450 Kerangka 'Vampir' Ditemukan dalam Kuburan Massal, Kepala Terpisah dari Tubuh
Merdeka.com - Arkeolog di Polandia menggali kuburan massal yang diduga kuburan vampir. Tengkorak mereka terpisah dan diletakkan di antara kaki. Selain itu di dalam mulut mereka ada koin. Ini diduga dilakukan agar 450 jasad tersebut tidak bangkit dari kuburnya.
Dalam cerita legenda Polandia, vampir (vjesci) digambarkan sebagao sosok pucat pasi yang berkeliaran di jalan-jalan saat terang bulan dan makhluk haus darah.
Dikutip dari Ancient Origins, Senin (12/6), 450 mayat vampir dan tulang belulang ditempatkan dalam tiga liang lahat. Kerangka ini digali pekerja jalan di dekat pemakaman abad ke-19 di desa Luzino, timur laut Polandia.
-
Siapa yang menemukan kuburan massal vampir di Polandia? Penemuan ini dilakukan oleh pekerja jalan raya yang sedang menggali jalan.
-
Dimana kuburan massal vampir di Polandia ditemukan? Ilmuwan kini melaporkan telah menemukan sebuah kuburan massal yang berisi ratusan “vampir“ yang terpenggal kepalanya di desa Kashubia, Luzino, Polandia.
-
Apa yang dilakukan arkeolog pada makam vampir tersebut? Di salah satu makam, bagian tengkorak kepala sengaja dihilangkan dan diletakkan menghadap ke bawah serta di atas tubuhnya diletakan batu-batu berat. Tindakan ini dimaksudkan untuk mencegah orang yang sudah meninggal bangkit kembali.
-
Bagaimana arkeolog mengetahui makam vampir tersebut? Arkeolog menyebut penguburan vampir pada saat itu sangat khas, seperti milik salah satu kuburan yang ditemukan. Di salah satu makam, bagian tengkorak kepala sengaja dihilangkan dan diletakkan menghadap ke bawah serta di atas tubuhnya diletakan batu-batu berat.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Polandia? Tim arkeolog baru-baru ini menemukan harta karun perak yang tak terduga terkubur di samping jalan utama di Polandia. Demikian diumumkan pejabat setempat.
-
Apa temuan unik arkeolog di Polandia? Arkeolog di Polandia menemukan sebuah pedang Langsax langka sepanjang 80 cm berasal dari abad ke-8.
Mengapa kerangka tersebut disebut vampir? karena setiap jasad yang ditemukan telah dimutilasi, di mana kepala atau tengkorak mereka diletakkan di antara kedua kaki dan koin di mulut. Aksi tersebut dinilai dapat mencegah jasad vampir bangkit dari kubur dan menakuti masyarakat.
Arkeolog Polandia, Maciej Stromski mengatakan, tim peneliti menemukan banyak contoh keyakinan bahwa orang mati akan bangkit dari kubur dan itu bisa dicegah dengan memutilasi jasad mereka.
Stromski mengatakan, di daerah pedesaan Polandia pada abad ke-19, memenggal kepala vampir merupakan praktik umum. Sedangkan aksi menaruh koin di mulut vampir diyakini untuk mencegah kutukan vampir, mencegah mereka bangkit dari kematian, dan menghentikan mereka menyebarkan penyakit pada manusia yang masih hidup.
"Karena itu, setelah penguburan, kuburnya digali dan kepala orang yang sudah mati itu dipenggal, yang kemudian ditaruh di antara kaki," jelasnya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak lama orang ada yang percaya dengan keberadaan vampir. Manusia zaman dulu meyakini makhluk pengisap darah itu adalah sosok yang berbahaya.
Baca SelengkapnyaPara pekerja sangat kaget ketika menemukan kuburan massal ini.
Baca SelengkapnyaSaat menggali di taman istana, arkeolog menemukan makam dua bocah.
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan makam vampir di sebuah gereja di Polandia.
Baca SelengkapnyaIlmuwan Rekonstruksi Wajah 'Vampir' Italia Abad ke-16, Ternyata Sosoknya Tidak Menyeramkan
Baca SelengkapnyaMayat itu ditemukan telungkup di sebuah pekuburan tempat ratusan orang telah dikuburkan selama berabad-abad.
Baca SelengkapnyaArkeolog juga menemukan tumpukan kayu bakar bekas kremasi.
Baca SelengkapnyaTim ilmuwan merekonstruksi wajah Zosia yang berusia 400 tahun untuk mengungkap kisah di baliknya dengan DNA
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan situs pemakaman massal di Desa Koszyce, Polandia.
Baca SelengkapnyaKuburan kuno ini milik suku Goth, yang mendiami wilayah Polandia utara ribuan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaJasad pria tersebut berusia sekitar 40 sampai 60 tahun saat meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKuburan kuno berusia 4.200 tahun itu ditemukan para arkeolog saat sedang melakukan penggalian.
Baca Selengkapnya