Baju Perang Tentara China Berusia 2.500 Tahun Ditemukan, Simak Kehebatannya
Merdeka.com - Baju perang langka berusia 2500 tahun ditemukan di sebuah makam milik pria 30 tahun asal China barat di pemakaman Yanghai, Kota Turfan, tepi Gurun Taklamakan.
Baju perang ini dianggap langka karena terbuat dari lebih dari 5000 sisik kulit ikan.
Baju perang ini dibuat menyerupai rompi atau celemek. Baju ini dapat "memperkuat kulit manusia untuk pertahanan yang lebih baik terhadap pukulan, tusukan, dan tembakan".
-
Apa yang ditemukan di makam China? Makam ini awalnya digali pada 2020 di Kota Datong, Provinsi Shanxi, China utara.
-
Apa yang ditemukan di makam kaisar China kuno itu? Tidak hanya itu, di dalam makam ini ditemukan 350 artefak. Makam ini ditemukan di reruntuhan Wangzhuang di Yongcheng. Dikutip dari Greek Reporter, ini adalah makam terluas pada masa silam.
-
Mengapa orang China kuno dikubur dengan baju giok? Para penguasa awal Dinasti Han mulai percaya bahwa giok dapat menjaga tubuh fisik dan roh setelah kematian. Oleh karena itu, cakram giok baik besar maupun kecil ditempatkan di sekitar jenazah di berbagai pemakaman. Praktik ini berkembang menjadi pemakaman baju giok yang dihiasi, di mana jenazah sepenuhnya dilapisi dengan ribuan potongan giok yang diukir dan diasah, dijahit bersama dengan benang.
-
Apa yang ditemukan di dalam makam berusia 2000 tahun? Misteri kuburan berusia 2000 tahun yang berisi sebuah kaca dan pedang akhirnya terpecahkan.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di China? Arkeolog asal China menemukan artefak yang diperkirakan berusia 5.000 tahun berbentuk patung naga yang diukir dari batu giok.
-
Dimana mumi China ditemukan? Mereka ditemukan terletak di Jalur Sutra di Cekungan Tarim namun membuat para ahli bingung karena tradisi dan penampilan mereka yang tidak biasa yang tampaknya tidak cocok untuk wilayah tersebut.
"Ini adalah pakaian pertahanan satu ukuran yang cocok untuk semua yang ringan dan sangat efisien untuk tentara dari pasukan massal," ujar peneliti studi, Patrick Wertman.
Baju besi yang ditemukan ini memiliki kemiripan dengan baju perang tentara Persia abad ke-5 SM, bahkan usianya jauh lebih tua, yaitu dari abad ke-7 SM.
Penemuan ini menjadi satu-satunya armor dengan lokasi penemuan yang jelas dan terpelihara dengan baik.
Baju besi lain asal abad ke-8 hingga ke-3 SM pernah ditemukan dan disimpan di salah satu Museum di Kota New York. Namun, lokasi penemuannya tidak diketahui.
Unik
Peneliti beranggapan baju perang seberat 5 kilogram ini menjadi salah satu penemuan baju perang terunik yang pernah ada di China.
Keunikannya terletak pada gaya dan bahannya.
Analisis mengungkap baju besi menggunakan 5.444 sisik kulit kecil dan 140 sisik yang lebih besar. Peneliti menduga kulit yang digunakan adalah kulit sapi mentah.
Rupa armor yang terlihat seperti sisik ikan diduga tidak dibuat di China, melainkan oleh Kekaisaran Neo-Asyur, wilayah kekaisaran negara-negara Timur seperti Turki dan Mesir.
Cara Menggunakan
Baju besi biasanya dapat dipakai secara cepat tanpa bantuan orang lain. Baju ini berfungsi untuk melindungi tubuh bagian depan, pinggul, sisi kiri, dan bagian bawah.
Desain baju besi cocok untuk segala jenis tinggi badan karena terdapat tali yang dapat menyesuaikan tinggi dan lebarnya.
Namun, masih belum diketahui mengapa baju besi ditemukan di makam pria berusia 30 tahun.
Ada spekulasi bahwa pria tersebut orang asing, Asyur, atau mungkin merebut baju tersebut dari orang lain.
Reporter magang: Yobel Nathania
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di makam ini juga ditemukan ratusan artefak mulai dari batu giok sampai tulang hewan.
Baca SelengkapnyaPembuatan baju pemakaman ini membutuhkan waktu sampai 10 tahun.
Baca SelengkapnyaHarta karun itu ditemukan di wilayah Kazakhstan dan berasal dari China.
Baca SelengkapnyaPenjarah Curi Harta Karun dari Makam 2.400 Tahun, Tapi Artefak Berharga Ini Justru Ditinggalkan
Baca SelengkapnyaArkeolog juga menemukan liang lahat yang berisi kerangka hewan.
Baca SelengkapnyaPenemuan terbaru telah terjadi di dunia arkeologi Tiongkok ketika para ahli menemukan slip tertulis pertama yang terkait dengan kalender kuno dalam makam kuno.
Baca SelengkapnyaRatusan artefak menarik ditemukan di dalam makam raja ini.
Baca SelengkapnyaPara ahli bingung. Akhirnya mereka menggunakan teknologi genetika untuk mendeteksi mumi tersebut.
Baca SelengkapnyaHarta karun kuno berusia 2.000 tahun ditemukan di Kazakhstan, menunjukkan hubungan diplomatik kuat antara Kangyu, Romawi, dan Tiongkok.
Baca SelengkapnyaKaisar ini berasal dari Dinasti Zhou Utara, yang diberi julukan "Pangeran Surgawi".
Baca SelengkapnyaAda 45 makam yang ditemukan dan salah satu makam diduga milik seorang raja karena ukurannya yang cukup besar.
Baca SelengkapnyaDi lokasi pembangunan kebun binatang di Guangzhou, China, ditemukan 148 makam kuno berusia sampai 2.100 tahun.
Baca Selengkapnya