Curhat Nasabah Jiwasraya: Kita ini Orang Tua, Penuh dengan Penyakit
Salah satu korban Jiwasraya, Puspita, menyampaikan keluhan dirinya dan para korban gagal bayar polis di dewan perwakilan rakyat (DPR). Puspita mengaku telah menunggu satu setengah tahun tanpa kejelasan. Dia masih memperjuangkan dananya pada polis tersebut bisa dikembalikan ke nasabah.
Salah satu korban Jiwasraya, Puspita, menyampaikan keluhan dirinya dan para korban gagal bayar polis di dewan perwakilan rakyat (DPR). Puspita mengaku telah menunggu satu setengah tahun tanpa kejelasan. Dia masih memperjuangkan dananya pada polis tersebut bisa dikembalikan ke nasabah.
Puspita, selaku staf administrasi forum korban Jiwasraya, mengatakan banyak orang tua yang menjadi korban gagal bayar polis. Hal tersebut disampaikan dalam FGD fraksi Nasdem yang menghadirkan Dirut Jiwasraya Hexana Tri Sasongko dan Stafsus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Sinulingga.
-
Apa keutamaan dari Puasa Asyura? Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa ’Asyura? Beliau menjawab, ”Puasa ’Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim).
-
Apa itu puasa Asyura? Puasa Asyura adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada bulan Muharram.
-
Kenapa Hasyim Asyari melakukan tindakan asusila tersebut? "Bahwa teradu sejak awal pertemuan dengan pengadu memiliki intensi untuk memberikan perlakuan khusus pada pengadu melalui percakapan 'pandangan pertama turun ke hati' emoji peluk," ungkap Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Muhammad Tio Aliansyah.
-
Apa keistimewaan dari puasa Asyura? Rasulullah SAW juga pernah menjelaskan bahwa puasa Asyura dapat menghapus dosa setahun yang lalu.
-
Kapan KH Hasyim Asy'ari wafat? KH Hasyim Asy'ari wafat pada 25 Juli 1947, tepat pada hari ini, 76 tahun yang lalu.
-
Apa bentuk nisan makam Kyai Jatikusumo? Dikutip dari kanal YouTube BRIN Indonesia, bentuk nisan makam Kyai Jatikusumo merujuk era akhir 1400-an hingga 1500-an pertengahan. Makamnya berbentuk bangun persegi dengan bahu yang tinggi hingga mendekati mustaka atau kepala nisan.
"Kita menunggu dan menunggu tanpa menerima apapun juga. Kebetulan saya adalah admin Forum Korban Jiwasraya, yang anggota kita 50-60 persen itu adalah di atas 60 tahun, seperti saya," kata Puspita di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/1).
Puspita mengatakan, para korban lelah harus menunggu lama penyelesaian polis ini. Dia mengatakan, banyak korban merupakan orang tua dengan penyakit.
"Kalau disuruh menunggu lama, kita kehilangan energi, kita capek. Sudah satu setengah tahun. Member kita adalah orang yang tua, yang penuh dengan penyakit. Bukan orang-orang yang sehat. Kita ini bukan konglomerat loh. Member kita ada 300 orang, 10 persen di atas 70 tahun. Bayangin," ucapnya.
Dia berharap pemerintah memprioritaskan penyelesaian kasus Jiwasraya. Puspita tak mau memusingkan masalah hukum yang berjalan. Dia hanya minta dana tersebut bisa kembali. "Saya tidak mengerti, panja atau pansus. Bagi saya yang penting, uang member kita, yang seluruh Jiwasraya dikembalikan negara ke kita," ucapnya.
Dia pun mengungkapkan mengapa ada banyak nasabah di Jiwasraya. Sebab, banyak pihak yang menilai produk Jiwasraya aman. "Pertama, asuransi, jadi kalau ada apa-apa dengan kita langsung cair. Anak kita, keluarga kita, bisa langsung menggunakan dana ini. Jadi, lebih aman dari deposito. Itu masih naik turun perolehannya, ini tidak, ini sudah fix," ucapnya.
Jiwasraya Mulai Lakukan Pendataan untuk Bayarkan Cicilan Polis
Direktur Utama Jiwasraya, Hexana Tri Sasongko, mengatakan pihaknya akan melakukan pembayaran polis secara mencicil kepada nasabah. Targetnya pembayaran akan mulai dilakukan kuartal I 2020.
"Intinya bahwa penyelesaian akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan profit yang diterima. Setiap profit yang diterima akan kita pakai untuk menyelesaikan kewajiban secara bertahap," ujarnya.
Saat ini, Jiwasraya tengah melakukan pendataan nasabah. Setiap nasabah akan mendapatkan penanganan yang terbaik. "Tentu ini akan ada mekanisme, kita akan profile nasabah-nasabahnya seperti apa dan kemudian kita cari solusi yang terbaik bagaimana. Mengalokasikan secara bertahap dari profit yang masuk."
(mdk/bim)