bahasa Indonesia.
Kegiatan yang dimaksud contoh seperti upacara, peristiwa dan kegiatan kenegaraan baik dalam bentuk lisan maupun dalam bentuk tulisan.
Salah satu kegiatan tersebut adalah penulisan dokumen dan putusan-putusan serta surat-surat yang dikeluarkan oleh pemerintah dan badan-badan kenegaraan lainnya, serta pidato-pidato kenegaraan.
2. Bahasa Pengantar dalam Dunia Pendidikan
Sebagai bahasa negara, fungsi bahasa Indonesia sendiri tentu sagat vital dalam dunia pendidikan di Nusantara. Maka dari itu, fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara yang kedua ialah dijadikan sebagai bahasa pengantar di sekolah dan perguruan tinggi.
3. Bahasa Komunikasi Tingkat Nasional
Dalam hal ini fungsi bahasa Indonesia dipakai bukan saja sebagai alat komunikasi timbal-balik antara pemerintah dan masyarakat luas, dan bukan saja sebagai alat perhubungan antar daerah, dan antar suku, namun juga sebagai alat perhubungan di dalam masyarakat yang sama latar belakang sosial budaya dan bahasanya. Selain itu, juga berfungsi dalam kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta kepengtingan pemerintah lainnya.
4. Alat Pengembangan Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi
Fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara selanjutnya ialah sebagai alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
Di dalam hubungan ini, fungsi bahasa Indonesia adalah satu-satunya alat yang memungkinkan masyarakat membina dan mengembangkan kebudayaan nasional sedemikian rupa.Sehingga bahasa Indonesia memiliki ciri-ciri dan identitasnya sendiri, yang membedakannya dengan kebudayaan daerah.
5. Bahasa Media Massa
Fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara yang terakhir ialah untuk menyampaikan berita lewat media massa yang harus menggunakan bahasa baku dan benar.