Kota Era Romawi Berusia 1800 Tahun Ditemukan di Mesir, Ada Bengkel Kuno
Era Kekaisaran Romawi kuno dikenal dengan peradaban panjangnya pada masa lalu. Bukan hanya berpusat di Roma, mereka juga menyebar hingga ke negara di Afrika Utara.
Era Kekaisaran Romawi kuno dikenal dengan peradaban panjangnya pada masa lalu. Bukan hanya berpusat di Roma, mereka juga menyebar hingga ke negara di Afrika Utara.
Mesir menjadi salah satu tempat tersebarnya kekuasan Romawi. Banyak penemuan yang ditemukan berhubungan erat dengan peradaban tersebut.
-
Apa yang ditemukan di makam Romawi kuno tersebut? Ilmuwan mengatakan mereka menemukan sisa-sisa sebuah muasoleum Romawi atau makam besar dengan "kondisi terawetkan yang mencengangkan".
-
Di mana makam Romawi kuno ini ditemukan? Arkeolog menemukan makam Romawi langka di dekat Stasiun London Bridge, Inggris.
-
Apa yang dilarang di Romawi kuno selain celana panjang? Tak lama setelah celana panjang dan sepatu bot, rambut panjang dan perhiasan mencolok juga dilarang.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di saluran pembuangan kuno Romawi? Arkeolog menemukan patung dewa Yunani, Hermes, dengan panjang 2 meter, di Bulgaria tenggara yang berdekatan dengan perbatasan Yunani.
-
Bagaimana telur Romawi kuno itu diawetkan? Menurut Smithsonian, telur ayam ini diawetkan dalam lubang yang tergenang air selama 1.700 tahun – beberapa di antaranya retak secara tidak sengaja.
-
Kapan koin Romawi kuno tersebut dicetak? Ada tiga dinar perak yang dicetak dengan wajah kaisar Romawi Antonius Pius, dicetak antara tahun 138 dan 161, serta satu dinar perak dengan wajah istrinya, Faustyna the Younger, dicetak pada tahun 141.
Salah satunya yang ditemukan beberapa waktu ini. Sebuah kota kuno Romawi yang berusia 1800 tahun ditemukan di tepi timur Luxor. Uniknya, kota tersebut memiliki beberapa 'bengkel' khusus logam.
Bagaimana ulasan selengkapnya? Simak informasi berikut ini.
Penemuan Kota Pemukiman Romawi Terlengkap
Arkeolog senior asal Mesir, Mostafa Waziri melalui unggahan di akun Twitternya @mostafa_waziri mengungkap adanya penemuan kota pemukiman kuno di tepi timur Luxor.
Kota tersebut diperkirakan berasal dari era Romawi dan sudah berusia 1800 tahun. Menurut penuturannya, kota itu sudah ada sejak abad kedua dan ketiga.
Lebih jauh, penemuan kota tersebut ditaksir akan menjadi yang tertua dan terpenting yang berhasil ditemukan.
الكشف عن أول مدينة سكنية كاملة بشرق الأقصر .
— Dr Mostafa waziry (@mostafa_waziri) January 24, 2023
The discovery of the first complete residential city in eastern Luxor.#Egypte #Tweets #Luxor #tourism #Archaeology #heritage #StayTuned #explore #مصر pic.twitter.com/gzldbWtcPM
Bengkel Logam Kuno
Dokumentasi Egyptian Ministry of Antiquities ©2023 Merdeka.com
Pada proses ekskavasi, para Arkeolog berhasil menemukan sejumlah bangunan hunian serta dua menara merpati. Selain itu juga ditemukan sejumlah bengkel logam di dalam area tersebut.
Mostafa Waziri mengatakan bahwa para peneliti menemukan beberapa koleksi pot, peralatan dan koin perunggu serta tembaga Romawi di dalam bengkel.
Penemuan tersebut dianggap menjadi yang terlangka lantaran lokasi tepi barat Luxor dikenal dengan lokasi Lembah Ratu dan Raja. Umumnya akan sering ditemukan kuil dan makam.
Momentum Pariwisata di Mesir
Mengutip artikel dari sciencealert, Pemerintah Mesir tengah giat menghidupkan pariwisata mereka pasca kerusuhan politik dan pandemi Covid-19.
Penemuan berbagai benda arkeologi besar dalam beberapa tahun terakhir menjadi momentum besar bagi pemerintah. Terlebih mereka akan segera meresmikan Museum Agung Mesir di kaki Piramida Giza.
Keberadaan Museum tersebut diharapkan akan menarik 30 juta wisatawan per tahun pada tahun 2028 nanti. Terlebih pariwisata di Mesir menyumbang 10 persen dari PDB negara berpenduduk 104 juta jiwa tersebut.