Ribuan Tahun Hilang, Lokasi Makam Plato Ditemukan Usai Misteri Gulungan Kuno Dipecahkan AI
Plato adalah filsuf Yunani termasyur yang dikenal dengan konsep negara ideal. Plato diketahui meninggal sekitar tahun 348 SM.
Plato adalah filsuf Yunani termasyur yang dikenal dengan konsep negara ideal. Plato diketahui meninggal sekitar tahun 348 SM.
Ribuan Tahun Hilang, Lokasi Makam Plato Ditemukan Usai Misteri Gulungan Kuno Dipecahkan AI
Adalah Graziano Ranocchia, peneliti Italia, yang mengklaim telah menemukan tempat pemakaman filsuf yang dikenal dengan konsep negara idealnya itu. Plato diketahui meninggal sekitar tahun 348 SM.
Keberadaan makam Plato diketahui setelah dipecahkannya misteri tulisan yang berada di gulungan Herculaneum. Dia menggunakan teknologi AI untuk mengurai papirus hangus yang ditemukan terkubur akibat letusan Gunung Vesuvius pada tahun 79 masehi.
Menurut Ranocchia, teks baru menunjukkan lokasi persis makam Plato berada di Athena.
- Arkeolog Temukan Fosil Manusia Purba Berusia 6.000 Tahun Saat Menggali 9 Kuburan, Ada Kalung Berhiaskan Ribuan Manik-Manik
- Lempengan Tektonik Kuno Berusia 120 Juta Tahun Ditemukan di Kalimantan
- AI Temukan Makam Plato setelah Menguraikan Isi Gulungan Kuno Abad Keempat Sebelum Masehi
- Lokasi Makam Plato Berusia Ribuan Tahun Ditemukan, Terpecahkan oleh Gulungan Kuno yang Isinya Menjadi Misteri
Berdasarkan analisis yang dilakukan, Plato dimakamkan di 'The Academy,' sebuah sekolah terkenal yang didirikan oleh sang filsuf pada tahun 387 SM, di dekat Museion, sebuah bangunan kecil yang dikeramatkan bagi Muses.
Ranocchia dan timnya menemukan 1.000 kata, setara dengan 30 persen teks, menggunakan 'mata bionik'. Mereka yakin akan menganalisis papirus tersebut secara menyeluruh pada tahun 2026.
"Dibandingkan edisi sebelumnya, kini ada teks yang hampir berubah secara radikal, yang menyiratkan sejumlah fakta baru dan konkret tentang berbagai filsuf akademis," kata Ranocchia dalam sebuah pernyataan dilansir Daily Mail, Rabu (24/4/2024).
Menurutnya, di antara berita yang paling penting dapat dibaca bahwa Plato dimakamkan di taman yang disediakan untuknya. Taman itu merupakan area pribadi yang ditujukan untuk sekolah Platonis di Akademi di Athena, dekat tempat yang disebut Museion atau sacellum yang dikeramatkan bagi Muses.
"Sampai saat ini baru diketahui kalau dia dimakamkan secara umum di Akademi," katanya.
Plato yang meninggal sekitar tahun 347 SM, bisa dibilang adalah filsuf Yunani terbesar. Dengan mentornya Socrates, dan muridnya Aristoteles, ia meletakkan dasar-dasar filsuf dan sains Barat.
Akademi ini pernah berdiri di pinggiran Athena di atas properti yang diperoleh Plato pada tahun 387 SM, yang dikenal sebagai institusi pendidikan tinggi pertama.
Analisis baru juga mengungkapkan bahwa Plato mungkin telah dijual sebagai budak pada tahun 399 SM setelah kematian Socrates atau pada tahun 404 SM selama penaklukan Sparta atas Aegina.
Hingga saat ini diyakini bahwa Plato telah dijual sebagai budak pada tahun 387 SM selama ia tinggal di Sisilia di istana Dionysius I dari Syracuse. Plato, yang meninggal sekitar tahun 347 SM, bisa dibilang adalah filsuf Yunani terbesar
Ranocchia dan timnya telah menemukan 30 persen lebih banyak teks dalam papirus Herculaneum dibandingkan edisi tahun 1991 sebelumnya.
"Di bagian lain, dalam dialog antar karakter, Plato mengungkapkan dirinya dengan nada menghina tentang kemampuan musik dan ritme seorang musisi barbar yang berasal dari Thrace," katanya.
Ranocchia dan timnya mendirikan laboratorium bertahun-tahun yang lalu di Perpustakaan Nasional Italia di Naples, yang memungkinkan akses lebih mudah ke gulungan Herculaneum yang disimpan di fasilitas tersebut.
Dengan menggunakan kamera, mereka mengambil ratusan foto dari dokumen hangus tersebut untuk dianalisis dengan suatu algoritma.
Para peneliti menggunakan pencitraan inframerah, yang memungkinkan mereka 'melihat' melalui sisi depan papirus hingga tulisan di belakang, menurut Science.org.
Gulungan yang hangus itu muncul kembali pada tahun 1752 di sebuah vila dekat Teluk Napoli yang pernah diyakini milik ayah mertua Julius Caesar , namun isinya tetap menjadi misteri karena para ilmuwan menilai gulungan tersebut terlalu rapuh untuk dibentangkan.