Arkeolog Temukan Bangunan Pertama di Abu Dhabi Berusia 8.500 Tahun, Begini Bentuknya
Struktur tertua ini ditemukan di Pulau Ghagha, barat Abu Dhabi.
Arkeolog Temukan Bangunan Pertama di Abu Dhabi Berusia 8.500 Tahun, Begini Bentuknya
Para ahli arkeologi di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) dikejutkan dengan temuan bukti baru struktur atau bangunan pertama yang ada di negara tersebut. Bangunan ini berusia lebih dari 8.500 tahun, ditemukan di Pulau Ghagha, barat Abu Dhabi.
Sumber: Arkeonews
Temuan menarik dari para ahli di Departemen Kebudayaan dan Pariwisata merupakan sebuah bukti baru dari Pulau Ghagha yang menunjukan bahwa pulau Abu Dhabi merupakan titik fokus inovasi dan pemukiman manusia selama periode Neolitikum.
Jalur perdagangan maritim jarak jauh yang berkembang selama periode Neolitikum diyakini menjadi katalis bari permukiman di wilayah tersebut, namun penemuan terbaru ini membuktikan bahwa permukiman Neolitikum sudah ada sebelum masa itu.
-
Apa yang ditemukan di situs arkeologi Dubai? Hasil survei arkeologi yang dilakukan selama bertahun-tahun di Dubai mengungkap banyak situs termasuk Saruq Al-Hadid, Al Sufouh, Jumeirah, Al Ashoush, dan masih banyak lagi.
-
Dimana rumah kuno Arab Saudi ditemukan? Delapan dari 345 lingkaran batu yang diidentifikasi melalui survei udara di ladang lava Harrat 'Uwayrid di Arab Saudi telah dianalisis oleh para peneliti dari Universitas Western Australia dan Universitas Sydney, yang menyatakan bahwa struktur tersebut mungkin beratap dan berfungsi sebagai tempat tinggal.
-
Dimana struktur kuno ini ditemukan? Para peneliti dari Institut Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko (INAH) menemukan struktur melingkar di situs arkeologi El Tigre yang berada di hutan, di negara bagian Campeche, Semenanjung Yucatán.
-
Kapan Situs Arkeologi Jumeirah ditemukan? Situs Arkeologi Jumeirah Era Islam (900-1800 M), ditemukan pada tahun 1969, berasal dari era Kekhalifahan Abbasiyah,
-
Bagaimana arkeolog menemukan bangunan kuno itu? Bangunan ini ditemukan di Taman Arkeologi Pompeii, Italia, dengan kondisi sempurna atau tak hancur dihantam letusan dahsyat Gunung Vesuvius.
-
Bagaimana arkeolog menemukan struktur ini? Begitulah cara para peneliti dari Universitas Internasional Higashi Nippon, Universitas Tohoku, dan Institut Penelitian Nasional Astronomi dan Geofisika di Mesir menemukan bagian sejarah yang tersembunyi ini. Antara tahun 2021 dan 2023, tim mempelajari lokasi tersebut dengan menggunakan tidak hanya satu, tetapi dua metode berteknologi tinggi: ground-penetrating radar (GPR) dan electrical resistivity tomography (ERT).
Para ahli telah menggunakan teknik mutakhir untuk membantu mengungkap sejarah negara tersebut. Pemeriksaan melalui karbon-14 terhadap potongan arang membuktikan bahwa bangunan tersebut setidaknya berusia 8.500 tahun yang diyakini sebagai rumah bagi para penduduk di Pulau Ghagha. Penemuan ini telah memecahkan rekor sebelumnya untuk bangunan paling awal yang sudah diketahui.
Sumber: Arkeonews
Bangunan yang ditemukan ini berupa ruangan bundar sederhana yang memiliki dinding batu yang masih mempertahankan ketinggian hampir satu meter, kata tim ahli dalam suatu siaran pers.
Foto: DCT Abu Dhabi
Tim tersebut juga mengatakan dalam pernyataannya, bagunan tersebut kemungkinan merupakan rumah bagi komunitas kecil yang mungkin telah tinggal di pulau tersebut sepanjang tahun. Selain itu, terdapat ratusan artefak termasuk mata panah batu yang dihaluskan berada pada lokasi tersebut, digunakan untuk berburu.
Kemungkinan besar masyarakat yang telah lama tinggal di daerah tersebut memanfaatkan sumber daya laut yang melimpah. Namun, tidak dapat dipastikan berapa lama komunitas tersebut bertahan bermukim di daerah tersebut.
Selain itu, setelah ditinggalkan, komunitas tersebut tampaknya tetap menjadi bagian penting dari lanskap budaya, sejak seseorang dimakamkan di tengah reruntuhan bangunan sekitar 5.000 tahun lalu. Hal ini merupakan salah satu dari sedikit kuburan yang diketahui dari periode tersebut di kepulauan Abu Dhabi.
Tim peneliti mengatakan, penemuan baru tersebut menunjukan bahwa pulau-pulau di Abu Dhabi adalah semacam pantai subur dibandingkan gersang. Hal inilah yang menjadi daya tarik para pemukim kuno menuju pulau tersebut karena kondisi ekonomi dan lingkungan setempat.
Foto: Artefak yang ditemukan di sekitar bangunan (DCT Abu Dhabi).
Penemuan di Pulau Ghagha ini merupakan bagian dari program arkeologi DCT Abu Dhabi, sejalan dengan mandat organisasi tersebut untuk melestarikan, melindungi, dan mempromosikan sejarah kuno dan warisan budaya Abu Dhabi.
Selain terobosan di Pulau Ghagha dan Marawah, tim juga menemukan sisa-sisa biara kuno di pulau Sir Bani Yas, serta situs budaya Al Ain yang ditulis UNESCO yang terdiri dari serangkaian oasis, monument bersejarah, situs arkeologi, dan kawasan alam yang kini menjadi Warisan Dunia sejak 2011.