CEK FAKTA: Hoaks, Foto Tentara Israel Pukul Anak Palestina hingga Tewas

Merdeka.com - Sebuah foto yang disebut-sebut Tentara Israel saat memukul anak Palestina beredar di media sosial. Dalam foto tersebut terlihat dua petugas keamanan, dan salah satunya sedang memukul seorang anak.

"Seorang polisi Israel mencekik seorang anak Palestina sampai mati pada hari Sabtu selama protes pemindahan kedutaan AS ke Yerusalem. Bocah lugu itu bahkan membaca Kalima e shahadat sebelum meninggal. Meskipun banyak upaya oleh grup untuk mengunggah video ini ke Youtube, itu telah secara konsisten dihapus dan dihapus dari google, Facebook dan youtube. tolong jadikan video ini viral sehingga menjangkau semua media."

Penelusuran

Hasil penelusuran merdeka.com, informasi tersebut adalah hoaks. Dalam artikel Turnbackhoax berjudul "[SALAH] “Seorang polisi Israel mencekik seorang anak Palestina sampai mati" pada 17 Mei 2021, dijelaskan bahwa video tersebut tidak berkaitan dengan Israel maupun Palestina.

Salah satu sumber video yang identik, 'SYDSVENSKAN' pada 9 Februari 2015, menjelaskan seorang saksi menyebut foto itu ketika penjaga membenturkan kepala anak itu ke lantai dengan keras.

Kemudian dalam artikel THE LOCAL berjudul Penjaga menyelidiki setelah serangan anak di Malmo pada 9 Februari 2015:

DIPERBARUI: Dua penjaga keamanan di stasiun kereta api utama Malmö yang difilmkan rupanya membenturkan kepala anak laki-laki berusia sembilan tahun ke lantai batu, sedang diselidiki oleh polisi.

Dalam video yang diterbitkan oleh surat kabar lokal Sydsvenskan, dijelaskan bahwa seorang penjaga terlihat mendorong bocah itu ke tanah, duduk di atasnya dan menutup mulutnya dengan tangan. Anak laki-laki itu terdengar mengucapkan doa Syahadat (‘Hanya ada satu Tuhan, dan Muhammad adalah Nabi-nya’).

Pada hari Selasa, polisi mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki dua penjaga tersebut setelah mendapatkan sejumlah pengaduan terkait ulah penjaga itu.

Kesimpulan

Foto yang disebut sebagai Tentara Israel memukul anak Palestina adalah hoaks. Foto itu sudah beredar sejak 2015, dan disebut sebagai kejadian saat dua penjaga di stasiun kereta api utama Malmo diduga membenturkan kepala anak laki-laki berusia sembilan tahun ke lantai.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/lia)